Gubernur Tegaskan Kesiapan Jatim Memasuki Pasar Bebas ASEAN

Pembangunan jalur ganda lintas utara. foto:istimewa

Persiapan Infrastruktur, Regulasi, Energi, dan SDM Makin Mantap

Pasar bebas ASEAN atau Masyakarat Ekonomi ASEAN (MEA) Januari 2015 mulai berlaku, Jika ingin tetap bisa bersaing dalam pasar bebas tersebut Provinsi Jawa Timur harus  turut berpacu untuk berbenah.

Gubernur  Jawa Timur Dr. H. Soekarwo menegaskan,  berbagai persiapan telah dilakukan. Mulai dari persiapan infrastruktur, regulasi, energi, dan sumber daya manusia (SDM).

Menurut Gubernur, di bidang infrastruktur terdapat beberapa tambahan yang sudah siap beroperasi. Yaitu pembangunan jalur ganda kereta api Surabaya-Jakarta sepanjang 727 km.

“Saat ini, pekerjaannya hampir selesai. Hanya tinggal menyisakan 8 km. Jalur ganda KA ini bertujuan meningkatkan kapasitas lintas jalur kereta api, meningkatkan kapasitas angkut penumpang dan barang, serta mengurangi persilangan antar kereta api, yang bermuara pada pengurangan waktu tempuh.”

Beroperasinya jalur ganda, kapasitas lintas KA angkutan penumpang dari ±64 kereta api per hari menjadi ±200 KA per hari. Sedang untuk KA angkutan barang bisa meningkatkan frekuensi hingga 26 KA/hari. Diperkirakan, jalur ganda ini sanggup menampung volume 25.740.120 ton/tahun dengan asumsi volume angkutan 85.800 ton/hari.

Selain jalur ganda, beberapa inovasi untuk mempecepat alur distribusi barang diantaranya, pengembangan kereta api menuju pelabuhan dan dry port. Yakni akses KA menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dan pembangunan trem sepanjang 31,5 km dan monorail sepanjang 22,26 km di Surabaya.

Selain itu, pengembangan KA menuju akses pelabuhan Teluk Lamong agar distribusi barang dari pelabuhan bisa lebih cepat, pengembangan container yard di Kalimas Surabaya, dan double track di jalur tengah dan timur lintas Bangil-Kertosono dan Surabaya-Banyuwangi.

Di luar infrastruktur KA, pengembangan juga dilakukan di kawasan pelabuhan Tanjung Perak. Penyebaran peti kemas dari Tanjung Perak menjadi makin luas yakni mencakup semua benua diantaranya Eropa, Afrika, Amerika Australia dan beberapa negara di Asia Timur.

“Apabila memperbesar kapasitas pelabuhan menjadi 67 ribu pertahun, pasti akan sanggup menampung kapal dengan ukuran lebih dari 60 ribu DWS. Dengan begitu, Jatim tidak akan tergantung dengan wilayah lain. Semua kapal akan langsung masuk ke Tanjung Perak tanpa ke pelabuhan-pelabuhan lain. Khususnya bisa bersaing dengan pelabuhan di Singapura,” katanya.

Sementara itu PLN Jatim juga sanggup menyokong tersedianya listrik di Jatim. Ditambah  Pulau Madura dan Bali. Kapasitas pembangkit listrik yang dimiliki Jatim sebesar 8.670 MW, dan setelah didistribusikan ke beberapa daerah tersebut, terhitung mengalami surplus tenaga listrik sebesar 2.516 MW.

Meski demikian, PLN terus berupaya memperkuat daya kelistrikan di Jatim. Diantaranya membangun PLTU Pacitan 2×315 MW dan PLTU Tanjung Awar-Awar 2×315 MW pada tahun 2013. Juga diperlukan  memperkuat sisi transmisi dan gradu induk dengan membangun Gardu Induk (GI) di 17 lokasi dengan asumsi tenaga tambahan sebesar 1.160 MV dan penambahan trafo GI sebanyak 59 unit dengan tenaga tambahan sebesar 2.840 MW.

Di bidang industri saat ini sudah terdapat 11 ribu zona dan kawasan industri (KI) yang tersebar di seluruh Jatim. Dimana semua zona dan kawasan tersebut sudah siap untuk dipergunakan untuk tempat berinvestasi.

Kawasan Industri adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan Industri yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri yang telah memiliki Izin Usaha Kawasan Industri.

Sebab itu, dengan adanya kawasan industri di Jatim yang memadai ini, para investor yang bakal bertarung di MEA 2015 akan tertarik untuk berinvestasi di Jatim. (hms/idi)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim