Ilustrasi
Paparan Gubernur Jawa Timur. foto:widi antoro
Provinsi Jawa Timur makin optimis menyambut pasar bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Keoptimisan tersebut ditegaskan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, saat berlangsungnya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2015 dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2016 di Ballroom Grand City Surabaya, Selasa (14/4).
Arena Musrenbang 2015 itu juga menjadi ajang memperteguh kesiapan Provinsi Jawa Timur dalam memasuki MEA Akhir 2015 ini.
Gubernur mengatakan , melalui Musrenbang ini Jawa Timur benar-benar siap dan optimis dapat bertarung pada pasar bebas Asean.
MEA itu, kata Soekarwo, adalah membuka koridor baru yang harus dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Jawa Timur. Selain menjadi basis perdagangan, industri, investasi dan tenaga kerja ahli, Jawa Timur juga harus terus membangun regulasi yang bisa memihak kepada kepentingan masyarakat.
Terkait MEA, Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus memfokuskan pada percepatan pembangunan bidang infrastuktur ekonomi, sosial dan administrasi. Infratruktur dalam arti luas tidak hanya mengedepankan fisik, tapi juga dapat meningkatkañ daya saing.
Infrastruktur ekonomi itu, lanjut Soekarwo, terdiri dari ruang lingkup yang luas meliputi publik work seperti perbaikan jalan provinsi dan penuntasan JLS, jaringan irigrasi, perluasan pelabuhan udara dan laut guna mempercepat konektivitas intra Jawa Timur dan Jawa Timur secara eksternal.
Untuk infrastruktur sosial, ruang lingkupnya meliputi infrastruktur pendidikan difokuskan pada sarana dan prasarana sekolah. Infrastruktur sosial lainnya seperti kesehatan yang memfokuskan pada peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit hingga revitalisasi Puskesmas serta peningkatan dan pembenahan perumahan, air minum dan sanitasi.
Sedangkan, untuk infrastruktur administrasi/institusi ruang lingkupnya meliputi penegakan hukum, keamanan dan ketertiban. Peningkatan koordinasi, integrasi, sinergi dan singkronisasi. idi
