ilustrasi
Sejumlah tokoh di Jawa Timur mendesak agar pemerintah menggelar pusat peringatan Hari Pahlawan tahun 2012 ini, di Surabaya. Hal ini karena Kota Surabaya yang dikenal sebagai Kota Pahlawan itu memiliki ikatan sejarah yang kuat dan relevan terkait pertempuran 10 November.
Selama ini, kata Ketua Panitia Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2012 Kota Surabaya, Achmad Zaini, peringatan Hari Pahlawan selalu dipusatkan di Kalibata, Jakarta. “Padahal pusat pertempuran para pahlawan pada 10 November 1945 itu di Surabaya, bukan di Jakarta, jadi lebih relevan dan sakral jika peringatan Hari Pahlawan itu dialihkan di Surabaya,” katanya dikonfirmasi.
Pemerintah Provinsi Jatim yang didesak sejumlah tokoh di Jatim, kata dia, sudah berupaya melakukan pendekatan dan meminta pusat peringatan Hari Pahlawan tahun ini di Surabaya. “Komunikasi juga sudah dilakukan dengan sejumlah menteri di antaranya Menteri Polhukam Joko Suyanto,” terangnya.
Sementara dalam acara Peringatan Hari Pahlawan 10 November di Surabaya nanti, rencananya akan diisi berbagai kegiatan simbolis mengenang perjuangan para pahlawan khususnya Arek-Arek Suroboyo dalam melawan penjajah. Kegiatan tersebut antara lain, penyebaran pamflet dengan helikopter mengelilingi Kota Surabaya demi mengobarkan kembali semangat patriot Pahlawan 10 November 1945.
Lalu, gema Pidato Gubernur Suryo menolak ultimatum Panglima Tentara Sekutu, resolusi jihad KH Hasyim Asy’ari dan orator Bung Tomo. Kemudian, semarak spotlight sinar laser dari Tugu Pahlawan ke seluruh penjuru Surabaya. Terakhir digelar upacara bendera peringatan Hari Pahlawan nasional 10 November 2012 di Monumen Tugu Pahlawan.
