Inovasi program inklusi keuangan untuk koperasi wanita di Kabupaten Jember.
Provinsi Jawa Timur tetap membangun dan mempertahankan keberadaan Koperasi dan UMKM untuk dijadikan kekuatan dalam mempertahankan perekonomian Jawa Timur ditengah arus kuat liberalisme ekonomi.
Program Inklusi Keuangan adalah bagian dari jurus pertahanan itu. Sementara Koperasi Wanita adalah pilot project yang diberi bantuan keuangan. Mengapa harus Kopwan yang mendapatkan Program Inklusi Keuangan? Sebab, perempuan begitu lahir sudah dicetak menjadi akuntan. Karena perempuan itu ulet, teliti, jujur dan hemat. Perempuan juga lebih istiqomah dan fleksibel.
Demikian Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf memberi pengarahan pada Sosialisasi Pembinaan Keuangan Mikro Koperasi Wanita dalam mendukung Program Inklusi Keuangan di Jawa Timur, di Kabupaten Jember, Selasa (20/9).
Inilah modal kita sebagai Bangsa Indonesia, kata Saifullah Yusuf. Uang yang kita miliki harus diputar dan diberdayakan di rumah sendiri. Dibuat usaha sebagai kekuatan dan ketahanan ekonomi Jawa Timur. Bila uang diputar maka keuntungan yang diperoleh masuk ke kas daerah untuk kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.
Pada acara pembinaan keuangan mikro Koperasi Wanita itu juga diberikan bantuan kredit Linkade Program Bank Jatim dan Program Loan Agreatmen Provinsi Jawa Timur, masing-masing kepada Kopegtel Camar Telkom sebesar Rp 6 miliar, Koperasi PTPN XI PG Semboro sebesar Rp 3 Miliar, Koperasi RSUD Balung sebesar Rp. 2,7 Miliar, Masrikah UMKM Sale Pisang dan Bolu sebesar Rp 50 Juta, dan Eti Sumarisi industri batu piring Rp 25 Juta serta Siti Badriyahy usaha keriping pisang sebesar Rp 25 Juta. ***
