
Hasil pertanian yang dijual di pasar tradisional
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur tahun 2013 tumbuh sebesar 6,55 persen dibandingkan dengan tahun 2012. Semua sektor mengalami pertumbuhan positif, dengan pertumbuhan tertinggi di sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 10,43 persen, sedangkan terendah di sektor pertanian sebesar 1,59 persen.
Secara triwulanan, PDRB Jawa Timur triwulan IV-2013 turun sebesar – 0,89 persen terhadap triwulan III tahun 2013 (q-to-q). Semua sektor tumbuh positif, kecuali sektor pertanian tumbuh negatif sebesar – 21,39 persen. Bila dibandingkan dengan triwulan IV-2012 (y-on-y), PDRB Jawa Timur Triwulan IV tahun 2013 tumbuh sebesar 6,21 persen. Semua sektor mengalami pertumbuhan positif dan pertumbuhan tertinggi terjadi di sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 10,06 persen, sedangkan pertumbuhan terendah di sektor pertanian sebesar 1,65 persen.
Besaran PDRB Jawa Timur tahun 2013 atas dasar harga berlaku sebesar Rp. 1.136,33 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan tahun 2000 mencapai Rp. 419,43 triliun. Apabila jumlah penduduk pertengahan tahun 2013 sebanyak 38.363,2 ribu jiwa maka PDRB perkapita Jawa Timur atas dasar harga berlaku mencapai Rp. 29,62 juta atau meningkat 12,74 persen dibandingkan tahun 2012.
Secara triwulanan, besaran PDRB Jawa Timur triwulan IV-2013 atas dasar harga berlaku mencapai Rp. 295,62 triliun, tertinggi dibanding tiga triwulan sebelumnyanya. Bila dilihat atas dasar harga konstan tahun 2000, PDRB triwulan IV-2013 mencapai Rp. 106,02 triliun, lebih kecil dibanding triwulan III-2013 yang mencapai Rp. 106,97 triliun.
Struktur perekonomian Jawa Timur tahun 2013 masih didominasi 3 sektor utama yaitu Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran dengan kontribusi sebesar 31,33 persen, diikuti Sektor Industri Pengolahan dan Sektor Pertanian masing-masing sebesar 26,60 persen dan 14,91 persen.
(Sumber: Badan Pusat Statistik Jawa Timur)
Secara spesifik jumlah penduduk jatim serta pertambahan nya per hari 72 orang atau perjam nya 30 orang atau per menitnya 2 orang apakah program KB bisa dinilai berhasil di 38 kabupaten kota di Jatim