Uang Kiriman TKI Bisa Capai Rp3,8 Triliun

ilustrasi: m.mediaindonesia.com

Pemerintah Provinsi Jawa Timur memprediksi nilai penerimaan remittance dari tenaga kerja asal provinsi di luar negeri itu hingga akhir 2012 bisa mencapai Rp3,8 triliun menyusul hasil capaian hingga semester I-2012 (Januari-Juni) mencapai Rp1,9 triliun.

Nilai prediksi kiriman uang dari para TKI asal Jatim itu sebenarnya masih jauh dari potensi sesungguhnya mengingat jumlah TKI Jatim mencapai 1,8 juta-2 juta orang atau 33% dari total TKI yang mencapai 6 juta orang dengan nilai total remittance sebesar US$6,7 miliar atau sebesar Rp60 triliun.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Jatim Heri Soegiri mengatakan hingga saat ini jumlah TKI asal Jatim di yang berada di sejumlah negara tercatat sekitar 2 juta orang.

“Data Bank Indonesia menyatakan bila kiriman remittance dari para TKI Jatim hingga Juni 2012 telah mencapai Rp1,9 triliun, dan bila berjalan seperti biasanya dengan konstan maka total remittance hingga akhir tahun ini bisa mencapai Rp3,8 triliun,” kata Soegiri kepada Bisnis, hari ini.

Soegiri mengatakan jumlah kiriman itu sesuai data BI ternyata masih belum seberapa bila diperbandingkan secara linier dengan total kiriman remittance secara nasional dengan melihat aspek kontribusi jumlah TKI asal Jatim.

“Artinya nilai Rp3,8 triliun itu tidak bisa menggambarkan total dana kiriman dari TKI asal Jatim yang ada di luar negeri. Karena itu data yang terekam di BI [Bank Indonesia] atau kiriman uang via jasa perbankan nasional.”

Bisa jadi, kata Soegiri, masih banyak kiriman uang dari TKI asal Jatim yang tidak tercatat atau bahkan tidak melalui jalur perbankan nasional dan jalur jasa pengiriman uang yang resmi.

“Logikanya bila jumlah TKI Jatim sekitar 2 juta orang atau 33% dari total TKI nasional yang mencapai 6 juta jiwa maka kiriman uangnya setidaknya linier dengan data remittance nasional yang mencapai Rp60 triliun sehingga nilai wajarnya mencapai kisaran Rp20 triliun,” ujarnya.

Persoalan belum banyaknya jasa perbankan nasional digunakan oleh TKI dalam proses pengiriman dana juga sempat disampaikan manajemen PT Artajasa Pembayaran Electronic yang saat ini juga tengah mengeluti jasa layanan remittance.

“Faktanya para TKI memang masih banyak yang menggunakan jasa layanan pengiriman uang dengan perusahaan asing, sedangkan layanan perbankan nasional porsinya masih relatif tidak banyak meski ada kecenderungan mengalami peningkatan,” kata Nuri Wicaksana, Vice President Operational and Services PT Artajasa kepada Bisnis di Surabaya, belum lama ini.

Soegiri menerangkan berdasarkan kondisi keajekkan yang ada seperti kejadian beberapa tahun sebelumnya maka akan ada lonjakan pengiriman dana remittance pada menjelang Lebaran tahun ini.

“Prediksinya lebaran tahun ini, nilai kiriman uang TKI asal Jatim bisa mencapai Rp600 miliar,” ungkapnya.

Pihaknya tetap melakukan edukasi, kata Soegiri, agar kalangan TKI lebih memilih menggunakan jasa layanan remittance melalui perbankan atau perusahaan Indonesia bukan perusahaan asing. bisnisindonesia.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 8298. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim