Sehari setelah Dr H Soekarwo dan Drs H Saifullah Yusuf dilantik sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2014-2019 melalui Rapat Paripurna Istimewa DPRD di Gedung DPRD Jawa Timur, gerbong pembangunan pun langsung bergerak. Bappeda Jawa Timur melakukan Konsolidasi Awal Pelaksanaan Penyusunan Program 2015 di Hotel Oval Surabaya. Tajuk dalam konsolidasi itu berupa Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Penyusunan Mekanisme dan Agenda Musrenbang kabupaten/kota Jawa Timur.
Sejumlah 110 orang hadir dalam rapat konsolidasi tersebut. Peserta terdiri dari unsur Bappeda kab/kota dan 4 Bakorwil di Jawa Timur. Koordinasi dan sinkronisasi tersebut penting dilakukan mengingat 5 tahun ke depan belanja APDB Jawa Timur juga semakin besar. Makin membesarnya APBD 3-5 tahun ke depan tersebut tentu memerlukan masukan kab/kota sekaligus harus disinkronkan dengan program pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten kota itu sendiri.
Mewakili Kepala Bappeda Jawa Timur, Sekretaris Bappeda Jawa Timur Ir Moh Anas, MM mengatakan, selain koordinasi, sinkroniasasi, dan konsolidasi tujuan mengumpulkan seluruh Bappeda dan 4 Bakorwil tersebut juga untuk penyampian isu-isu strategis 2015. Juga untuk penyampaian hasil pembangunan hingga 2014, konfirmasi data pembanghunan dan agenda Musrenbang untuk penyusunan RKPD 2015.
“Saat ini kita sedang menyusun rancangan awal RPJMD 2015-2019. Di RPJMD tersebut banyak memuat hal baru. Di antaranya 5 tahun ke depan belanja APBD yg semakin besar. Untuk itu penggunaan harus disinkronkan antara pusat, provinsi dan kab/kota. Salah satu yang bisa disebut, bulan Februari ini sudah turun Rp1,4 triliun bagi hasil pajak tembakau. Ini sebuah angka yang tidak sedikit dan dari angka itu 50 persennya harus digunakan untuk bidang kesehatan,” kata Moh Anas.
Menurut Anas, membersar APBD 3-5 tahun ke depan sangat memerlukan masukan kabupaten/kota, baik itu sinkron dengan belanja langsung SKPD atau belanja tidak langsung dalam bentuk bantuan keuangan. Sinkronisasi dengan masing-masing Bakorwil denghan Bappeda kab/kota tentu akan memberikan warna baru untuk mempertajam RPJMD yang sedang disusun.(bpd)