
ilustrasi: seruu.com
Pemerintah Kabupaten Kediri kecewa karena rencana pembangunan bandara di Kabupaten Kediri ditolak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Ini diketahui setelah rencana itu tidak masuk dalam rencana tata ruang dan tata wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Timur.
Padahal untuk merealisasikan pembangunan bandara tersebut sudah dikeluarkan anggaran Rp2 miliar untuk keperluan study kelayakan dan master plannya.
Dilaporkan Nesti dari Radio Andika Kediri dalam jaring radio Suara Surabaya, Maskuri Wakil Kabupaten Kediri mengatakan, kekecewaan atas gagalnya pendirian bandara di Kabupaten Kediri dikarenakan dana yang dikucurkan untuk mendukung rencana itu terbuang sia-sia. Selain itu, tujuan pendirian bandara ini juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. suarasurabaya.net
Bandara Kediri lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya. Apalagi mau dibangun di pemukiman pada penduduk Plemahan-Kunjang. Bupati udah keblinger!!!!!!!!!!!!!!
Kapan majunya negara Indonesia klo cuman debat sana-sini.
Ngapain bangun, jelas tekad pemprov sangat berguna. Kalau bangun bandara di kediri, udah tau kan kediri itu dekat dengan gunung berapi paling bahaya di Indonesia. Gunung Kelud. Apalagi kalau gunung tersebut meletus,, bisa hancur bandaranya.
Rugi melulu.
Di madiun aja sudah ada bandara
madiun sudah difungsikan untuk AURI, mas.
Gunung di pertimbangkan, terlalu sederhana cara berfikirnya….Bandara madiun di tunjukin….. nggak tahu kali` kalau milik AURI
seharunya sih dimadiun karena bisa mengurai kepadatan dibandara juanda dan bisa untuk berangkat jemaah haji /umroh dan ksihan kan orang yang mau naik pesawat masa harus ke surabaya
kalau di kediri saya kurang setuju sih karena dekat dengan gunung kelud sih kan rugi nanti
Aku orang Kediri betul katamu tetapi pembangunan bandara di Kediri ada dampak positif dan negatif.Rumah saya dekat dengan Gunung Kelud tetapi saya bangga karena itu adalah kekuasaan Allah dan sesungguhnya dapat sebagai pembangunan dan tanah di Kediri saat ini sangat subur
mending bangun bandara di bojonegoro….dekat dari rembang, blora, tuban, lamongan, ngawi, madiun, nganjuk dll
Mohon d koreksi. Bukan AURI tapi TNI AU
yaa klo deket gunung si Malang juga sebelahan sama gunung Kelud.. knp malang bisa punya Bandara komersial juga.. Jalan Malang-Surabaya juga mulus tu..
malang itu bandaranya tinggalan belanda..
malang itu juga Kota Militer, Kota Wisata, Kota Pendidikan dan Kota Industri..
jadi pembangunan bandara di Malang itu juga penting,,
malang kan juga kota besar,
mending bangun bandara di bojonegoro saja
Setahu saya kenapa di Kediri tidak boleh dibangun bandara, karena area pangkalan udara militer di Magetan harus steril dari penerbangan selain untuk kebutuhan militer untuk wilayah terdekatnya, termasuk di Kediri.
madiun mlik AURI y jls g d blhin la wong udrax kediri d buat latihan militer entar lak ada bndra d kdri pas trjd kclkn pswt pieeee…pling para pmrsa cm bs menonton trus sp yg mw d slhin..apa klian mw dslhin jls g mngkin toh mkx pmrnth sdh brfkr matang2. klu maksa… bngun dah bndra d kediri buktikan sdh…entar TNI AU akn mmnggl tuh pjbt2 yg sdh ngtot bngun bndr.
Justru malah bagus kalau dibangun di dekat gunung berapi, jadi kalau gunungnya meletus kan warga sekitar gunung berapi lbh mudah utk di evakuasi..
Lha wong yang bangun bandara tidak pakai uang mbahmu kok repot… wkwkwkwk…
Ngapain bangun, jelas penolakan pemprov jatim sangat berguna. Kalau bangun bandara di kediri, udah tau kan kediri itu dekat dengan salah satu gunung berapi paling bahaya di Indonesia. Gunung Kelud. Apalagi kalau gunung tersebut meletus,, bisa hancur bandaranya.
Rugi melulu.
Di madiun aja sudah ada bandara
di jogja jg ada gunung merapi malah bandaranya kelas internasional…. padang daerah rawan tsunami jg punya airport, kapan majunya…dan kalau dibilang ga strategis, jg bukan alasan yg tepat, karena suatu kawasan bisa bernilai strategis jika ada perencanaan dan pembangunan kawasan yg tepat, jd kalau dibilang nantinya bandara kediri hanya fokus melayani TKI itu jg ga tepat, liat tu Jabar saja udah ada masterplan airport di majalengka, dan Jateng berencana mengembangakan Purbalingga airport..@bejo: komentar Ga MUTU, sekolah aja lah dulu!!!!
Gunung jangan di jadikan alasan Ommmm, canggih dikit apa berfikirnya……
mending bangun bandara di bojonegoro saja….dekat dari mana saja
ya iyalah, kediri di tolak pembangunan bandaranya, karena daerahnya gga strategis sih, lagian aspek sosial masyarakatnya ggak memenuhi syarat, apa hanya melayani TKI aja ? pemkab harusnya intropeksi dulu
ah masnya saja nih yg ga tau Kediri, jangan sok tau lah mas mengatakan Kediri ga strategis. sampean kalau mau ke selatan (Tulungagung, Blitar, Trenggalek) harus lewat Kediri. bahkan ke Malang yg dari arah barat jg harus lewat Kediri.
asal tau aja ya mas, Kediri itu jujukan bagi kota2 sekitar misalnya Nganjuk, Jombang, Tulungagung, Blitar, sampai Trenggalek.
aspek sosial masyarakat dalam segi apa sih yg mas nilai ini? ko rasanya mas ini sok tau lagi soal masyarakat Kediri. ati ati lho mas kalau ngomong tanpa riset.
kalau mas ngomongin kemampuan ekonomi, jangan salah! kalau mas ngomongin kemampuan yg lain juga jangan salah
orang-orang hebat negeri ini banyak yg asli Kediri, mas. sampean menyepelekan Kediri kalau menilai aspek sosial masyarakat Kediri itu dihubungkan sama TKI saja. sampean iki ko sok tau lan keminter soal Kediri, emange sampean iki sopo? ngerti tenan ta soal masyarakat Kediri?
Saran saya, sampean jangan sok tau dan asal njeplak. Omongan sampean itu justru yang mencerminkan aspek sosial masyarakat yang ga memenuhi syarat, sok tau soal hal yg bukan pengetahuannya!
pemkab kediri merencanakan pembangunan Bandara di Kediri cukup berdasar dan jeli kok melihat ekonomi Kediri di masa datang, saat ini saja Kediri Kota terbesar ketiga di Jawa Timur dengan berbagai industri, aspek pariwisata juga berkembang pesat di Kota ini, yang paling cetar adalah KEDIRI WATERPARK yang bakal jadi terbaik se-Jatim, ada perencanaan pembangunan themepark dan juga pemanfaatan wisata alam yang terus dibangun pemkab Kediri, pemkab Kediri ini agresif lo mas dalam hal membangun, CBD Gumul walaupun belum ada perkembangan tapi nantinya saya rasa bakal diminati. 2013 Kediri punya PTN, Universitas Brawijaya Kediri bahkan STAIN Kediri diruislag jadi UIN Kediri, tidak bisa dipungkiri PTN bisa jadi magnet untuk perkembangan suatu kota (lihat malang dan jember yang bisa maju karena adanya PTN), otomatis kegiatan di Kediri bisa lebih maju, bandara itu kebutuhan melihat potensi Kediri masa depan, antisipasi yang bagus. Saat ini kalau mau naik pesawat harus ke Surabaya dengan jarak tempuh 4-4,5 jam dengan kemacetan yang luar biasa, kalau mau ke malang 2,5-3 jam dengan kondisi jalan yang bergunung-gunung dan sempit. Kediri bisa jadi salah satu pilihan yang bagus di masa depan, Pemkab dan Pemkot Kediri sangat respect kok dengan Kediri di masa yang akan datang dengan berbagai potensinya, pemkab dengan Bandara, pemkot dnegan ring road, banyak jembatan dan juga rencana pembangunan tol. Tidak ada yang salah dengan rencana bandara, karena pemkab berpikir KE DEPAN, seiring dengan urbanisasi dan juga pendatang yang membuat Kediri diperhitungkan, BUKAN BERPIKIR KE BELAKANG, ya ndak bakal maju.
tapi apakah orang jauh2 dari JKT..
ke kediri hanya untuk ke Waterpark..
lebih baik ke malang aje, fasilitasnya tuh lengkap, ada Kota Batu yang wisata Alam,,
kota malang saja sudah lengkap dengan pariwisatnya apalagi di sangga dg kota batu
betul ituuuuu
Betul mas toh yang bangun adalah Perusahaan Rokok terbesar Gudang Garam kenapa harus diributkan dan diribetkan. Lihat Visi dan Misi kedepan pasti manfaatnya begitu besar dan menjadikan perekonomian se eks Karisidenan Kediri semakin meningkat.
Disana ada Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar Kab/Kota, Kediri Kab/Kota, Nganjuk dan daerah lain misal Kota Batu yang notabene Kota Wisata lebih dekat ke Kediri daripada ke Surabaya. Saya sebagai warga Kediri bangga kalau Kediri memiliki Bandara, toh ini bentuk kepedulian PT GG untuk ikut memajukan wilayah Jatim Selatan
lanjudd mbak, ,,,!!!!!!!!!!!
mending bangun bandaranya di bojonegoro saja….dekat dari rembang, blora, tuban dll
Nanti yang naik pesawat hanya TKW saja, itupun 2 tahun sekali, selebihnya orang kediri naik angkot
waduh…….. pandangan seng luas ta omm… jangan asal ngomong.. coba jalan-jalan dulu di kota kediri kalau belum tau.
tidak strategis gimana? peta kediri berada pada tengah” karesidenan AG dan daerah pesisir selatan jawa apabila ke sby juga lewat kediri
pemkab harus bersaing dgn malang yg akan menjadikan bandara internasional setelah surabaya
Bersaing tidak….mungkin cara seperti ini bisa meningkatkat taraf hidup masyarakat kediri walaupun tanpa bandara perkembangan ekonomi masyarakat kediri dan sekitarpun sudan cukup baik
Pembngunan jalan ja msih blum maksimal kok mw muluk2 bngun bandara,mbok satu2 dulu yg penting bsa trlaksana dngan baik,jangan trburu2 fkirkan dlu manfat dan resikonya,klo sdah bgni siapa yang rugi rakyat jgkan,dana 2m trbuang sia2 hanxa bwt riset,mending bwt perbaikan jalan kan lbih brmanfat.
lihat tu jepang bandaranya di tepi laut rawan sunami dan gempa, mkanya jangan ngenyek kediri, rupanya yg ngenyek iri dgn kediri, kediri kan kota besar ke tiga di jatim, gablog kowe…..dasar tak pernah makan sekolahan ya kayak gitu otaknya kotor, cucilah pakai sabun ojo pakai klerak, kalo gk duwe sabun nyo tak wei sabun gratis gak usah tuku……
tapi apa kediri punya wilayah laut gak kan, mana kedirikan tempatnya hanya dengan luas 63,40 Km² , apa ya memadai dengan jumlah penduduknya yang sekitar 268.507 jiwa kan kasihan rakyatnya
kota besar apanya…masih kalah dengan kotaku bojonegoro
seharusnya malang gak usah ada bandara saja, karna terlalu dekat dgn surabaya, lagi bagus dipindah ke jatim bagian barat saja.
apakah malang yg dah ada bandaranya jalannya udah diperbaiki, saya liat sendiri semua daerah jalannya juga banyak bergelombang dan berlubang, makanya datanlah kediri pasti kowe kowe seng komen iso bedakan ojo asal ngomong, koyok taw kediri wae, komen gablogggg, asah dulu lah biar landep….ndep…ndep….ndep…….
Semuanya tergantung dari kebutuhan masyarakat itu sendiri, contoh saya sendiri dari kandangan (kediri paling timur) perjalanan ke bandara surabaya susah di tebak lama perjalananya karena faktor macet dan padatnya kendaraan, padahal terbang ke jakarta +- 70 menit sedangkan perjalanan dari kandangan ke bandara surabaya membutuhkan waktu paling cepat 2 jam bisa lebih lama lagi.
bukan masalah jalan untuk pembangunan bandara..
tapi secara ekonomi, warga malang mampu naik pesawat..
memang setiap daerah ada kelebihan dan kekurangannya..
juga termasuk kota besar dan demografisnya juga heterogen..
pembangunan bandara juga harus disertai fasilitas yang memadai di daerah itu..
pemprov juga merencanakan malang jadi bandara internasional, juga lagi nggenjot investor2 untuk masuk malang, dan hotel five star juga mulai dibangun..
ya boleh saja membangun bandara dikediri saya ya gak ngelarang, tapi apa maskapai mau mendaratkan pesawatnya..
letak kediri-malang-surabaya itu kayak segitiga kalau semua ada bandaranya apa gk tambah bingung ngatur lalu lintas udaranya..
kakak saya kerja di ATC surabaya
Semua kota ada kekurangan dan kelebihan ya. . Jangan sombong memamerkan kota-kota kalian.
Kediri, misalnya terkenal dgn Gudang Garam, kekurangannya masyarakat masih tertinggal.
Madiun, terkenal dgn industri KA terbesar se ASEAN, kekurangannya masih belum mencapai kesejahteraan
Jember, misalnya terkenal dgn TN Meru Betiri dan Univ Jember, tapi agak jauh dari surabaya.
.
Nah dari sisi itu pembangunan bandara jangan di persoalkan, persoalkan gerak gerik pejabat di wilayahmu itu..
.
Hikmahnya kalau pembangunan bandara kediri di tolak, sebaiknya menerima saja dari arahan pemerintah pusat. Tak usah memaksa maksa untuk membanggakan kota sendiri.
Contohnya di Jember mau bangun pelabuhan terbesar, di tolak pemprov tetap menerima. Juga banyuwangi mau membangun jembatan selat bali tapi di tolak pemprov bali. Contoh lainnya yg berkaitan dgn bandara itu adalah madiun, yang mengajukan perubahan lanud iswahyudi dari AURI untuk dapat di gunakan sipil, tapi di tolak DPR. .
Jadi terimalah apa yang kamu terima untuk menjadikan kamu tetap bersabar begitu juga kota2nya.
.
Saya anaknya Bapak Rahmadi S. S.H, M.M, M.Hum , pegawai bappeko lampung asli surabaya.
Pamer bapaknya…mau bapakmu jendral kek…mentri kek…kepo lu cloud..
ah ngada-ngada wae, ra ngandel, klodia….klodia….
Kenapa.. ?? Kau tidak terima
ya sudahlah
perjuangkan sendiri itu
aku gak campur, biarpun begitu cuma tuhan yang menentukannya. Titik.
@Claudia Martha: Pengetahuan anda memang luas, biarlah orang2 yg tdk terima dgn komentar anda, mereka hanyalah orang2 yg ingin memamerkan dan membangga2kan kotanya sendiri, padahal sebenarnya kota mereka memang blum layak memiliki bandara.
Setiap sisi kelebihan dan kekurangannya masing – masing, dilihat dari sisi sejarah kediri adalah kerajaan tertua di pulau jawa, dari sisi sumberdaya alam kediri juga sangat kaya, dari sisi sumberdaya manusia banyak orang kediri yang jadi orang penting, Ir Soekarno bapaknya masih keturunan Kediri juga. masih banyak yang perlu di bangun di kediri, infrastruktur, layanan publik dari pemerintah daerah, kecepatan dan ketepatan informasi, pembarantasan pungli dll, perlu disiapkan semua untuk menarik investasi dari luar perlu dimatangkan, aku yakin kediri cukup mampu melakukan hal itu semua, karena sumberdana dan sumberdaya sudah siap. kondisi sosial kemasyarakatan kabupaten kediri cukup matang dan dewasa. Pemilik gudang garam pernah berucap mampu membuat kediri seperti hongkong ini salah satu potensi yang di miliki kabupaten kediri, dan masih banyak lagi.
Selamat berjuang demi kemajuan kabupaten kediri.
Kerajaan Kediri bukan yang tertua di pualu Jawa, tahu ???!!! Masih ada Salakanagara, Tarumanegara di Jawa Barat, Mataram Hindu, dan di Jawa timur Kerajaan Kanjuruhan jauh lebih tua daripada Kediri.
Biografi Bung Karno, Kediri kayaknya kok tidak ada di Buku Sejarah ya.
Setauku yang ada Surabaya (Lahir) – Tulungagung – Mojokerto – Surabaya – Bandung – Jakarta – Ende – Bengkulu – Jakarta – Blitar(Makam).. CMIIW
sesama orang indonesia kok pada ribut !!
malah ada yang menghina suatu daerah lagi !!
kalau penjajah dateng,kalian akan di adu domba, abis itu di jajah semua, gak ada yang untung to??
Saya mengkhawatirkan pembangunan bandara itu bisa di korupsi. Apalagi setelah terungkap korupsi jembatan brawijaya yang menyangkut walikotanya. Saya tahu apa yg di lakukan walikota utk rakyat pertama kalinya adalah buat kebanggaan kota dgn membangun mewah2 agar warga senang dan bangga, tetapi secara perlahan lahan pembangunan2 tsb mulai terkuak korupsinya karena para warga terlanjur senang2. Apalagi kesejahteraan masyarakat belum tercapaikan juga. Pendidikan masih terbengkalai. Saya dulu pernah ke kota kediri, saya jumpai banyak anak jalanan, banyak pemukiman kumuh, banyak buruh2 yg lelah bekerja. Lalu dengan pembangunan bandara, apakah itu sudah menyimpang. Masyarakat sadar, kesejahteraan warga adalah tujuan utama di samping pembangunan. Bagaimana lagi. Bisakah membayangkan ??
.
Bandingkan dengan jember dan madiun, jember yang mempunyai perguruan tinggi banyak menjadikan masyarakat sekitar memiliki peluang usaha dari mahasiswa2 perguruan tinggi tersebut seperti kos, penyewaan, dll itu sudah cukup mampu menompang ekonomi jember. Desember lalu saya berkunjung ke jember melihat perekonomian semakin maju, tercapai dengan pembangunan merata tak semegah megah. Begitulah tahapan kota untuk penyegaran positif.
Kemudian untuk madiun , madiun terkenal atas Industri Kereta terbesar di Asia Tenggara, tentunya industri besar itu akan mendongkrak sektor tenaga kerja. Madiun yang penuh sarat dengan perkeretaapian tentu membuka lapangan kerja. Saya pernah lihat ke Inka tsb, dan kebanyakan mereka bukan buruh tapi karyawan. Upah mereka adalah 1,5 juta dengan 34.000 karyawan di Inka. Begitu juga pembangunan madiun di fokuskan pada kesejahteraan saya jarang menemui perumahan kumuh, apalagi di sekitar sungai kecuali perumahan padat penduduk. Pembangunan madiun tak terlalu mewah2 apalagi gaya hidup masyarakat.
.
Lalu bagaimana dengan kediri, walaupun kota olahraga dengan wilayah sejak dulu kala, saya khawatir pada PT.Gudang Garam, bagaimana lagi pabrik rokok itu dengan buruh 25.000 dan upahnya masih di bawah 1jt, belum lagi rokok itu adalah penganggu kesehatan juga bagaimana nanti kalau pabriknya di tutup. Bagaimana nasib buruh ? Apakah ada solusinya ?? Di samping pembangunan yang mewah2 biar di sebut kota besar sedang penduduk kurang kesejahteraan. Perlulah pemikiran lebih bagi kediri sebagai kota terbesar ke-4 di jatim.
Salam juga buat warga kota kediri, perhatikan kesadaranmu.
Setuju dengan claudia martha itu…?? Luas sekali pengetahuannya.. ??
sesekalii buatlah hal hal yang masuk akal.
jurusan Pengembangan Perencanaan Tata Kota
lagian saya juga mau menyelesaikan Tesis ini
wah wahh
Apa yang di katakan dan di jelaskan claudia itu sungguh benar sekali. Tepat juga apa yang di simpulkan isinya.
Tolong bagi pembaca yang budiman, pahami dan sadarlah apa yang kalian baca sebelum bertindak.
Saya kasih Jempol dua atas penjelasan claudia.
Cloudia tukang pamer..sekolah aja dipamer pamerin…kepo lu cloud
jangan sombong clau !!
mas ayah saya orag Gudang Garam low, tetangga saya juga kebanyakan orang gudang garam, dapat darimana upah di bawah 1 juta? itu dulu…
sekarang, oke mungkin upah sesuai dengan UMR (bagi buruh) tapi jangan salah, GG ini sangat royal kok dengan karyawannya, GG juga tidak hanya intens ke rokok saja searang, mengikut jejak Djarum dan Bentoel, GG sekarang sudah melirik bisnis lain yang juga padat karya, pabrik kertas Zig zag juga bagian dari GG, bisnis properti dan berbagai bisnis lain.
Gudang garam itu kan pabrik rokok…??
Yang artinya memproduksi rokok..
Rokok itu membahayakan kan..
kenapa terus terusan di produksi
sama saja membunuh manusia pelan pelan demi satu yaitu KEPENTINGAN EKONOMI
berpikirlah dua kali
.
Aku orang kediri yang sudah bosan dgn walikotanya dan polusi pabriknya
waduh… mb. Claudia Martha, luas sekali pengetahuannya…..
hanya saja saya ingin menanyakan sedikit, karena saya hanya lulusan SD.
Sejak saya TK dan SD saya itu diajari bahwa Pemerintahan di Indonesia itu, peminpin kabupaten itu adalah Bupati serta peminpin kotamadya adalah Walikota.
dan berita diatas nyata-nyata disebutkan kabupaten kediri, trus apa hubungannya akan dikorupsi oleh Walikota….
Apa mungkin di tempat anda Kuliah S-2 sudah ada perubahan UU ketatanegaraan sehingga sekarang Kabupaten di pimpin oleh Walikota…, kalau memang begitu saya juga ingin menuntut ilmu di tempat tersebut…. terima kasih.
sok tau!
claudia@ kamu orang jember,iya ? pantes aja tulisanmu memitoskan jmbr hebat,pernahkah kamu menengok daerah lain yang lebih potensial dari jmber.wawasan dangkal sekali kamu..
jember go go go garuda indonesia mlai mndrt….
@arif: Sekedar memberi tahu, kalo Claudia itu bukan orang Jember, tapi dia orang asli Surabaya. Saya disini sebangai anak Jember. Yg ingin saya tanyakan adalah yg anda maksud daerah yg lebih potensial dari Jember itu potensial di bidang apa? Karena setiap daerah memiliki potensinya sendiri2 yg berbeda2 di tiap daerah. Tidak ada daerah yg memiliki semua potensi yg dimiliki oleh tiap2 daerah lainnya. Dan daerah yg lebih potensial dari Jember yg anda maksud itu daerah mana? Mohon penjelasannya. Terima kasih.
Kediri apakah strategis untuk penunjang/penghubung kota2 besar ??
.
Kalo Malang pusat jatim bagian selatan.
Kalo Jember pusat jatim bagian timur.
Kalo Madiun pusat jatim bagian barat.
Kalo Surabaya pusat jatim utama sekaligus pusat jatim bagian utara ?
.
Gimana kalau kediri ? Di madiun aja uda ada bandara. Kalau itu AURI, cukup kirim permohonan ke pusat untuk penambahan status bandara menjadi SIPIL. Di bandingkan kalau membangun pasti menggusur tanah pertanian juga anggaran bisa di korupsi pejabat..
Masyaallah..
Jatim Barat masih di Kediri mas kelihatan dengan arus urbanisasi, ekonomi dan jumlah penduduk
Surabaya sekitar 3.500.000 jiwa,
Malang sekitar 950.000 jiwa,
KEDIRI sekitar 312.000 jiwa,
Madiun sekitar 200.000 jiwa,,
ditambah dengan hadirnya tenant-tenant nasional yang lebih banyak ditemukan di Kediri, main ke Kediri biar bisa tahu kota ini. Ditambah pembangunan 2 PTN dan 1 Poltek Negeri walaupun sekarang masih kasus, tapi sebentar lagi pilkada dan lambat atau cepat kampus tersebut pasti dibangun, berbagai industri tumbuh dan berkembang di Kediri, begitu pula pariwisata, masih meragukan Kediri?
Lanud Iswahyudi tidak bisa jadi SIPIL karena merupakan pusat untuk TNI AD, sudah dibahas dari beberapa tahun lalu, bahwa lanud iSwahyudi tidak bisa dikomersilka, Jatim Barat butuh bandara mungkiin bukan untuk sekarang tapi melihat potensi masa datang dan letak Kediri yang diapit kota-kota di sekitarnya, tidak bisa tutup mata kediri bisa jadi next kota ekonomi di JATIM, bahkan pusat Jatim Barat yang saat ini memang sudah terjadi,BANK INDONESIA KEDIRI, BANK JATIM KEDIRI, semuanya membawahi sektor perbankan Jatim Barat.
Kota malang 1 juta jiwa..
Kabupaten malang 2.5 juta jiwa..
GAK USAH MENYEPELEKAN MALANG
KEDIRI GOBLOK
.
2 PTN ae opo ? WONG UNIVERSITAS BRAWIJAYA MUNG PUSAT NENG MALANG, NYAPO DI AKUI KEDIRI
PLAGIAT TENAN
sombong bgt wong malang,kyk udah plg gede aja.
penduduk malang itu banyak karena memang wilayahnya luas,setara dengan wilayah ex kerasidenan kediri (kota & kab kediri,kota & kab blitar,nganjuk,tulungagung,trenggalek).
jd wajar sja kl pemkab kediri berencana membangun bandara karena sdh menilai potensinya.
apalagi di kediri sdh ada perusahaan maskapai yaitu surya air anak perusahaan dari gudang garam.
Goo Kediri!!!
Setahu saya ya, untuk area kediri, tuulungung dan trenggalek merupakan area steril untuk penerbangan sayap tetap milik sipil, karena area tersebut diperuntukan untuk latihan penerbangan militer, jadi klo mendirikan bandara didaerah tersebut harus ada persetujuan panglima tni, sebagai ganti kediri pakde merencanakan pendirian bandara di daerah nganjuk
ya, kediri dan sekitarnya masuk ke dalam area KKOP, Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan Lanud Iswahjudi, dan termasuk hampir seluruh kabupaten nganjuk kecuali sebagian di utara kecamatan ngluyu dan di timur kecamatan jatikalen..
mudah2an ini dimengerti..
rahmad darmawan@ tulisanmu itu kurang wawasan kawan,benar kah malang & jember itu bisa di bilang daerah yg warganya gol mampu? tololng perdalam lagi wawasan anda
bener tuuh..menurutku kediri,malang,jember,madiun kotanya tidak berbeda jauh..kecuali surabaya memang perkembangan kotanya melesat jauh.
tapi jember dan malang wilayahnya luas jadi wajar kalau penduduknya banyak,berbeda dengan kediri dan madiun yang wilayahnya lebih kecil tetapi disangga dengan kota sekitarnya dengan jarak yang berdekatan.
Cudia.. pemaparan anda bagus tapi ad sedikit yang ingin sya koreksi…. anda menyebutkan bukan buruh tapi karyawan…apakah perbedaanya buruh dengan karyawan… menurut saya semua sama buruh ya kayawan …toh mereka sama2 meneriama gaji, atau menurut anda karyawan lebih manusia dari pada buruh?
untuk pembangunan bandara di kediri saya sepakat, cuma dalam proses pembangunannya tetap harus dalam pengawasan dan pengawalan kita untuk mencegah adanya penyelewengan dana.di samping itu ini adalah program pembangunan yang bagus untuk kediri, kalau yang di perdebatkan layak atau tidak layak …ini bukan hal yang prinsip..coba kita analisa ..yang pertama jika pembangunan bandara jadi terlaksana yang pasti ini akan membutuhkan tenaga kerja yang tidak sedikit , dn tentunya bisa membantu pengaguran yang ada di kediri, yang kedua investasi akan berkembang dengan cepat dan mudah di karenakan akses nya lebih mudah dan tentu saja iniakan memberikan dampak yang bagus untuk pertumbuhan eknomi di kediri sendiri, selain itu bisa membantu mengembangakan banyak usaha2 kecil yang sekarang sedang berkembang di kediri,kitaarus bisa berpikir obyektif dalam meliahat satu permasalahan. kalu cuma di lihat secara subyektif kapan kediri kita yang tercinta bisa berkembang.
maaf.. claudia martha ini sombong sekali…
sudahlah..
kita harus berpikir positif dan jangan saling menghujat…
lebih baik kita lihat dulu dari daerah masing2… apakah daerah kalian sudah bagus ? lalu kenapa bisa menghujat ?
toh kita ini sama2 Indonesia kan ??
seharusnya, dengan perencanaan pembangunan ini kita saling mendukung… toh nnti kalo kediri ada bandara juga memudahkan daerah2 yang jauh dengan surabaya kan ? trenggalek yg terhalang gunung2.
Let’s think smart
tuh lihat tekad kuat pak habibie yg harus kita contoh !!!
sssssttttttt….. jangan bedebat!jangan bertengkar!jangan saling adu argumen! lihat tuh tentangga sorak sorai sambil bernyanyi… sorakkk sorakkk berrrgembiiiira…. blitar puuunya bandara….. hore….. kediri dadi kali blitar dadi latar jare joyoboyo…. tau latar ga?.. biasanya kalo latar bahasa jawa adalah pekarangan depan rumah semua orang yang akan berkunjung pasti melewati latar tsb. terus biasanya namanya latar terkadang ada air mancur , tempat bermain bermain anak2 kapal2lan main bola2an trus banyak anak berdatangan kesitu. trus kediri dadi kali tau kali ga? ya artikan lah sendiri…?? karena kali susah dilewati ya udah naik pesawat aja kalo dari atau ke blitar…?
pembangunan bandara disemua daerah bisa saja..
tapi apa maskapai mau melayani daerah itu..
pertama Malang bandara dibuka komersil, banyak orang yang meragukan, tapi ternyata ya lancar, malah maskapainya bertambah…
dan rata2 bandara di indonesia itu kan landasan peninggalannya Belanda..
kecuali Soekarno Hatta, tapi itu kan ibukota…
Pemprov menolak juga gk langsung, tapi juga dipikir secara logika..
dari pembangunan daerahnya, ekonominya, letaknya,demografisnya dll..
Kediri adalah kota yang masuk dalam 5 besar kota di Indonesia dengan Pendapatan Perkapita tertinggi di Indonesia. Urutan pertama adalah kota Bontang-Kaltim,ke 2 Mimika Papua,ke-3 DKI Jakarta, dan ke 4 adalah Kediri dengan pendapatan perkapita Rp.202,33 juta pertahun sedangkan urutan terakhir adalah kota Siak Riau. Adalah logis dan masuk akal kenapa kota-2 tersebut memiliki Pendapatan Perkapita Tinggi,karena misalnya di mimika terdapat tambang emas besar PT.Freeport, Bontang terdapat tambang batubara dan Pabrik Pupuk Kaltim,Jakarta merupakan Ibukota RI tentu saja pusat perputaran roda ekonomi, sedangkan Kediri terdapat Pabrik Rokok Raksasa PT.Gudang Garam yang memiliki luas Pabrik lebih dari 300 ha dan penyumbang cukai terbesar di RI serta bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 50 ribu orang . Sedangkan yang terakhir Kota Siak-Riau tidak asing lagi ada PT.CALTEX . ke lima kota tersebut tentu saja sudah memiliki Bandara kecuali kota Kediri. Dan dengan melihat kondisi tersebut Kota Kediri tentu saja kota yang paling menonjol di Jawa Timur dari indikator Pendapatan Perkapita mengalahkan Ibu Kota Surabaya, Malang ,dan kota-2 lain yang ada di Jatim. Dengan demikian sudah jelas Kediri memiliki potensi ekonomi yang luar biasa. Ditinjau dari letak geografis yang diapit gunang itu hanya persoalan teknis yang akan bisa diatasi oleh para insinyur sipil kita dalam hal pembangunan fisik bandara. Kediri merupakan kota yang dikelilingi kota2 dalam wilayah karsidenan yang mempunyai potensi luar biasa seperti, Blitar,Tulungagung,Trenggalek dan Nganjuk. Oleh karena itu sangat tidak masuk akal dan tidak logis jika Pemprop Jatim menolak Proposal Pembangunan Bandara di Kota Kediri
Sangat logis sekali pembangunan bandara ini kalau perlu di tulungagung biar lebih ditengah. Contoh saya mau bisnis hasil pertanian dari trenggalek untuk dibawa ke batam karena jarak tempuh kargo ke sby yg jauh menjadi gagal..
Selamat datang, lagu nasional Indonesia bersatu dan wajib nasional Garuda Pancasila, merdeka selalu dari Ir. Hj. Soekarno
First President dari UNTAG 17 Agustus 2005 R.1 dari President BEM UI FH 2011
Rencana Usulan Pembangunan Bandara Kediri sangat strategis untuk pelayanan transportasi ke depan untuk cakupan wilayah Kab/Kota Kediri, Nganjuk, Tulung Agung dan Trenggalek. Wilayah2 tersebut perlu ditunjang sarana dan prasarana khususnya transportasi untuk lebih menarik para investor untuk dapat menanamkan modal mengingat potensinya sangat memungkinkan untuk pengembangan sektor pendidikan, industri/perekonomian, agama, budaya dan pariwisatanya.
Terlalu buru2 untuk menyimpulkan ketidak layakan pembangunan bandara di kota Kediri .
Alhamdulillah anak bangsa sudah berfikir kedepan…..cuma satu yang masih belum ditinggalkan, budaya eker2an,budaya gontok2 an,budaya saling mengolok masih belum hilang…….cobalah berfikir yang jernih.semua daerah pengin maju,semua masyarakat pengin sejahtera.gak ada salahnya kemajuan suatu daerah diperjuangkan.semuanya harus melihat dari berbagai aspek….jangan hanya membanggakan daerahnya tanpa mikir daerah yang lain.ingat !!!!jasmerah,,jangan sekali-sekali melupakan sejarah.itu pesan salah satu foundingfathers kita.kebetulan saya juga orang kediri.sudah puluhan tahun saya tidak menikmati udara kota kelahiran saya….saya senang melihat adik2 saya berfikir jauh kedepan.tapi ingat yang satu itu…..jangan kita mudah diadu..tetap bersatu.trimakasih sudah menyumbangkan fikirannya untuk kemajuan kota kediri…tapi alangkah lebih baiknya kalo diberikan sumbang fikir yang positif.agar solusi kemajuan Kediri dengan ingin membangun bandara sebagai salah satu upaya untuk mempercepat laju perekonomiannya,,,,,ataupun apalah manfaat lainnya didukung dengan baik.Dan saya yakin,kita dan anak cucu kita jualah yang akan menikmatinya tanpa memandang mereka orang kediri atau bukan.Semoga kota yang sudah lama saya tinggalkan ini akan menjadi lebih baik……salam untuk warga Kediri semua.
Saya orang Solo, punya banyak saudara di Blitar. Perjalanan darat Solo-Blitar, sangat tidak praktis. Maunya bisa ada pesawat antar kota untuk terbang jarak dekat. Mendarat di Malang juga tidak praktis sampai saat ini, terlebih bila terbang dari kota selain Jakarta. Penerbangan jarak pendek tentunya lebih menantang dan sulit, di banding terbang jarak jauh. Dan ini menantang bagi kedua belah pihak, keterampilan pilot, dan kenyamanan atau keselamatan penumpang. Tapi ini masalah teknis terkait dengan jenis pesawat, kapasitas penumpang dan landasan.
Intinya, saya berharap lebih banyak kabupaten bisa punya bandara.
Bukan hanya kediri. Saya pikir, otonomi daerah seharusnya membuat pemkab kediri punya otoritas lebih besar untuk kebijakan pembangunan.
Jadi, bayangan saya, maunya saya bisa terbang dari Solo ke kediri dsb.
Nanti kalau ASEAN sudah terbuka jalur udaranya, bukan hanya pesawat domestik saja yang akan memanfaatkan bandara2 di Indonesia, armada negara ASEAN lainnya juga.
Merdekaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa……….!!!!!
Semuanya bisa / mampu, tp mari kita semua warga negara RI saling membangun dan mengingatkan, agar kita semua bisa meraih apa yg selama ini kita cita-citakan sebagai warga negara yang baik dan berdaulat adil dan makmur. Dirgahayu Negaraku, Merdekaaaa…
saya setuju dengan adanya bandara tersebut mas2 semua,,,mempermudah perjalanan dan transformasi semua…kemajuan harus di nikmati dan di kembangkan bukan untuk diperdebatkan,..
Indahnya perbedaan tentunya utk saling melengkapi dari kekurangan argumen masing2 di atas.
salah dan benar nya argumen tdk perlu di perdebatkan sangat lah, apalagi muncul cemo’ohan2 dan kata2 yg tidak patut di baca. Indonesia menganut sistem gotong royong utk satu tujuan NKRI yg sudah merdeka, kita tinggal mengisi kemerdekaan itu dengan berbagai potensi yg dimilki diantara kita masing2…….. terkait bandara yg sedang diperjuangkan pemkab kediri seyogyanya di apresiasi karna alasan nya jelas, kemampuan otonom daerahnya dan potensi lokal yg luar biasa bagusnya. pemkab menangkap peluang itu utk lebih berdaya dan bersaing dengan kota/kabupaten di sekitarnya dan sekaligus mempermudah akses ekonomi jalur udara baik utk masyarakat kediri maupun masyarakat kota/kabupaten yg bernaung di karisidenan kediri. Salah satu alasan penting Utk Bandara di Kediri barang kali Tahu nya bisa lebih mendunia sebelum muncul tahu tahu dari luar Indonesia Raya….??? Tempe, Reog Ponorogo, dan Batik di luar Indonesia Sempat ada yg Mengklaim Milik nya….. muga kita bisa mempertahankan petensi lokal kita utk Dunia yg Asli Buatan INDONESIA Raya. TQ
Yah, moga sj terealisasi. Berhubung temen” dan saudara” saya menyebar diluar negeri dan seluruh pelosok nusantara.
Banyak orang kediri bertebaran diseluruh indonesia. Hampir smua kota ada orang kediri gitu loch…
Pak De Karwo coba adakan KRL doubletrack antarkota di Jawa Timur. Pinginnya Kediri-Surabaya atau Surabaya-Kediri butuh waktu tempuh 1jam saja.. Tankyu.. Smoga terealisasi..amiin..
sya orang malang dan kbnyakn warga malang tdk trlalu peduli ada bandara ato tdk dimalang,yg katnya skrg bandara abdurahman naik kelas jd bandara internasiona,pemprov jatm mngizinkan krn bnyak turis asing maupun domestik yg brwisata kemalang raya yg mmbuat kmacetan,dn mnurut sumber wisata,malng raya mnempati urutan kedua diindonesia mnggeser yogyakarta dn mnjdikannya destinasi wisata indonesia setelah bali,mngkin itu alasan pemprov jatim mmbuka bandara internasinal dimalang raya.saran sya:bnyak pekerjaan lain ngpain ngurusi bandara.
Akan membangun atau tidak membangun suatu bandara, tentunya tergantung dari kebutuhan. Bukan karena ingin punya bandara.
Dan jika sudah merupakan kebutuhan, apakah kebutuhan akan adanya bandara ini sudah menjadi skala prioritas?
Tentunya harus dikaji, berapakah sesungguhnya jumlah pengguna pesawat terbang yang datang ke dan berangkat dari Kediri dan sekitarnya (Tulung Agung, Blitar, Trenggalek) setiap harinya? Dan kemana atau dari mana para pengguna pesawat terbang ini? Karena ini akan menentukan route bolak-baliknya, apakah Kediri-Jakarta, Kediri-Bandung, Kediri-Den Pasar, Kediri-Balikpapan, dll, dan apakah bisa menjadikan Kediri menjadi tempat transit, misal Jakarta-Kediri-Den Pasar, Balikpapan-Kediri-Jakarta, dst.
Untuk diketahui, daya angkut penunpang dari pesawat2 terbang dengan kapasitas kecil seperti Boeing 737-200 sekitar 115an, Bombardier CRX 900 sekitar 70an, Boeing 737-500 sekitar 100an.
Tentunya maskapai2 penerbangan tersebut akan merentangkan sayapnya ke bandara Kediri jika ada kepastian bahwa sekurang-kurangnya 70% dari kapasitas penumpang pesawatnya akan terisi.
Jadi benar yang dipertanyakan indische, apakah maskapai penerbangan ada yang mau mendaratkan pesawatnya di bandara Kediri?
Apalagi jika mengharapkan pesawat2 dengan kapasitas sedang seperti Boeing B737-300, B737-400, B737-800, B737-900ER, Air Bus A320 keatas (seperti Boeing B747, Air Bus A330, dll), maka kajiannya benar2 harus matang.
Disamping itu juga ada kajian bagaimana daya ungkit keberadaan bandara dan mobililitas orang-cargo terhadap perekonomian di Kediri dan sekitarnya, karena biaya investasi dan biaya operasional-pemeliharaannya bukannya kecil. Juga perlu diketahui, walaupun pembangunan bandara tsb menggunakan APBD, tetapi kewenangan pengoperasian bandara tersebut tetap berada dibawah Kementerian Perhubungan.
Saya tinggal di Pare, Kediri.
Secara pribadi, saya menginginkan adanya bandara di Kediri.
Sekurang-2nya sebulan 1 kali saya pergi ke Balikpapan atau Makassar atau Jakarta.
Dan saya merasakan repotnya untuk menuju ke bandara Juanda Surabaya.
Jika saya menggunakan pesawat yang take 0ff dari Juanda pkl. 06:00, maka saya harus berangkat dari rumah selambat2nya pkl. 1:00 dini hari (3 jam perjalanan Kediri-Juanda, dan Check In 1-2 jam sebelum take off), dan ini disertai rasa was2 kalau terjadi kemacetan di jalan. Kemacetan bisa terjadi oleh bermacam2 sebab.
Yang pernah saya alami, terjadi kemacetan mulai dari jalan By Pass Krian sampai di Sepanjang, akibat ada truk gandeng terbalik di Jembatan Layang Sepanjang pada pkl. 2:00 dini hari.
Terjadi kemacetan total dan butuh tambahan waktu 2 jam hanya untuk melewati dari Jalan By Pass sampai Sepanjang.
Dan saya terlambat tiba di Juanda.
Begitu juga jika saya kembali ke Kediri.
Saya pernah mengalami delay di Jakarta, dan tiba di Surabaya pkl. 22:00. Dan tiba dirumah pkl. 01:00 dini hari.
Tentang bandara Malang, tahun Agustus 2011 dari Jakarta saya ke Malang dengan Garuda.
Hari berikutnya saya akan ke Balikpapan.
Ternyata tidak ada penerbangan dari Malang ke Balikpapan, dan saya harus ke bandara Juanda Surabaya.
Route perbangan yang ada adalah Den Pasar-Malang-Jakarta bolak-balik.
Jadi jika bandara Kediri jadi dibangun, dan route penerbangannya hanya Kediri-Jakarta pp, maka jika saya akan ke Balikpapan atau Makassar, ya terpaksa ke Surabaya juga.
Tapi ya tidak apa2, setidak2nya jika ada bandara di Kediri, untuk ke Jakarta sudah tidak repot lagi.
saya orang madiun tp saya tak sesombong kalian.
saya jg orang madiun tp juga nggak sombong,wkwk
Aspek pembangunan di kediri Harusnya masyarakat Kediri Maju terus Pantang mundur…..! bagaimana Maju Daerah di Indonesia Klu Infrastucturnya tidak ada!!!!!!!
saya lihat debat kayak begini menandakan kita masih berwawasan sempit… sekali Nggak mallluuuuu ama Belanda!! katanaya Orang ind masih rebutan tulang kering…..Ayo Pemuda/Pemudi tujukan kalian mampu mewujudkan impianmu di seluruh daerah Indonesia jangan saling ejek, Fitnah, Egois, sok pandai, tdk saling…, tdk mengerti masyarakat kita, Di MANA INDONESIA KITA? Semangat KITA, Hanya kritik kita marah, bedapendapat kita perang, TANYA KITA SENDIRI KITA INI PUNYA NURANI dan KEYAKINAN> Jangan Jadi BANGSA Yang KERDIL, KITA BANGSA YANG BESAR,HEBAT,DAN PASTI BISA!!!!
MERDEKA!!! TERUS MERDEKA!!!!!!!!
Alasan yang paling logis kenapa pemprov Jatim menolak, karena mereka tidak ingin pelanggan setia bandara Juanda kabur.
Saya merupakan salah satu langganan penumpang pesawat, biasanya kalau saya ke Jakarta harus ke Juanda, dan harus menempuh 3 jam perjalanan dari Kediri.
Perlu diketahui juga banyak para karyawan Gudang Garam yang sering menggunakan pesawat ke Jakarta dan harus ke Juanda.
bayangkan saja jika seandainya ada bandara di Kediri, akan sangat banyak penumpang pesawat berasal dari Blitar, tulungagung, tranggalek, jombang yang lebih memilih ke Bandara Kediri ketimbang Juanda
so, that’s why proposal pembangunan banda di Kediri ditolak…!
@Botax: Saya tidak sependapat jika alasan utama penolakan bandara kediri adalah karena agar pelanggan juanda tidak kabur, karena di dekat bandara juanda saja (kira2 90 km) terdapat bandara Abdurahman Shaleh di Malang yg kalo ditempuh perjalanan darat kira2 hanya 2 jam. Malahan skrg bandara malang udah jadi bandara internasional.
jujur sya orng solo sngat gelih skali melihat komen2 berbau angkuh seperti kmpulan orang ndeso yg mengkota seperti ini.
klo menurut saya kota dijawa timur yg bisa bersaing dengan surabaya hanyalah malang.mulai dr sdm,pendidikan,wisata,kebersihan,kuliner,olah raga dan pembangunan mereka saling bersaing menjadi yg terbaik dijatim.jd wajar klo bandara diizinkan pemprov dibangun dimalang.
Wajar emang bro..
Apalagi di malang sudah ada sejak jaman belanda
Kalo menyepelekan malang, ada yang bilang kediri itu kota penting karena jadi jalur transit, sedangkan malang ke mana..
Hei, ingat malang itu kalo kamu ngomong pentingnya dimana..
Saya jawab ya daerahnya itu penting dari jaman belanda emang penting, dan malang itu kota penting daerah vital, liat mulai depo pertamina, objek militer, universitas, pembangkit listrik dll..
Liat kalo orang batak pulang ke sumatra dari jakarta ya harus lewat medan padahal kampungnya masih ratusan kilometer tapi orang batak gak ada yg protes, dan di indonesia juga gak sumatra aja banyak kok, contoh makassar, ambon dll…
Saya pikir orang kediri itu pengen jadi kota besar lha wong penduduknya aja gak kab+kota gak sampek 2 jt..
Lha malang, kota+kab+batu sekarang berdasarkan dispenduk 4 juta…
Ujung ujungnya orang kediri juga banyak yang merantau ke malang…
Pemprov nolak itu juga punya alasan logis, pemprov aja nolak apalagi pusat, biasanya pemprov setuju tapi pusat nolak, lha ini malah dua2nya…
Daripada ribut bandara, sejahterakan dulu masyarakatmu..
Wong sik akeh sing mancal sepeda ae kakehan polah..
Daya beli rendah kok mau beli tiket pesawat..
Apa kata dunia…
2 miliar itu gak sedikit lho..
BPK juga harus bisa nyelidiki dibuat apa aja 2 miliar itu..
Coba buat pembangunan di kediri..
Bisa mensejahterakan juga itu..
Sebenernya banyak proyek banyak korupsi . .mungkin g bisa dikorup, jadi g jadi dibangun. .hehehe,biasa udah adat indonesia
hehe, setuju sama pak Pemprov.. tolong di proteksi tu yang namanya kawasan pertanian,, jangan digusur buat bandara…. kasihan,,, ketahanan pangan terancam.. saya sih sebenernya juga orang kediri..
saya orang Ponorogo , masyarakat sini klo ke Bandara spt maw ke Jakarta , Umroh dll via Bandara Adi Soemarmo Solo karna lebih dekat daripada ke Juanda
yang harus dbgun bndara itu seharusnya di kabupaten nganjuk, tepatnya di kertosono. Karena tempatnya strategis dijalur utama lintas provinsi surabaya – madiun, bukanya di kediri, kalo menurutku sih kediri terlalu keselatan
menarik sekali diskusi panjenengan semua. saya ingin, turut urun rembug.
1. memang seharusnya tata ruang daerah itu di desain dnegan matang dan baik. tapi di Indonesia, tata ruang hanya dijadikan alat gagah gagahan saja. Semua temen claudi nantiu tidak demikian. Bukti kongrit : seberpa proyek bongkar pasang kabel listrik, besok telkom, luas PAM lalu pelebaran jalan. seharusnya kota atau wilayah sudah direncanakan semuanya
2. terkait bandara, dak usah diperdebatkan. saya tidak paham terkait syarat berdirinya ssebuah bandara. kapan BEP dan biaya perwatannya dll. Yang jelas, kalo gara-gara sudah keluar dana untuk studi sebesar 2 M yang itu pemborosan dan salah strategi. dan hasil studi bisa ditolak bisa diterima. seharusnya, perencanaan kota melihat pernecanaan wilayah lebih besar lagi (provisnsi)
3. Kita ini di atur oleh pejabat2 korup. kekawatiran kita ada dasarnya. lihat proyek sarana PON di Riau, di Kaltim dana proyek besar lainnya yang di negeri ini di jadaikan perahan parpol. Jika kalian orang parpol semoga tidak punya perilaku ‘murahan’ kayak gitu
4. Jika alasanya jauh jarak tempuh, berpa waktu yang ideal ? menurut saja, karena transportasi umum kita tidak nyaman. tidah semua akses terjangkau oelh transportsi cepat dan nyaman. Kediri bisa berbenah membangun transportasi yang nyaman, murah dan cepat, termasuk daerah lain.
terima kasih
mengapa pada pusing…..ngomel sana sini….kediri urusane wong kediri, mau mengembangkan ekosistem ekonomi yang baik malah di seruduk sana sini. emang kalian punya konsep apa….ojo mung ngedumel ae….
Semoga Kediri suatu Saat bisa merealisasikan impianya mempunyai Airport sendiri…. 2 M menjadi dasar untuk meraih impianya…
“Jer basuki mowo beo” tetap semangat….
Primsipnya, Daerah tidak Akan bisa maju kalo ngk daerah itu sendiri yg mau merubah menjadi maju lebih baik.
Pro kontra Hal yg biasa…. Bravo Kediri, Pare.
Tapi Jangan lupa, Damai itu indah….
Jadi KEDIRI adalah kota yang lumayan ISTIMEWA karena terdapat banyak sumber alamnya dan pertaniannya untuk masalah pembangunan bandara nampaknya bagus juga karena masyarakat kediri tuh tidak lagi katro dimana di kediri banyak masyarakat luar yg tinggal di kediri entah untuk masalah pekerjaan atau apapun itu.dan buat mahasiswa” yang kuliah di kediri kalau pembangunan bandara di kediri nampaknya mereka sangat setuju agar memudahkan mereka sampai ke tujuan.di kediri transportasi handalnya hanya kereta api dan bus AKAP.selain itu faktor pariwisata juga mendukung karena kediri merupakan tempat bersejarah dimana ada kerajaan kediri dahulunya dan banyak peninggalan” yang ada,dan di kediri ada simpang lima nggumul yang indah….. Maju terus Kediri!
jember & banyuwangi bisa bikin bandara,padahal letak kotanya bersebelahan,kenapa kediri tidak??
bndr bnywngi bgus sdh beroprsi sdngkn jbr blm beroprsi krn trsngkt krpsi dl tp sbntr lg bndr jmbr tinggl mnggu bulan akn beroprsi,jember n bnyuwngi kota yang selalu bersaing mari kita lihat bersama bandara mn yang akn d tju oleh pndduk maupun kota2 trdekt..lbh baik mlht scr nyata dr pd komen. hidup jatiiiiiimmmmm…..
mending neng nganjuk wae…. Dari pada rebutan…..
Paling2 dana buat bandara ntar dikorupsi……. orang pejabatnya banyak yang koruptor
Contoh banyuwangi transportasi darat, udara, laut semua tersedi di banyuwangi
Bikin tertawa komentar kalian,
maklum orang jawa,
hanya orang jawa yg suka berulah,
jancok jawa itu ..
Anjing jawa itu…
Muka lonte jawa itu..
Tai babi mulut jawa itu..
@arif : jgn rasis broo,indonesia bhineka tunggal ika!!!
arif jancok
wah sampean iku wong apa buto yo ngomong ngawor jelekne wong jowo sampean iku urep nek endi?
torkop mari
Gag penting bandara itu mending bangun lokalisasi seperti di banyuwangi
mantap. . . .
sejak dulu kediri tidak boleh membuat bandara sendiri oleh pemprov walaupun pihak GG sudah berencana membuat dg biaya sendiri ,soalnya pendapatan juanda akan berkurang klau daerah lain membuat sendiri, nakalan kan!
Data dari mana jember kota terbesar ke-3 di jatim,jgn bohong kamu dosa tau..,lha wong warganya aja banyak yg miskin,jember itu kelihatan megah tapi di depan saja.
Mas Arif, Jember itu bukan kota terbesar ke-3 di Jatim. Tapi daerah terluas ke-3 di Jatim setelah Kab. Banyuwangi dan Kab. Malang. Kalo untuk kota besar bisa digolongkan dari jumlah penduduk atau luas wilayah kota. kodya Malang aja masih kalah luas dengan kodya Batu. Tapi kodya Malang dikatakan lebih besar karna memakai jumlah penduduk lebih banyak. piiiiiiiisssssssss
@fudy : kakek dari babe ane ( toraja + timor ) kakek dari enyak ane ( jawa+ bali ) kira2 lebih indonesia siapa darah ente atau ane..
Ane cuma ingin satu INDONESIA SAJA,
MAKANYA ANE BENCI SUKU,YG AKAN MENGHAMBAT KEMAJUAN BANGSA.
Tx
@Arif: trus menurut anda smua orang Indonesia harus kawin antar suku gitu?? kalo smua orang Indonesia kawin antar suku bisa2 habislah keanekaragaman budaya suku2 di Indonesia..
@Arif: Tapi ane lebih benci lagi sama orang yg sukunya gak jelas kaya’ ente. Ente emang suku mana? Ente kagak punya budaya. Ingat tarik lagi kata2 anda yg menghina suku jawa, ente sendiri masih keturunan orang jawa.
Kab terbesar di jatim banyuwangi, suku oseng, blambangan
@mandala: puputan bayu brow!!!!!!!!!!
@all
tolong komentarnya yang bermanfaat ya
ini bukan forum debat, tapi berpendapat
berpendapat lah yang pantas untuk masyarakat luas
jangan saling menonjolkan kelebihan masing-masing
koreksi diri itu lebih penting
#Jombang
Membaca komentar-komentar di atas bikin ketawa sekaligus bikin kesel. Yang masih membekas adalah keselnya. Terlepas dari itu semua, saya adalah warga asli Kediri yang sekarang bekerja di Jakarta, bukan sebagai TKI. Saya sangat mendukung adanya pembangunan bandara di Kediri karena akan memudahkan warga-warga Kediri yang berada di daerah dalam bertransportasi. Bayangkan saja perjalanan Surabaya – Jakarta hanya ditempuh selama satu jam, sedangkan dari Kediri ke Surabaya memerlukan waktu 4-5 jam. Akan sangat memudahkan jika ada penerbangan langsung Kediri – Jakarta dan sebaliknya.
kalo aku pun tak setujulah, macam mana pembangunan bandara di Kediri buang – buang duit saja kao ini. coba kao pikir untuk pantas dibangun bandara kota Kediri haruslah memenuhi syarat-syarat antara lain:
1. Kota Kediri haruslah merupakan kota yang tingkat mobilitas penduduknya tinggi. Artinya 98% penduduk dalam gross rata-rata mempunyai mobilitas antar pulau dan ke luar negeri tinggi.
2. Tingkat pendapatan perkapita penduduk Kediri haruslah mampu menyamai tingkat pendapatan perkapita penduduk MEGAPOLITAN (JAKARTA) atau METROPOLITAN(SURABAYA,Bandung,Jogya,Medan,Malang,Banjarmasin, Denpasar-Bali dll)
3. Kota Kediri haruslah merupakan kota wisata, kota pendidikan dan kota industri sehingga pendapatan daerah Kediri Gross pertahun menyamai tingkat pendapatan perkapita penduduk MEGAPOLITAN (JAKARTA) atau (SURABAYA,Bandung,Jogya,Medan,Malang,Banjarmasin, Denpasar-Bali dll)
Kalo belum mampu memenuhi syarat-syarat tersebut diatas, maka percumalah kao bangun sampai tua …. malah kao merugi teruslah ….. kalo cuma fokus pada pendapatan TKI saja … buat apalah kao bangun bandara di kota Kediri …pakai sajalah Bandara di Kota Malang dengan pertimbangan bahwa jarak Kota Malang dengan Kota Kediri cukup dekat dan pertimbangan aku yang kedua adalah menghemat biaya pembangunan bandara (HORAS…..HORAS…..HORAS)
(DR. Agam Simanjuntak, S.H., M.H-Kantor Pusat/Jakarta Selatan)
Kediri adalah kota yang masuk dalam 5 besar kota di Indonesia dengan Pendapatan Perkapita tertinggi di Indonesia. Urutan pertama adalah kota Bontang-Kaltim,ke 2 Mimika Papua,ke-3 DKI Jakarta, dan ke 4 adalah Kediri dengan pendapatan perkapita Rp.202,33 juta pertahun sedangkan urutan terakhir adalah kota Siak Riau. Adalah logis dan masuk akal kenapa kota-2 tersebut memiliki Pendapatan Perkapita Tinggi,karena misalnya di mimika terdapat tambang emas besar PT.Freeport, Bontang terdapat tambang batubara dan Pabrik Pupuk Kaltim,Jakarta merupakan Ibukota RI tentu saja pusat perputaran roda ekonomi, sedangkan Kediri terdapat Pabrik Rokok Raksasa PT.Gudang Garam yang memiliki luas Pabrik lebih dari 300 ha dan penyumbang cukai terbesar di RI serta bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 50 ribu orang . Sedangkan yang terakhir Kota Siak-Riau tidak asing lagi ada PT.CALTEX . ke lima kota tersebut tentu saja sudah memiliki Bandara kecuali kota Kediri. Dan dengan melihat kondisi tersebut Kota Kediri tentu saja kota yang paling menonjol di Jawa Timur dari indikator Pendapatan Perkapita mengalahkan Ibu Kota Surabaya, Malang ,dan kota-2 lain yang ada di Jatim. Dengan demikian sudah jelas Kediri memiliki potensi ekonomi yang luar biasa. Ditinjau dari letak geografis yang diapit gunang itu hanya persoalan teknis yang akan bisa diatasi oleh para insinyur sipil kita dalam hal pembangunan fisik bandara. Kediri merupakan kota yang dikelilingi kota2 dalam wilayah karsidenan yang mempunyai potensi luar biasa seperti, Blitar,Tulungagung,Trenggalek dan Nganjuk. Oleh karena itu sangat tidak masuk akal dan tidak logis jika Pemprop Jatim menolak Proposal Pembangunan Bandara di Kota Kediri
assalamu’alaikum..
. klo semua kota tpt wsata, tpt industri yah mgkn kediri bs djadikan kota/kbupaten asli penduduk pribumi. hehe
).. sudah sudah ya debat yg lbh urgent saja.. salan damai putra-putri kediri
masuk ya..
wah rame sekali. saya juga tulen orang kediri merasa sakit membaca komen demikian. oke, kediri mgkn gak sbsar malang. tapi gusti pengeran sdah pasti membagi rzki scra merata to? bukan mslah g jd d bngun nya, tapi komen yg meremeh kan.
ya sama2 Indonesianya,, sama2 jawa timurnya arogansi kota nya ya jgn sampe gt lah, ya kalo mmg g dstujui mgkn memang keadaan dan waktunya belum tepat. Allah blm mngizinkan skr, Allah pasti punya punya rncana kok knp surabaya mndj kota indstri bsar, knp malang mnjd kota wisata, PTN, dsb. dan pasti kediri jg punya keistimewaan. yah, mgkn mmg blm . belum. tp stdaknya tahun kmrn wsata gunung kelud mndapatkan penghargaan wisata terbaik jawa timur. alhamdulillah lumayan
jadi ya apa salahnya mas mbak slg menghargai kota dan kabupaten..
memang kediri tak seindah malang. tak sebesar surabaya. tapi kediri punya rasa. waullohua’lam
jangan sakit hati lah masbro, disikapi dengan bijak saja.
menurut saya bandara di kediri masih belum urgent, masi bisa tercover oleh bandara di sekitarnya(abdulrahmansaleh, juanda).
kalau semua kota minta dibikinkan bandara, wah jadi kacau penerbangan jatim ini hehe.
yang jelas pemprov punya blueprint pengembangan jati kedepannya seperti apa.tapi belum untuk bandara di kediri,
masih banyak aspek pembangunan yg bisa dikembangkan selain bandara.
misal gunung kelud…tp masih rebutan sama blitar ya hehehe
salam damai dari malang
malang tdk prlu ada bandara toh jg dkt dgn juanda,seharusnya bandara di bangun di sekitar kediri saja.
bandara di malang itu dari pangkalan militer yg sdh ada sejak dulu….tdk bengun baru ….
Kalau bangun baru …cenderung ada korupsi …
Seperti Bwi & Jember …..;-( ….
bener itu, kalau semua kabupaten minta dibuatin airport bisa kacau alur penerbangan, mending kereta api/ transportasi publik yang memadai. dengan doble track kan jauh lebih efisien, itu harapan kita semua. buat airport itu gampang. biaya perawatan itu yang mahal.
Banyuwangi mempunyai ajang balap sepeda standart international “tour de ijen”, festival seribu gandrung, fenomena blue fire kawah ijen, pantai pelengkung terbesar n0mer dua di dunia setelah hawai
regk dolano nang bwi
salam santet “satukan tekat”
semua kota di jawa timur maju,punya kelebihan dan kekurangan masing2,tinggal pemimpinya aja asal jangan KKN saya yakin semua bisa.
saya org kdr ngapain bangun bandara kedirikan kota kecil lagian di surabaya ,malang ame madiun kan udah ada bandara ngapain si pake bangun segala borozzzzzzzzzzzzzzzzzz duit aja !
lucu ya smua pada ribut soal bndara.ngapain pening mikir bandara mikir keluarga ja dulu dah terasa mapan ndak ekonomi keluarga kita.itu yg penting bro gak payah debat saling caci kta ni sebangsa gak baek tau saling hina.ku d luar negri tp ku bangga banyuwangi pelan tp pasti sdah bisa menyandang kab trkaya no 11 dr 50 kab /kota seindonesia dan no 2 terkaya se jatim.SALAM JENG
GIRAT TANGI LARE OSING
kapan di bangun nih bandaranya
Untuk wilah Kediri kurasa belum cocok untuk memiki sebuah bandara….
alasannya?
Nggak ada yang perlu disombongkan, sekalipun sanggup kau letakkan dunia ini ada pada genggamanmu
menyoal kenapa permintaan pembangunan bandara oleh pemkab Kediri ditolak atau sekalipun disetujui hal ini tentunya sudah dikaji secara mendalam. lha wong masalahnya sudah jadi keputusan kok malah jadi bahan perdebatan:-)
Mantep banyuwangi
lar0s
pada ramai berdebat…
FS bandara, megraproyek untuk kepentingan pribadi penguasa aja
MEEEERRRRDEEEEKAAAAAAHHHHHHHHH……………
Kalau Kediri dengan potensinya yang ingin membangun Bandara di kotanya saya kira sah-sah saja. Dan jika kendalanya di Tata Ruang Jatim saya kira saya kira bisa dibicarakan untuk memasukkan usulan perubahan Tata Ruang Jawa Timur yang akan datang. Apalagi jika sudah ada kajian baik itu Study Kelayakannya bisa dilihat potensi baik itu potensi daerah maupun potensi penumpangnya. Yang tidak kalah pentingnya adalah kajian mengenai ruang udara sehingga tidak besinggungan dengan ruang udara dari bandara madiun maupun dengan bandara Malang sebagai tetangga terdekat. Saya kira untuk kemajuan Jawa Timur kita perlu mengkaji dengan sungguh – sungguh dan sebenar – benarnya.
setuju mas bro
Banyak yg lucu koment2 di atas..ada yg bilang Bung Karno adalah putra kediri, ada juga yg bilang pemikiran orang ndeso tapi ngsku kota, ada lagi yang bilang orang jawa selalu bikin ulah..wah wah pada hebat2 orang2 di atas..sebetulnya bener2 tahu apa ngaku2 tahu sich kalian..trus untuk saudara Arif yg menghujat orang jawa tolong tarik kata2 anda..jangan memperkeruh suasana..kaya suku anda yg terbaik sedunia saja..ingat indonesia iti satu..bhineka tunggal ika..jadi jangan mengeluarkan kata2 yg memperpecah belah..ingat,tidak semua orang2 jawa itu seperti yg anda voniskan bahwa orang jaea suka bikin ulah..saya sebagai orang jawa asli tidak terima kalau anda bilang bukan orang jawa kalau gak bikin ulah,kan orang jawa itu sukanya bikin ulah..emangnya anda sudah pling benar kah???????
Trus untuk penolakan pembangunan bandara di kediri, mungkin pemprov sudah berfikir matang2 dampak yg akan terjadi jika di bangun bandara tersebut..
ya itulah keistimewaan kota kediri. dari jaman kerajaan sampai sekarang kediri selalu diperhitungkan. banyak pesohor negeri ini tidak berani mengunjungi kota yang paling bersejarah ini karena kota kediri yang menyimpan misteri, banyak pemimpin negeri ini yang takut untuk datang pasti nanti lengser keprabon gt. karena kerajaan pertama dijawa berasal dari kerajaan kediri. kenapa bangsa TAR- TAR DAN bangsa MONGOLIA dari surabaya berlabuh ke pelabuhan bandar kediri? karena kediri mempunyai daya tarik yang luar biasa isulah sistime pemerintahan kediri yang moderen dan luar biasa,
@Paulus: Emang di Kediri ada pelabuhan? Kalau memang ada apa letaknya di sungai brantas?
@ananda:ada,wkt jaman kerajaan kediri.
@Andri: Kalo skrg apa masih ada?
ada,tuh dermaga jayabaya
sdh lah sy g prl bxk bcr prcm yg pntng klu mw naik pswt ya brngkt k bndr terdekat..ocey booooossssss
Harus ada bandara di kediri jadi bila saya pulang ke tulungangung-Banten akan lebih mudah,dan juga untuk meningkatkan perekonomian seperti di jateng yang akan dibangun 3 bandara baru, semua harus berpikir positif untuk pembangunan yang akan datang,kediri dan sekitarnya adalah kota terisolir dari pesatnya pertumbuhan ekonomi jadi haruslah di buka secepatnya bandara ini…..semoga semua sadar demi kemajuan wilayah kediri dan sekitarnya
Harusnya yang dibangun bandara tuh tulungagung bukan kediri…
what?? gagal pembangunannya. peh kalau begini, saya sbgai warga kedri asli kecewa. kan enak kalu ada bandarnya. mau tour ke kota-kota lain gampang.
sneng tour smean mbak q due dokar siap mngntr prjlnn k brbgai prop. d jmin pst lm smpi 7an..hehehe….
klu mw tour jgn naik pswt mbak mahal. q pny dokar siap mngntr k brbgai kota d jamin bkl lm smpi 7an.pis pis piiiiiiissss gae snyum ae mbak….
infrastruktur jalan di kabupaten kediri aja payah kok mau bikin bandara,benahin dulu tuh jalan antar kotanya,bikin yg lebar kasih separator dan jangan lupa dipasang PJU biar bersinar terang
kediri sdh layak ada bandara , kalau dikatakan tdk layak krn memiliki gn meletus dan sebgainya rasanya itu bukan alasan yg tepat dan mendasar sekali, sebab byk jg kabupaten dan kota yg memiliki gn meletus tetapi jg terdapat bandara , semestinya pemprov harus jeli melihat kondisi ini, bahwa byk sekali yg terbantu jika di bangun bandara di kota kediri, seperti masyarakat kota madiun,nganjuk, tulungagung,trenggalek, cb lah di pertimbangkan lagi dan di kaji lg tentu Fs menjadi acuan awal , jgn dl berpikir persoalan nantinya akan di korup dananya dll pemahaman, krn jika kita berpikir sprti itu pembangunan ini tdk akan ada teman2, jg kita tdk usah meributkan kelebihan dan kekurangan tiap2 kabupaten krn seiring waktu dgn pergantian kepemimpinan tentu ada perubahan pembangunan yg berjalan oleh pemimpin kabupaten yg terpilih , makanya cb lah meliat daerah NTT hampir di setiap kabupaten memiliki bandara sekalipun jalan dalam kotanya dan antar kabupatennya msh byk yg perlu perhatian, namun bukan menjadi tolak ukur jalan dalam kota tdk baik sehingga blm layak ada airport di suatu kabupaten tetapi dgn adanya bandara jg dapat mempermudah segala sisi sperti bisnis dllnya. krn airport ada kebutuhan masyarakat byk bukan hy warga setempat yg menikmati tetapi siapa sj yg memerlukan fasilitas airport kediri dapat dgn mudah di akses dr kabupaten2 tetangga..akan besar koq manfaatnya yg penting berpikir nya demi kepentingan masyarakat seutuhnya bukan tarik menarik kepentingan. tks wslm.
jbr bwi enek bndrne rek mrine pdo2 d singgahi garuda indonesia…demo ae rek cek d bngun bndr neng kdri..hahaha piiiiiisssss…..
Lambat laun insyaalloh akan dibangun bandara di Kediri sebab apa, kebutuhan akan transportasi masal dengan tempo yang relatif cepat akan menjadi kebutuhan masyarakat untuk menunjang mobilitas yang semakin padat. Untuk membangun infrastruktur juga tidak mudah harus mempertibangkan studi kelayakan yang ada. Kediri terus berbenah melalui program2 UMKM nya untuk meningkatkan perekonomian lokal, meningkatkan nilai penerimaan pajak daerah…meningkatkan idustrialisasi terutama dari hasil bumi seperti pertanian dan perkebunan dari barang mentah menjadi barang setengah jadi bahkan barang jadi. Pembangunan infrastruktur transportasi angkutan darat, peningkatan kapasitas jalur akses informasi, Peningkatan ketersedian sumber daya energi terutama listrik untuk menunjang industri, meningkatkan sarana pendidikan beserta para pelaku pendidikan yang terlibat didalamnya. Nah kebutuhan bandara akan sangat diperlukan kedepannya karena sebagai sarana mobilitas yang cepat untuk menunjang kegiatan perekonomian masyarakat…dengan bandara akan mempermudah jarak tempuh untuk bepergian dari kediri ke tempat2 yang jauh…bisa antar propinsi atau antar negara…Dengan semakin murahnya harga tiket suatu penerbangan maka hal ini menjadi daya pikat konsumen untuk melakukan cara bepergian menggunakan moda pesawat terbang dengan pertimbangan cepat efisiensi waktu dan biayanya. Bandara juga bisa untuk sarana lalu lintas ekspor impor barang keluar negeri. Nah mungkin itu alasan kenapa lambat laun akan dibangun bandara di kediri untuk menopang mobilitas masyarakatnya akan tetapi itu entah kapan pelaksanaannya kita tunggu saja hari hari kedepan.
sebenarnya pembangunan bandara disuatu daerah itu mmg perlu,salah satunya untuk memajukan daerah tersebut,akan tetapi sebelumnya juga harus dikaji terlebih dahulu semua aspek kedepan yg mmbuat bandara itu bisa berdiri dan beroperasi,seperti halnya taraf ekonomi masyarakatnya,letak daerah secara geografis,dan untuk tujuan jangka panjang yang bagaimana supaya bandara itu bisa tetap beroperasi..maaf** lihat kota malang dgn bandara abdrhmn saleh nya & banyuwangi dgn bandara blimbingsari nya ,seperti kita ketahui kedua kota tersebut merupakan daerah pegunungan tapi kedua daerah tersebut ternyata mampu untuk melakukanya,dan setelah dikaji di semua aspek ternyata daerah tersebut layak untuk didirikan bandara.
Mungkin PEMPROV JATIM menolak pembangunan bandara di kab.kediri dikarenakan ada suatu aspek atau perihal yg kurang memenuhi syarat untuk dibangunya bandara didaerah tersebut dan dgn sikap Pemprov Jatim seperti itu diharapkan supaya kab.kediri bisa lebih berbenah lagi untuk menjadi yang lebih baik dan menjadi daerah yg mumpuni untuk dibangun bandara,thx
Pembangunan bandara di Kediri ditolak karena pemkab Kediri belum mengantongi izin dari pihak AURI lanud Iswahyudi Madiun sebab wilayah Kediri merupakan area terbang militer milik lanud Iswahyudi Madiun. Jadi wilayah Kediri harus steril dari penerbangan komersil.
Wah penerbangan perdana Garuda Indonesia Surabaya-Jember pp segera dimulai 16 Juli 2014. Saya domisili Kediri tapi mau pulkam ke Jember saat kate riyoyo rek !!
Garuda berhasil menerbangi Bandara Notohadinegoro Jember dengan lancar. Dan hari ini penumpangnya penuh. 700 tiket terjual dalam waktu 7 hari…
Bagus itu, semoga ke depannya bandara Notohadinegoro semakin ramai dan dpt semakin memajukan perekonomian kab. Jember.
Sblmny trm ksh atas coment dr semuany. Setiap orang punya visi misi bgtu jug dngn pemerintah. Pemkab menginginkan pmbngunan bandara.pemerintah menolak. Dr semua itu pst ad alsany..tetapi…alasan”sprt itu yg kt tdk ketahui…begitu juga sebalikny. Pemkab kediri sy rs sdh bgus dlm pmbngunan nya…bnyk perubahan yg sdh d lakukan.dan semoga ini terus berkmbang lbh pesat lg…dan bs bersaing lbh hbt lg dengan kota” yg lainy…tdk perlu menghina kota”tetangga…krn itu bukan cr berfikir orang intelektual.lbh baik bgmn cr kita memajukan kota kita sndr itu akn lbh baik.jngn PUTUS ASA pemkab kediri.teruskan perjuangan demi kebaikan dan ke sejahteraan rakyak kediri.KHUSUSNYA kab kediri. Salam PUTRA KEDIRI.
Pernah ane baca pemprov Jatim bakal membangun beberapa bandara baru diantaranya di Bojonegoro, Blitar, dan Lamongan/Gresik sebagai bandara pembantu Juanda dan tidak untuk wilayah eks. Karesidenan Madiun-Kediri
Saya sanhat setuju Kediri d bangun bandara, coba bayangkan d jawa timur bagian barat blm ada fasilitas bandara kan? Masak kita2 yg mau menggunakan pesawat harus ke surabaya yg kira2 3 jam dari kediri atau harus ke solo and jogja.. Alangkah bahagianya saya apabila kediri segera di bangun bandara.. Ayoo kediri semakin maju..
Banyak hal yg hrs disiapkan dalam membangun suatu bandara. Diantaranya kelayakan ekonomi, teknis & lingkungan. Mungkin sj pendapat Bpk/Ibu diatas ada betulnya akan tetapi masih berdasarkan pertimbangan yg bersifat parsial. Teknis adalah kesesuaian lokasinya, tidak hanya kedekatan dgn gunung kelud, zona udara kediri merupakan zona latihan dari pangkalan Lanud Iswahyudi. Keamanan terbang dan aktivitas militer ini juga menjadi pertimbangan. Kalau dr sisi ekonomi sangat dimungkinkan adanya bandara akan mendorong pertumbuhan ekonomi Kediri Raya (kediri, nganjuk, blitar, tulungagung, ternggalek, jombang). Dari sisi lingkungan kita bisa melihat lokasinya merupakan bentang alam yang seperti apa, apakah menyulidkan operator nantinya?
Sekedar usul karena saat ini lokasi bandara sudah ada, bagaimana kalau dibangun kampus pendidikan tinggi yang bagus. Dengar-dengar Kota Kediri kesulitan menyediakan lahan utk pembangunan Kampus UB di kediri, mendingan Pemkab ambil alih kesempatan ini untuk membangun kampus UB Kediri dilokasi lahan yg sebelumnya untuk bandara. Multiplier effect ekonomi pembangunan kampus ini sangat luar biasa selain membantu mencerdaskan masyarkat Kediri dan sekitarnya…
Semangat Kab Kediri
payah dolly kok di tutup
wahh… sampeyan pelanggan setiane dolly yoo..?? hahaha.. pantes sampeyan koment akeh mesone..
saya orang jember. meskipun kota jember menjadi kota terbesar di jatim setelah surabaya dan malang dan juga kota karnaval terbesar se Asia dan no 6 sedunia, tapi saya tidak sombong.
fakta silahkan liyat di google.
bandara udah aktif dan rencananya pihak garuda dan pemkab akan menambah panjang landasan menjadi 2500 meter,dan banyak maskapai yg melirik rute penerbangan ke berbagai tujuan.
ingat mas. orang berpendidikan mempunyai karakter pembicaraan yg sopan bukan saling berdebat dgn dasar hinaan.
muka kalian mau di tempatkan dimana?
saya sebelumnya meminta maaf andaikata kata2 saya kurang sependapat dan mencampuri eker2an panjenengan semua.
tapi ini publik. apa anda tidak malu jika komentar anda di baca orang luar?
gimana mau maju jika masyarakatnya masih tetap menerapkan cacian dan ekeran.
skrg sbaikx anda bercermin pada diri anda sendiri. pantaskah anda layak dibilang masyarakat yg baik?
indonesia adalah negara demokrasi. segala keputusan ada ditangan rakyat.
kemajuan suatu negara berawal dari rakyat.
woow
sampean udah tau debat eker2n ndak baik tapi knp kok ikut2n komen??mbok ya di baca itu beritanya dari tahun berapa…
Mas andri, saudara rendy itu ikut2an komen niatnya utk mendamaikan orang2 yg debat eker2an, bukan malah tambah memperkeruh suasana.. Walaupun ini berita udah dari tahun 2012, tapi kan setidaknya tdk ada kata terlambat utk mendamaikan orang2 yg debat eker2an kan??
dameiin apanya,lha wong mamerin daerahnya gitu
Sampeyan baca dulu di komentnya mas rendy.. Dia kan udah bilang minta maaf seandainya kata2 saya kurang sependapat dan mencampuri eker2an panjenengan semua. Jadi nggak usah dipermasalahkan kalo emang menurutmu dia memamerkan daerahnya. Aku juga’ anak Jember.
Mereka semua berani berdebat dgn eker2an dan bicara kata2 kotor di forum ini karena identitas mereka semua tdk diketahui dan tdk bertemu secara langsung dgn lawan bicaranya. Coba’ kalo misalkan identitas mereka diketahui, pastinya mereka akan berpikir beberapa kali utk berdebat eker2an.
kl mau debat ya sesuaikan topiknya saja lah
Katanya Jawa Timur bagian timur (Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi) adalah daerah tertinggal. Makanya daerah Jember-Banyuwangi membangun bandara masing2 supaya nggak ketinggalan sama daerah tengah-barat Jawa Timur lainya. Kalo Kediri kan udah maju masak masih iri dengan daerah timur Jatim ??
sapa juga yg ngiri
otoda oii,,suka2 bupati kediri lah mau bangun apa tidak
@andri: Memang skrg jamannya otoda, tapi bukan berarti suatu daerah bisa membangun ini dan itu seenaknya tanpa persetujuan dari pusat. Bedanya kalo otoda itu pembangunan di suatu daerah sepenuhnya dilaksanakan oleh pemda tapi tetep atas persetujuan dari pusat. Kalo kata kamu suka2 bupati Kediri mau bangun apa tdk, trus apa gunanya pemerintah pusat sbg. pemegang pemerintahan tertinggi yg menaungi daerah2 di bawah pemerintahannya??
makanya kata2 mbak jgn pakai “iri” dong
kepala daerah tau kok kondisi wilayahnya sendiri apalagi udah uji kelayakan,biarpun saya bukan orang kediri tp saya menilai kediri itu prospek banget kok untuk dibangun bandara selain itu jg untuk memecah kepadatan di juanda
Memang perlu di bangun bandara di Kediri, karena Kediri adalah kota yg berkembang, dan juga salah satu kota penting di Jatim. Tapi masalahnya wilayah Kediri raya masuk ke dalam area latihan terbang militer lanud Iswahyudi di Magetan, sehingga wilayah Kediri tdk boleh diterbangi oleh pesawat komersil. Dan mungkin solusi dari pemprov adalah akan/sedang membangun 2 bandara masing2 di 2 kabupaten yg berbatasan dgn Kediri yaitu Jombang dan Blitar yg kemungkinan utk menjangkau penumpang pesawat dari Kediri dan sekitarnya. (Kalo saya gak salah baca, bandara yg sedang dibangun di Blitar lokasinya di kab. Blitar bag. utara yg dkt sama perbatasan Kediri). Dan kalo sampeyan bilang udah ada uji kelayakan, itu cuma uji kelayakan dari Pemkab Kediri aja, tapi nggak ada uji kelayakan dari pemprov dan pusat.
study kelayakan & masterplan kn emang langkah awalnya toh,,
kl masalah traffic militer itu kn bs di atur,byk kok bandara militer indonesia yg beralih fungsi jd bandara komersil
Kalo masalah lalu lintas militer, wilayah Kediri udah mutlak nggak boleh diterbangi pesawat komersil sesuai dgn RTRW lalu lintas udara yg berlaku sampai thn 2030. Sedangkan lanud Iswahyudi di Magetan, itu milik AURI dan tdk ada rencana utk dikomersilkan. Memang pernah ada permintaan dari warga Madiun utk menjadikan lanud Iswahyudi menjadi bandara komersil, yg alasannya juga utk mempermudah mobilitas warga dan meningkatkan perekonomian Madiun, tapi ditolak oleh DPR pusat. Tapi ya walaupun begitu warga Madiun tetap legowo dan menerima keputusan pemerintah pusat. Jadi saya harap warga dan pemda Kediri juga harus legowo dan menerima keputusan pemprov dan pusat perihal penolakan pembangunan bandara di Kediri.
bukanya pemkab kediri udah legowo,buktinya sampai sekarang jg tidak memaksakan untuk membangun
Selain itu karena wilayah kab. Jember dan kab. Banyuwangi itu kan luas, jarak antar ibukota kedua kabupaten tsb juga berjauhan yaitu 100 km, dan kedua kab. tsb. juga dibatasi oleh pegunungan Gumitir. Jadi nggak mungkin 1 bandara dipake’ 2 kabupaten seluas Jember dan Banyuwangi. Maka dari itu Jember dan Banyuwangi membangun bandara sendiri2.
kl menilai luas,di jatim ada 3 eks kerasidenan (kediri,madiun,bojonegoro) blm ada bandara.
tinggal itung aja brp luas,jumlah kota,jumlah penduduk di 3 eks kerasidenan tsb??????
Utk wilayah eks karesidenan Bojonegoro dan eks karesidenan Kediri, pemprov Jatim akan membangun bandara di sana. Tapi khusus utk wilayah eks karesidenan Kediri, pemprov tdk membangunnya di wilayah kab. Kediri, tapi di wilayah kab. Blitar. Selengkapnya lihat di http://bappeda.jatimprov.go.id/2011/04/19/jatim-akan-tambah-enam-lapter/
kl di bjn ok lah menurut saya layak di bangun di sana apa lg di bjn perkembangan industri minyak sdg menggeliat,,
kl di blt???kykx cm wacana dr kepala daerahnya sj,menurut saya jg krg ideal kl di blt.
Pembangunan lapter di Blitar itu bukan cuma wacana dari kepala daerahnya aja.. Tapi pemprov yg minta dibangun lapter di sana. Dan kalo menurutmu kurang ideal jika dibangun lapter di Blitar, lah tapi kenyataanya pemprov sedang membangun lapter di sana kok.. Pastinya pemprov sudah berpikir matang2 utk bangun lapter di Blitar.
ide membangun bandara di blt awalnya dr pemda setempat trs diajukan ke pemprov tp smp saat ini jg blm ada realisasinya tuh
@andri: Terlepas dari sampai saat ini sdh ada realisasinya atau belum, tapi setidaknya pembangunan lapter di Blitar sdh dpt persetujuan dan dukungan dari pemprov dan pusat.
@andri: Apa buktinya kalo sampe’ sekarang nggak maksa membangun?
blm ada rendering maupun pembangunan fisik tuh
mana sumbernya kl dpt dukungan dari pusat???
Sampeyan baca link berita yg saya cantumkan di atas. Di berita tsb. diinformasikan bahwa menteri perhubungan sdh menyetujui rencana pembangunan 6 lapter baru di jatim termasuk lapter di Blitar.
itu RTRW jatim kn msh opsi,jd bs berubah
Lah tapi udah disetujui sama menteri perhubungan gitu..
blm psti jg toh
Udah pasti mas, sampeyan baca lagi deh berita bappeda jatim yg saya cantukmkan itu..!! Ini saya kutipkan kalimat yg menyatakan kalo Menhub sudah menyetujui “Daerah dimaksud yakni di Bojonegoro, Kab Jombang, Pulau Bawean- Kab Gresik, Ponggok-Kab Blitar. Rencana tersebut sudah mendapat persetujuan dari Menteri Perhubungan.”
rencana msh bs berubah
Yah, mending kita melihat secara nyata saja, jadi atau tidaknya rencana tsb. Daripada saling adu pendapat.
nyatanya kn sdh jelas,saya jg tdk mendebat
Secara tdk anda sadari, saya dan anda telah berdebat dalam forum komentar ini. Coba amati koment2 kita di atas ini.
saya tdk mendebat,tp mencoba untuk mengkolerasikan kata2 anda
Kediri kota yang sangat maju,,,,dari pimpinan satu ke pimpinan berikutnya bisa nyambung,,,programnya selalu jalan,,,,
Aq mulai thn 1994 pindah ke kota …..banyak didirikan industri,,,tapi pimpinannya dari satu ke berikutnya tdk bisa nyambung…..pembangunan tdk bisa jalan,,,banyak proyek2 mangkrak
@Koko:di komentar anda yg di atas, anada bilang Kediri adalah kota yg sangat maju dan antar pimpinannya bisa nyambung. Tapi di komentar anda yg dibawahnya, anda bilang kalo pimpinan yg lama tdk bisa nyambung dgn pimpinan yg baru dan banyak proyek2 mangkrak. Ini maksudnya gmn, kok 2 komentar anda bertolak belakang? Mohon penjelasannya, terima kasih.
salah deskripsi kale..menurutku sih msh berkembang kl maju masih proses,,lagian ini yg dibahas di postnya kan kab kediri bukan kota kedirinya..setiap kepala daerah sebelum & sesudah kn pny visi misi beda2 toh
smua org itu bsny cm komen ksna ksni kyk pnnton bola gak masuk ngedumel pnjng lebar yg gak becus yang gak apalah bnyak dah sm kyk ini bcr pnjng lebar tentng pmbngunn bandara. d bngun pa gak mending di lihat secara nyata toh jg mski klian koment berkli2 smpai tahunan jg prcm gak kira d gaji n gk kira d angkat jd pjbt pleng cm bangga ja klu da bndra yg naik mgkn yg gol mampu sj yg lain cm bs nonntn ooooh pesawat jalok duiteeeee..yg bs mmbktikn kbnrn smua itu hnylah mata qt yg d lihat scr nyata n scr lgsng. d bwi n jbr q bs mmbktikn krn d lht oleh mta sndr itu bru bukti n jbr sm bwi skrg sdg berbenah mnjd kota buuueesar spt mlg n sby…maju jatim bag. timuuuuuuuuurrrrrrrrr……
@andri: ya tapi mirip2 debat juga kan?
anggap aja sharing
mau ngeyel sampai kapanpun kalau pihak AU di maospati belum memberikan izin kagak bakalan jadi tu bandara, karena kediri masuk zona larangan terbang untuk pesawat komersil. Kalau menurut saya lebih baik dibangun di tulungagung yg lebih strategis tentu harus bekerja sama dgn TNI AU.
Di Blitar aja mau dibangun bandara.
mas…. masih inget q?
contact me in 085755652299
Ya iya lah di tolak..
Coba berpikir lagi, habis ini jalan tol kertosono-surabaya yang nyambung langsung ke bandara Juanda sudah jadi.
Itu membuat perjalan kediri-juanda bisa lebih cepat.
Yang biasanya saya tempuh 4 jam, saya perkirakan bisa ditempuh 2 jam dalam kondisi padat kendaraan.
2 jam ini setara perjalanan dari Jakarta selatan ke bandara soekarno hatta dalam keadaan workdays..
Itu satu.
Yang kedua, coba anda berpikir sebagai maskapai penerbangan, apa iya load factor tercapai?
Katakan ada penerbangan JKT-Kediri, harga tiket berapa coba? samakan dengan JKT-Malang yg almost diatas 600rb.
Calon pelanggan penumpang pasti mikir lagi mending cari tiket JKT-SBY lebih murah plus naek travel plus lewat jalan tol ke kertosono pasti masih jauh lebih murah.
Nah kalo gini, lama2 load factor akan tidak tercapai. Maskapai pasti akan segera menutup itu jalur penerbangan. Ujungnya percuma ada bandara.
Yang ketiga, belum lagi pasti ada rencana jangka panjang PT KAI yang mulai mengaktifkan jalur2 dr daerah ke kota pusat. Saya yakin someday akan ada kereta komuter ekspress ke surabaya. Dan kalo ada saya yakin bisa 1,5 jam nyampe ke stasiun darmo atau mungkin mampir di staisun sidoarjo.
Jadi bukan karena
gunung
bukan karena
AU
TAPI karena INFRASTRUKTUR dari daerah ke pusat juga sudah dibikin, lalu
PERHITUNGAN BISNIS maskapai sendiri juga gak akan untung.
contoh udah banyak:
masih banyak orang dari JKT ke malang naik pesawat ke SBY dulu baru lanjut BIS atau travel karena jauh lebih murah.
masih banyak orang Bandung ke JKT dulu baru naek pesawat karena lagi2 lebih murah.
Jadi cobalah berpikir realistis kawan..
Ulasan yang bagus,,tapi sudah realistiskah pemaparan anda.
Pemkab Kediri sdh melakukan FS,yg pasti dikerjakan oleh orang2 yang berkompeten dibidangnya.
Apakah ulasan anda lbh realistis dari tim FS bandara kediri??
Nah, pendapat di atas itu baru bener.. Cuma ada yg ingin saya sedikit koreksi, yaitu ditolaknya pembangunan bandara di Kediri juga disebabkan karena wilayah Kediri masuk dalam zona miiter AU di Magetan, walaupun itu bukanlah penyebab yg paling utama.
Terus saya mau tanya kpd saudara rei, knp tarif pesawat Jkt – Sby jauh lebih murah daripada Jkt – Mlg? Dan knp masih banyak orang Bandung ke Jkt dulu kalo mau nai pesawat? Mohon penjelasannya, terimakasih.
Apa semua wilayah kediri termasuk zona penerbangan AU??
Saya tdk tahu apakah semua wilayah kediri masuk zona penerbangan AU atau tdk. Tapi kalau melihat dari penolakan yg dilakukan oleh pemprov dan pusat, sepertinya sih semua wilayah kediri masuk zona penerbangan AU.
gimana kalo Kediri dibangun pelabuhan udara aja gan?
informasi yang bagus pak,,,lanjutkan Budidaya Kenari
Saya warga asli kota kediri senang sekali melihat pemikiran teman teman semua, mungkin ini hanya masalah waktu saja kediri akan memiliki bandara karena sesuai berkembangnya kota kediri mau tidak mau harus di imbangi dengan fasilitas dan sarana yang seimbang baik dari segi umum maupun transportasi. Diakui atau tidak menurut saya kediri memiliki andil yang cukup besar di negara kita terkait dengan pajak yang harus disetorkan ke negara oleh sebab itu kenapa walaupun rokok merugikan kesehatan tapi pemerintah belum berani untuk menutup pabrik tersebut. Hanya kesadaran masyarakat sendiri yang sadar akan bahaya rokok yang bisa menutup pabrik tersebut karena bangkrut. sama halnya korupsi, jadi kalau pengen lebih maju kota kediri mari sama2 kita jadikan kediri kota mandiri dan lebih menarik lagi terutama para investor. Batu saja bisa kenapa kita tidak. Salam
Indahnya kebersamaan
.
Salah persahabatan
.
Melihat isi komentar” jadi miris sendiri dengan pola pikir masyarakat indonesia…hal yg perlu dibenahi dlu itu adl cara fikir..masy jgan menuruti ego masing” yg bisa menyebkan perpecahan…statment saling membanggakan daerahnya masing”..perlu di ingat kita itu berada pada naunagan negara indonesia…
.
Masalah bandara aja kok sampe kemana”…udahlah
selamat ya garuda sdh buka kantornya di kediri dan tulungagung
Wah 3 eks wilayah karesidensan Kediri (Kediri, Nganjuk, Blitar) berebut bangun bandara..
Hmmm… Siapa ya kira2 yg menang ??
Paling yang menang adalah Pangkalan Udara Iswahyudi Maospati Magetan alias yang berebut ga ada yg menang haha
Sumber: http://surabaya.tribunnews.com/2015/01/12/tiga-pemkab-jangan-berebut-bangun-bandara
Uda bangun pelabuhan perahu ae gae kali berantas aja
Gitu aja kok royok an..
Tetep ae yg ngawasi pesawat jg satrad 222 jombang
Sama satrad ngeliyem malang
Dulu KTT ASEAN d bali yg ngawasin radar
Udara juga JOMBANG sama MALANG
ayo kediri masak kalah sama jember-banyuwangi yg sdh sexy dg bandaranya
info yang bermanfaat
Wah wah wah,,, Kok rame bnr ini..
Wahai sodara2,, Urusan bandara itu biar diurus yg berkepentingan atu wakil2 kalian yg ada di dlm gedung dewan.
Gakusah kita berdebat apalagi saling menghina satu sama lain.
Kalok terealisasi ya patut kita sukuri dan banggakan.. tapi kalok enggak ya harus legowo to.. Lagian itu cuma bandara…
Yg Penting dan harus kita pikirkan sekarang, bagaimana kita besok…!!
Masihkan kita bisa makan kenyang…?? sementara beras Mahaal..
seru..mestipun postingan udah lama (tahun 2012) tetapi baru baca jadi mau ikutan komentar
Membangun bandara itu banyak pertimbangannya baik dari segi keselamatan, keuangan dan kebutuhan. dari segi keuangan membangun suatu bandara tidak murah, maka dilihat kebutuhan diwilayah itu apa sudah terpenuhi semua?apa benar benar butuh bandara?atau mungkin uang yang tersebut lebih baik dialokasikan untuk hal yang lebih penting seperti pendidikan dan kesehatan (coba dipikir, jangan2 ada kepala daerah yang bersikeras butuh bandara padahal sekolah dan rumah sakit ditempatnya banyak yang rusak, jangan-jangan ada faktor X lagi)
Segi keamanan, kalo mau bangun bandara awalnya ada survey, nah survey tersebut utamanya berkaitan dengan pola angin/cuaca dan jenis tanah. Letak bandara terhadap gunung berapi juga menjadi pertimbangan, debu vulkanik sangat berbahaya buat mesin pesawat. Dalam dunia penerbangan, aktivitas gunung berapi dipantau ketat termasuk pergerakan debu vulkanik, meskipun terdeteksi hanya sedikit pasti akan dikeluarkan peringatan dan pilot akan menghindari area tersebut.
Segi kebutuhan, nah ini biasanya berkaitan dengan kebutuhan masyarakat atau pun maskapai. Jangan sampai sudah keluar uang rakyat banyak buat bangun bandara eh tidak ada maskapai yang bersedia melayani penerbangan ke tempat tersebut.
ketiga hal tersebut jadi pertimbangan saat menentukan pembangunan suatu bandara, disamping hal-hal teknis yang lebih mendetal.
terima kasih
Tapi pd kenyataannya ada banyak bandara yg lokasinya dkt gunung berapi kan mas?
Ya lebih baik bangun aja bandara di setiap kota atau kabupaten di seluruh Indonesia biar adil
forumnya dipenuhi komentar @ananda and @andri,,,,, gag pa* sih buat hiburan juga wkwkwk
saya jadi pengen ikut komentar. saya sendiri orang surabaya.
pekerjaan saya tiap hari sebagai sopir expedisi. saya sering antar jemput barang entah dari surabaya ke kediri, surabaya ke banyuwangi, surabaya ke jember, surabaya ke situbondo, saya tau dan sering melihat potensi kota yang saat ini sudah maju pesat. ini hanya menurut pandangan saya sendiri, kediri itu tempatnya ada di tengah2 provinsi jatim. pemprov jatim menolak ijin pembuatan bandara di kediri karna wilayah udara kediri adalah wilayah latian militer madiun, kediri juga menurut saya kurang strategis,, jangan di bandingkan dengan jember, kediri saja menurut saya kalu dibandingkan dengan banyuwangi sudah jauh, jangan hanya mengandalkan pabrik rokok, dari segi luas wilayah dan kesetrategisan kota, banyuwangi jelas lebih maju karna banyuwangi adalah kota strategis semisal aja anda mau kebali lewat jalur darat, pastinya melewati banyuwangi. dari segi budaya banyuwangi masih menjadi tujuan wisata di jatim selain malang. apalagi kediri dibandingkan deagan jember, wah menurut saya jauh sekali. jika ada yang bilang jember tidak mempunyai banyak pabrik industri anda salah menilai,, selain menjadi pusat pemerintahan jatim bagian timur, tata ruang kota jember sangat bagus dan pabrik industri di jember berada di pinggiran kota.semua udah tau jember kota terbesar ke 3 di jatim. dulu jember hanya menyandang kota administratif. sekarang jember sudah menjadi kabupaten kota. luas wilayah jember itu 3x besar kediri. jika anda hanya sekedar melintas ke banyuwangi dan jember anda tidak akan tahu jember dan banyuwangi sebenarnya, jadi jangan terlalu mudah menyimpulkan kediri kota rokok. la wong tembakaunya aja didapatkan dari jember, jember itu kota tembakau, semisal aja jember menyetop pengiriman tembakau ke kediri, apa yg akan terjadi???
jadi jangan terlalu ambisi atau rebutan kota terkecil atau kota terbesar…
seandainya pun rencana pembuatan provinsi baru di karisidenan besuki atau tapal kuda, tentu jember,banyuwangi,bondowoso,situbonda dan probolinggo layak. karna pusat pemerintahan karisidenan besuki ada di jember. coba anda sekrang keliling jember atau ke banyuwangi,,, apa yang tertulis di benak anda?????
Sedikit membenarkan komentar dari jerry, bahwa Jember itu hanya ada kabupaten saja, walaupun dulu sebelum 2001 pernah jadi kota administratif, tapi sekarang kembali jadi ibukota kabupaten. Maaf sedikit melenceng dari topik..
wuakakakaka wis apik kabeh puuuinter kabeh berpendidikan kuabeh, mangane yo ra kurang kuabeh..tapi lak komentar ora mencerminkan anak muda yang berpendidikan dan koyok wong kaliren ra tau mangan.
@flash. lak bandarane dibangun nok jerone studimu yo’opo..? huakakakak opotowo koen bangun nok kebone mbah srimpen huakakakak cek keren yooo
sing bener lan pener saiki iku omongane kang mas @ujang kangkung setuju aku bos karo kowehhh
jelas
SURABAYA
MALANG
JEMBER
KEDIRI
BANYUWANGI
MADIUN
Mungkin maksudnya
SURABAYA (SIDOARJO)
MALANG
MADIUN
SUMENEP
JEMBER
BANYUWANGI
BAWEAN (GRESIK)
Maaf agan/sista, saya sebut asal saya dari indonesia saja. Saya tidak pro-kontra sama argumentasi anda semua. Perdebatan dari topik ini terjadi, karena kita adalah manusia, dan kita adalah indonesia, dan indonesia itu beragam, beda pendapat itu biasa.., karena kita hanya manusia yang ‘penuh warna tapi tetap harus kita jaga bhineka tunggal ika, kenapa ada perdebatan?, karena ada topik?, knp? Semua hampir tiap daerah ingin ada bandara? Karena hanya ingin masing” daerah tersebut dianggap berkembang(maju) kenapa kita berpikir demikian? Karena kita meniali sesuatu hanya dari sisi terlihat(luar) saja. Dan knp? Hmpr tiap daerah menginginkan bandara?, karena transportasi yg ada(misal : tdk optimalx transportasi umum, jalan(beragam alasan kompleks ; seperti kemacetan, jarak dll). Jd saya mohon agan/sista : jaga NKRI, karena lagu kebangsaan kita masih sama.sekian dan terima kasih
Mbaca dr atas ampe bawah kok jd tambah mumet..
silahken semua semua kabupaten yang pengin punya bandara silahken bikin, soal laku nggaknya itu tergantung konsumen kan….gitu aja kok repot
wes mumet kok sek d woco broo…
Asli Bojonegoro caak….
Aneeh bin koclog, wong kediri duwe ambisi tapi ngopo daerah liyo podo sewot. Urusono daerahe dewe2.
Bojonegoro salah satu kota migas terbesar di indonesia belum berambisi memiliki bandara sendiri. bojonegoro mendukung perluasan bandara juanda lll di Lamongan.
Alhamdulillah di Malang sekarang sudah diresmikan terminal keberangkatan bandara Abd.Rachman Saleh oleh menhub dan pemprov jatim juni lalu, dan rencananya sudah ada 3 maskapai internasional yang ingin membuka rute baru di Malang , (MLG-SIN , MLG-KUL, MLG-PENANG Ttp masih menunggu keputusan meng-Internasional kan bandara Abd.Rachman Saleh Malang
Jawa timur itu sudah memiliki 7 bandara .. harusnya yg di bangun bandra itu daerah luar jawa … daerah terdepan .. bandara perintis . ingat kejadian hercules jatuh di medan membawa korban sipil itu karena banyaknya warga sipil yang akan ke natuna, natuna adalah daerah terdepan indonesia , jarang ada pesawat disana, begitu jga kondisi bandara yg jauh beda dgn bandara di jawa… makanya sebaiknya pertimbangkan jawa itu sudah penuh .. kediri-sby 3 jam .. sudah ada akses bus, kereta.. bandingkan dserah lain yg btuh waktu sampe di atas 5 jam utk menempuh ke pusat kota.. apalagi daerah pulau dgn laut yg di tempuh 1,2 hariii… ingat pembangunan indonesia belum merata .. indonesia bukan jawa saja .. indonesia adalah nusantara.
Hemmmm seru juga membaca komen2 sahabat semua, perkenalkan sy Pras asli orang Nganjuk yang sekarang tinggal di Kepri (Batam), pada dasarnya menjadi hak setiap daerah untuk mengajukan pembangunan di daerahnya seperti bandara, pelabuhan dll, tetapi tetap menjadi kewajiban pemerintah provinsi/pusat yang memutuskan, apakah memenuhi azas manfaat bagi masyarakatnya tidak, baik masyarakat pengguna maupun operatornya (red. maskapai) sebagai contoh di Batam ada bandara internasional Hang Nadim (setara dengan Juanda) , di Tanjungpinang (ibukota provinsi) dibangun bandara juga, di kabupaten Natuna, Anambas, Lingga (on progress), khusus 3 bandara terakhir, hanya dilayani oleh maskapai yang mempunyai pesawat kecil saja, seperti Susi Air karena hanya sebagai bandara penyangga (terbang tetap lewat Batam), efektif tidak nya bandara tersebut bisa dilihat dari jumlah flightnya, yaitu sangat minim, sehingga maskapai kadang mengeluh dengan biaya operasioanl yang tinggi, sehingga mau tidak mau tarif juga tinggi, dan biaya tinggi menyebabkan konsumen akan memilih tidak memakai jasa pesawat. Jadi hemat saya bahwa pemprov sudah menolak pasti mereka mempunyai dasar dan riset yang kuat oleh ahli tim ahlinya, sehingga yang perlu ditingkatkan adalah sarana transportasi yang mendukung kelancaran menuju bandara baik melalui bus, travel, kereta api.
Terima kasih, masukan yang menyejukkan. Salam
pasti
surabaya(sidoarjo)
malang
jember
banyuwangi
kediri
madiun
Akhirnya melihat juga bandara di Jatim dan Bali NTB ditutup akibat abu vulkanik gunung Raung, tersebutlah: Juanda, Ngurah Rai, Lombok, Abdurrahman Saleh, Blimbingsari, Trunojoyo dan Notohadinegoro. Imbasnya kacaunya dunia penerbangan.
KACANG GODOG KACANG GODOG.PERMEN.MENTE.AQUA.MIZON.
kacang godoke piroan cak mmpung petekku payu wingi
Pada gondes2 komentnya -_- bahasnya apa larinya kmana…indonesia itu indah broo…indonesia jadi kotor karna banyak orang berbeda argument yg gk penting.persoalannya apa yang d bahas apa -_- jadi tdknya d bangun bandara di kab.kediri itu sudah d hitung matang2 oleh pemrov dampak kdpannya seperti apa..jangan malah menonjolkan daerahnya masing2…setiap daerah sudah di atur masterplannya oleh pemrov jadi buat apa kita saling koment2 yg rasis,kalau pemrov kita tdk menyetujui bandara..suara rakyat sebagai masukan kpada pemerintah, bkan sbagai pengadil tata ruang -_-
kediri kota besar teko endi?? la wong nyari nasi jam 10 malam aja di kota udah pada tutup semua.
madiun jalannya kalau malam hari gelap gulita…
tapi jika motor atau mobil anda lampunya mati trus lewat di jember pasti aman. bahkan ada semut lewat di tengah jalan pasti kelihatan..
owalah,,, lihat aja perekonomian kabupaten jember lampoi target jawatimur http://www.rri.co.id/post/berita/75779/ekonomi/pertumbuhan_ekonomi_kabupaten_jember_lampaui_target_jawa_timur.html
Beberapa kota di Indonesia dapat dikategorikan sebagai kota terkaya. Pengkategorian tersebut dilakukan berdasarkan jumlah perdapatan perkapita sebuah kota, yaitu jumlah pendapatan yang dihitung bukan dari total pendapatan kota tersebut saja, melainkan juga faktor jumlah penduduk di dalamnya. Nah, kota mana saja ya yang termasuk kategori kota terkaya tersebut?
1. Bontang (Provinsi Kalimantan Timur)
Bontang (d14nfha.files.wordpress.com)
Kota yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur ini menduduki peringkat teratas sebagai kota terkaya di Indonesia. Penduduk Kota Bontang hanya sekitar 140 ribu jiwa yang tersebar ke dalam tiga kecamatan. Namun PDB per kapita yang dihasilkan kota ini tercatat sebagai yang tertinggi di Indonesia dengan membukukan nilai Rp 368,05 juta setiap tahunnya.
2. Mimika (Provinsi Papua)
Mimika (www.satuharapan.com)
Dengan populasi penduduk sekitar 180 ribu jiwa, kabupaten yang beribukota di Timika ini tercatat menghasilkan PDB hingga Rp 295 juta per kapita. Keberadaan perusahaan tambang, Freeport diprediksi menjadi salah satu latar belakang tingginya PDB per kapita di kota ini.
3. DKI Jakarta
DKI Jakarta (http://indonesia.travel)
Ibukota negara, Jakarta berada di posisi ketiga dengan membukukan PDB Rp 224,41 juta per apita. Tingginya PDB di Kota Jakarta antara lain didukung oleh posisinya sebagai pusat pemerintahan dan pusat bisnis. Dukungan berbagai infrastruktur memadai membuat perekonomian Jakarta tumbuh relatif lebih cepat dibandingkan daerah-daerah lain di Indonesia.
4. Kediri (Provinsi Jawa Timur)
Kediri (upload.wikimedia.org)
Kota yang terkenal lewat keberadaan pabrik rokok Gudang Garam ini menempati peringkat keempat sebagai daerah terkaya di Indonesia dengan perolehan PDB yang mencapai Rp 202,33 juta per kapita. Kota ini telah sejak lama dikenal dengan kota penghasil rokok. Puluhan pabrik dan industri rokok tersebar di penjuru kota.
5. Siak (Provinsi Riau)
Jembatan Siak III (img-static.riaupos.co)
Posisi kelima ditempati Kabupaten Siak di Provinsi Riau. Dengan total jumlah penduduk mencapai 400-an ribu jiwa, kabupaten ini tercatat mampu menghasilkan PDB hingga Rp 156,35 juta per kapita. Faktor geografis yang berdekatan dengan dua negara tetangga Indonesia, Singapura dan Malaysia, membuat Kabupaten yang terletak di tepian Selat Malaka ini mampu mengembangkan diri di sektor perdagangan, jasa, serta pertambangan.
https://www.selasar.com/ekonomi/5-daerah-terkaya-di-indonesia
ijin crito pengalaman pribadi..rumahku tlungrejo-pare tepatnya jl.gajahmada no.111c (kampung inggres)…
menurutku scara ekonomi kediri iku mboys,slah stunya pare krna di topang banyaknya pendatang untuk blajar bhasa..tp neg ngomong msalah fasilitas kediri ku jeg klah kinclong karo jember soale aq pernah urip na jember opo maneh neg ngomongno gedung2 pencakar kyo lippo,telkom,rs.ptrang,unej,dll…jarene ape mlebu sun city,johar yo ape di permak pencakar langit,hotel2 bintang 5 akeh sing minat plus karnaval internasional mundak garai jember kinclong…slain jember aq yoo pernah na blitar,t.agung,tgalek,lamongan,jombang,malang…pantes lah neg dadi daerah ke-3 menurutku…
Yg gk ngerti apa2 yg bisanya cuman njeplak sana sini dan hanya melihat kekurangan tanpa melihat kelebihan, dan gak tau seluk beluk kota kediri. NO COMMENT. Belajar sik dikediri baru coment.
melihat semua komentar di atas saya rasa percuman di ributkan,padahal semua kota itu seharusnya bersatu untuk kemajuan jawatimur. saya orang kediri dan saya punya istri di jember. menurut saya kediri dan jember sama sama kota besar, hanya saja kediri sudah menjadi kota sedangkan jember masih kabupaten tapi kualitas kota.dua kota ini menurut saya sama sama menonjol dalam kerjasama di bidang industri contohnya saja di bidang industri rokok, PT gudang garam memproduksi rokok dan rata2 90 % tembakaunya di datangkan dari jember, jadi ngapain berantem. orang sama2 menguntungkan dan sama sama menjadi pemasukan daerah kabupaten kota, yang jelas semuanya untuk kemajuan jawatimur dan indonesia. Damai ya kediri dan jember. eitsss madiun juga loooo…hehe
Bangun bandaranya di blitar aja boss..!
gini peritungannya,
1. blitar meskipun ikut memangku kelud , tp ada beberapa daerah yg aman dari dampak terburuk letusan..misalnya selopuro dan sepanjang pesisir pantai blitar jadi bandara bisa hadap ke laut lepas ga usah lwat auri magetan ke segala arah bebas broo (mantep kan.. gak ngganggu sukhoi pas latihann )
2. blitar dekat dg kediri ,tl agung bahkan dari trgalek skalipun cuman max 2.5 jam perjalanan . bandingkan dg jarak blitar abd saleh malang yg kadang bisa sampek 3 jam lebih (maacet bro..)
jalan menuju blitar bagus dan lebar,, malah jalur2 alternatif yg mengakses ke blitar sdh banyak dan mulus2 pula ( thx bupati blitar hehe..) lalulintas blitar relatif nyaman dan tidak macet
3. curah hujan di blitar relatif normal , tdk spt bandara malang curah hujannya tinggi dan kerap berkabut akibatnya sering delay gara cuaca, ( bahkan sy pernah naik sriwijaya dr jakata ke malang diturunin di juanda gara2 pilot gak brani turun di malang gara2 cuaca buruk hiiiyy ngerii kan? ) caapeek deeh..!
4.piyee bro! kerenn kan mblitar!?..:D
ehh maaf bro… saiya telat info…
Rencana pembangunan bandara komersil itu ternyata sdh masuk RPJMD pemprof jatim hingga thn2030 mendatang , kab blitar sekarang sedang fokus merevisi studi kelayakan atas wilayah bakal bandara seluas 85 ha di kec ponggok kab blitar tsb.
jadi rencana sdh mateng bro.. yg sekarang akan segera di bahas masalah komposisi pendanaan antara pemprof jatim, kab blitar dan investor ,pt jababeka dan pt angkasapura .
Meski masih pada tahap penjajakan negosiasi tp patut kita dukung kan bro..?
Whatever mblitar memang kerenn…
jombang aja yang termasuk rtrw tambahan 9 bandara jatim (rencana tata ruang wilayah).bandara antar kota ( citylink).. diam saja ..
jember
banyuwangi
bojonegoro
blitar
JOMBANG
gresik
sumenep
pak.karwo , pemprof jatim , menteri perhubungan , tni ad sudah setuju..
tu kediri ama nganjuk heboh mau bikin bandara…
Coba lihat di oerda tentang RTRW Jatim, apakah ada? Jangan ngasal copy paste di berita yang tidak tahu kredibilitasnya, saya sebenarnya juga sudah baca berita tersebut tapi saya track record di oerda hasilnya zonk
es es es 2000an…yang koment2 pst pd haus ayo beli beliiiii..
menurut saya informasi ini sangat bagus sekali
Gk perlu komen ttg bandara,,agan2 sudah tau sejarah kalo Kediri kota lahirnya Raja2 hebat menurut sejarah jadi Kediri pasti sangat istimewa khususnya tanah Jawa,,hrsnya ibukota Indonesia ada di Kediri,,,tpi suatu saat tdk menutup kemungkinan Kediri jadi pusat pemerintahan lagi,,,(Ojo di Gae Srius, dipikir mbek mandek ae ben gak nabrak)
Ayo cepat bangun bandara kediri, aku bakal mlaku2 mben minggu numpak pesawat..
Iri banget dah T3 Juanda aja udah mulai dibangun, di Kediri dari dulu malah belum apa apa. Lihat Jember bangun bandara pake APBD bukan APBN spt Banyuwangi. Padahal Kediri kaya raya..
Ora usah eker2ran ora usah sikut2an kabeh daerah apik,kabeh daerah nggateli..iku mung cermine manungsone..woles wae penting nyambut gawe sing becik karo lku sing bener
2 bandara baru di Jatim nantinya di Bojonegoro (Khusus migas) dan Blitar (Komersial)
Saya orang madiun.. saya sebagai masyarakat nurut pemerintah aja.. tp kyagnya prospek kedepanya yang di bangun bandara madiun
akhire pemprov jatim pilih bangun bandara di malang selatan,kediri nyaplo wess…
Jum’at, 4 Maret 2016 – 04:58 wib
Pembangunan Bandara di Kediri Kian Nyata
TRENGGALEK – Pembangunan bandar udara di wilayah eks Karsidenan Kediri bukan lagi wacana. Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak menegaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta Panglima TNI untuk membuka kawasan udara yang sebelumnya hanya menjadi lintasan pesawat tempur.
“Presiden sudah meminta Panglima TNI untuk membuka kawasan udara disini,” ujar Emil kepada wartawan, Kamis (3/3/2016).
Pemerintah Kabupaten Kediri pada tahun 2010 pernah menggagas pembangunan bandara komersial. Namun, segala persiapan terhenti karena masalah izin udara yang sepenuhnya berada di tangan otoritas militer.
Begitu juga dengan Kabupaten Blitar. Rencana pengubahan bekas landasan pacu pesawat pengangkut logistik di Desa Jagoan, Kecamatan Ponggok menjadi lapangan terbang komersial belum terealisasi. Padahal, pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah memasukkan ke dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RT RW).
Informasi yang dihimpun, persiapan yang menyedot anggaran (APBD) itu juga terbentur pada aturan baku perijinan udara di Lanud Iswahyudi Madiun dan Abdurrahman Saleh Malang. Menurut Emil, dirinya sudah bertemu para kepala daerah di eks Karsidenan Kediri dan semuanya sepakat tidak akan berebut lokasi bandara.
Karena keberadaan bandara untuk kepentingan bersama, terutama untuk percepatan pembangunan wilayah jalur selatan di Kabupaten/Kota Kediri, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten/Kota Blitar dan Kabupaten Nganjuk. “Selain itu juga Kabupaten Pacitan, Ponorogo dan Ngawi,” jelasnya.
Kendati begitu, suami artis Arumi Bachsin mengaku siap jika Trenggalek terpilih sebagai lokasi bandara. Dia sudah menyiapkan lahan strategis yang berbatasan dengan Kabupaten Tulungagung. Bandara yang dicita-citakan ini tidak sebesar Juanda di Sidoarjo, hanya sekelas Bandara Notohadinegoro di Jember dan Bandara Blimbingsari di Kabupaten Banyuwangi.
“Namun keberadaanya akan bermanfaat besar bagi perekonomian masyarakat wilayah selatan,” jelasnya.
Keberadaan bandara juga sesuai dengan komitmen Presiden Jokowi yang hendak menghidupkan aktivitas maritim, mengembangkan kawasan selatan melalui program JLS.
Sementara Pemerintah Kabupaten Kediri juga menyatakan kesediaan sebagai lokasi bandara. Terlebih, Kediri sudah melakukan studi kelayakan perencanaan bandara yang menghabiskan biaya hingga Rp2 miliar.
Rencananya lokasi bandara akan bertempat di sebelah timur monumen Simpang Lima Gumul (SLG). “Bupati Kediri sudah bertemu Bupati Trenggalek untuk membicarakan hal ini (bandara),” ujar Kabag Humas Pemkab Kediri Haris Setiawan.
sumber; http://news.okezone.com/read/2016/03/04/519/1327281/pembangunan-bandara-di-kediri-kian-nyata
Pakde Karwo: Blitar aja ga boleh apalagi Kediri dan Trenggalek
sumur: http://www.terasjatim.com/gubernur-jatim-tak-ijinkan-trenggalek-dan-kediri-bangun-bandara/
TULUNGAGUNG mana suaranya
Malang (ANTARA News) – Malang segera memiliki bandara mandiri bertaraf internasional yang berlokasi di lahan TNI Angkatan Laut di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, yang diharapkan operasional mulai 2019.
Penjabat Bupat Malang Hadi Prasetyo, mengemukakan rencana pembangunan bandara di wilayah Malang selatan di Kecamatan Bantur ini sudah mendapat dukungan pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Timur.
“Kalau pembangunan bandara itu terwujud, saya sangat senang karena pendanaannya dari pemerintah pusat,” katanya di Malang, Minggu.
Ia mengatakan prospek bandara di Malang selatan itu sangat bagus dan cocok karena Bandara Abdulrachman Saleh yang saat ini ada, pesawat belum berani mendarat pada malam hari.
Bandara baru ini akan dibangun di area lahan milik TNI AL di Purboyo, Kecamatan Bantur, dengan luas lahan 47 ribu hektare. 237 kepala keluarga (KK) yang menghuni areal ini akan dipindahkan.
Pada 2019 bandara ini sudah bisa beroperasi melayani penerbangan komersial.
Pemprov Jatim mengusulkan wilayah Purboyo di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, sebagai lokasi untuk bandara baru bertaraf internasional, karena dinilai cukup strategis.
Bandara Purboyo dapat melayani penumpang dari 11 daerah di Malang Raya, Blitar, Tulungagung, Kediri, Trenggalek, Pasuruan, dan Lumajang.
Gubernur Soekarwo sudah menyampaikan usul ini kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
“Alhamdulillah, Pak Menhub setuju dengan usulan tersebut, apalagi, saat ini pemerintah juga sedang menyelesaikan pembangunan jalan lintas selatan yang menghubungkan wilayah selatan Jatim, mulai Pacitan hingga Banyuwangi. Jadi pas sudah,” katanya.
Wah bandara Trenggalek ?? Masih di zona udara militer Iswahyudi
Malang Selatan juga mau dibangun bandara baru komersial.
kabar nya begitu… kita tunggu saja gimana kedepan nya
artikel e di
muat april tahun 2012,debate sampek 2016,Wooow….
Rekor 4 tahun debat dunia maya mas. Hahahaha…
Ananda seng ngebeki komentar
Yang pasti kita lihat saja daerah eks karesidenan kediri masih banyak lokasi dan jalan yang harus diperbaiki sebelum rencana membangun bandara, karena saya melihat jalur-jalur selatan dari trenggalek tulungagung blitar masih perlu perbaikan dan lebih utama daripada bangun bandara. Pesisir selatan yang dibutuhkan hanya akses ke kota jalannya tidak rusak ataupun berlubang parah. Pesisir selatan tidak muluk-muluk sebenaranya. Saya Ambil beberapa contoh untuk trenggalek perlu perbaikan jalur Kampak Munjungan yang terkenal ekstreem.
Daripada berusaha bangun bandara lebih baik jalur ini diperbaiki dulu karena kasihan daerah munjungan masih kesulitan jika ke kota karena medan jalan yang tidak memungkinkan.
Untuk wilayah tulungagung gak usah muluk-muluk bangun bandara karena pesisir selatan yang potensi wisata belum ada pembenahan jalan sama sekali, Teman-teman saya di pesisir selatan inginnya hanya jalan-jalan yang rusak diperbaiki supaya akses ke kota mudah walaupun malam hari.
Untuk Wilayah Blitar, Blitar memiliki pesona pantai yang bagus dan luas-luas tetapi akses jalannya juga masih minim yang bagus karena pantainya rata-rata jauh dari pemukiman, ditata dulu sektor ini
terlepas dari itu semua saya orang tulungagung prihatin sendiri melihat semua pihak berlomba-lomba untuk dibangun bandara. sebelum bangun bandara yang membutuhkan lahan yang luas. Perbaiki dulu pesisir selatan yang potensial
Pacitan saja tidak mengeluh tentang bandara
bangun bandara di lamongan juga bagus kok,,hehehe
Rencana pembangunan bandara di Lamongan sudah ada di dalam RTRW Jawa Timur, untuk pengembangan Juanda sebagai bandara alternatif ke 2 Juanda, tunggu saja kelanjutannya
Yg sharusnya dibangun bandara tuh blitar. Krna Blitar dah ada rncana dibangun bandara, tapi smpai saat ini nga masih blum dibangun-bangun. Kan Kediri dah ada bandara helikopter milik gudang garam dan helipad di kbpaten kdiri (nama kcamatanya klo gk salah susuhan atau minggiran).
Wes ngene ae dulur2, daripada ruame saling mengklaim….bandara lebih cocok di bangun di nganjuk saja. Mau tdk mau …jelek/bagus demi untk pemerataan pembangunan. Shg kota yg bagus tdk tmbah sombong kota yg kecil/jelek bisa tambah maju . Yg punya uang bukan kamu…kamu…kamu….itu uang milik kita bersama bagi yg bayar pajak…..hehe trims
Setuju mas…. Dimanapun akan dibangun bandaranya itu urusan pihak yg paling berwenang (kompeten), tentunya sdh mmpertimbangkan sgala aspek. Yg pnting kita tetap bersatu. Tetap NKRI
Sudah ada putusan Pemerintah baru2 ini bhw berdasarkan riset study kelayakan bandara2 yg akan dibuka/dibangun jalur udara lintas jawa bagian selatan utk mengimbangi kepadatan jalur udara lintas utara adalah: banyumas, tulungagung, malang, jember dan banyuwangi. Khusus bandara banyuwangi sepertinya akan dikembangkan/ditingkatkan menjadi bandara klas-2/internasional krn banyuwangi diluar dugaan mampu menggali potensi wisata yg bertaraf internasional seperti kawah ijen dgn blue fire-nya, pantai plengkung/G-Land yg ombaknya menyamai Hawai, teluk hijau, pantai merah, dlsbg., faktanya bisa mendatangkan & meningkatkan jumlah wisatawan nusantara & mancanegara. Sbg catatan peningkatan jumlah wisatawan yg datang & dilayani bandara banyuwangi yakni sekitar 7.000 orang (th. 2011) meningkat secara signifikan menjadi 110.000 (th. 2015). Jadi banyak pertimbangan yg dilakukan pemerintah dlm membangun/ mendirikan bandara, baik itu pemda, pemprov maupun pusat. Satu lagi yg dijadikan pertimbangan pemerintah dlm membangun bandara adalah letak geografis bandara yg idealnya adalah didekat/ditepi pantai, kecuali di malang/madiun krn peninggalan belanda. Wajar, setiap orang membanggakan/menginginkan kota-nya utk dibangun bandara, akan tetapi sekali lagi semuanya melalui pertimbangan seperti yg sy kemukakan diatas. Yg jelas akhir2 ini antara kota/kabupaten yg ada di jawa timur saling berlomba memajukan daerahnya baik itu pembangunan fisik/gedung2, jalan, seni budaya dan obyek wisatanya. Jujur di Jawa Timur banyak ragam seni budaya yg unik, menarik & eksotik. Diluar dugaan ternyata kota/kabupaten yg paling maju perkembangannya di Jawa Timur adalah Kota/Kabupaten Banyuwangi, banyak prestasi/penghargaan yg diraihnya, kunci keberhasilannya adalah di tangan Pimpinan Kepala Daerah. Sy orang Jawa Timur yg merantau dan tinggal di Jakarta, sy tahu persis sifat & karakter orang Jawa Timur yaitu “keras, bersemangat tapi ramah & bersahabat/tidak ada dendam”. Sukses Jawa Timur dan Sukses Indonesia.
Bandara Kulon Progo ga masuk ya mas??
Pembngunan jalan ja msih blum maksimal kok mw muluk2 bngun bandara,mbok satu2 dulu yg penting bsa trlaksana dngan baik,jangan trburu2 fkirkan dlu manfat dan resikonya,klo sdah bgni siapa yang rugi rakyat jgkan,dana 2m trbuang sia2 hanxa bwt riset,mending bwt perbaikan jalan kan lbih brmanfat. burunglovebird.net
Dengar” yg udh fix. Pmbangunan bandara di tulungagung skrg lg ditunda / ditolak. Alasannya krena pemilihan lokasi lahan blm memenuhi syarat
Jakarta ā Jalan tol Surabaya-Ngawi akan segera terwujud pada akhir 2018. Ini terjadi karena Presiden Joko Widodo sudah meyetujui percepatan pembangunan jalan tol tersebut. Saat ini, pembangunan jalan tol tsb tinggal menyisakan sedikit permasalahan, yakni perluasan jalan untuk interchange di Kertosono.
Kepastian penyelesaian pembangunan jalan tol tersebut disampaikan oleh Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo menjawab pertanyaan media, usai Gubernur presentasi tentang perkembangan proyek strategis dan usulan proyek-proyek prioritas pada rapat terbatas dengan Presiden RI, di Istana Negara Jakarta, Selasa (4/3).
Pakde Karwo-sapaan akrab Gubernur Jatim juga menjelaskan jalur tol Surabaya-Mojokerto sudah terhubung sebelum hariraya Iedul Fitri 2017 ini, walaupun pada ruas Mojokerto-Surabaya masih satu jalur.
āNanti akan diberikan pembatas jalan,ā ucapnya.
Selain tol Surabaya-Mantingan Ngawi, jalur tol Pandaan-Malang juga menjadi prioritas lainnya. Kendala pembebasan lahan seperti untuk tanah kas desa sudah terselesaikan. Caranya, uang pengganti dititipkan kepada Pemda. Apabila ada keinginan naik, maka akan dilakukan appraisal kedua, dan Pt. Jasam Marga tidak berkeberatan dengan kenaikkan tersebut.
Dalam kesempatan sama, Pakde Karwo juga menyampaikan kepastian pembangunan bandara di Kediri oleh Pt. Gudang Garam. Selain untuk perusahaan tersebut, bandara ini nantinya juga dimanfaatkan untuk masyarakat luar. Sedangkan rencana pembangunan bandara di Tulungagung, karena terlalu dekat ruang udaranya, maka diproyeksikan akan dipindah ke Trenggalek.
Mengenai pembubaran BPLS, Pakde Karwo menjelaskan masyarakat tidak perlu resah karena fungsi penyelesaian dilakukan oleh pejabat eselon 2 di Kementerian PUPR. Langkah tersebut dilakukan untuk efektivitas penanganan.
Tentang langkah berikutnya terkait gunung lumpur ini, Pakde Karwo menginginkan untuk dijadikan museum vulkanologi guna edukasi melalui simulasi gunung meletus. Sebab, jalur mud volkano diperkirakan sampai gunung anyar bahkan sampai dengan Madura.
Delapan Usulan
Dalam presentasinya didepan Presiden RI Joko Widodo, Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo menyampaikan perkembangan proyek-proyek strategis di Jatim serta sekaligus usulan delapan prioritas pembangunan di Jatim guna semakin meningkatkan perekonomian Jatim.
Kedelapan prioritas pembangunan tersebut, yakni pembangunan infrastruktur jalan tol, jalan nasional strategis nasional non tol, pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana kereta api antar kota, dan pembangunan bandar udara baru. Selain itu, pembangunan pelabuhan baru dan pengembangan kapasitas, proyek pengendalian banjir, proyek pengendalian banjir, dan Pengelolaan lingkungan hidup.
Hadir dalam rapat terbatas ini, Wapres Jusuf Kalla, jajaran kabinet, diantaranya Mendagri, Menteri BUMN, Menteri Perencanaan Pembangunan/Bappenas, Menteri Perdagangan, dan Menteri BUMN. (Humas)
Surabaya (beritajatim.com) – Bandar udara yang rencananya dibangun di Campurdarat Tulungagung batal dan akan dipindah ke Kabupaten Trenggalek. Penyebabnya karena PT Gudang Garam akan membangun bandara di Kediri.
Kepastian tersebut disampaikan Gubernur Jatim Soekarwo usai hadir dalam rapat terbatas dengan Pesiden RI Joko Widodo di Istana negara, Hadir dalam rapat ini Wapres Jusuf Kalla, jajaran kabinet, diantaranya Mendagri, Menteri BUMN, Menteri Perencanaan Pembangunan/Bappenas, Menteri Perdagangan, dan Menteri BUMN.
“Bandara di Kediri selain untuk perusahaan (PT Gudang Garam), bandara ini nantinya juga dimanfaatkan untuk masyarakat luar. Sedangkan rencana pembangunan bandara di Tulungagung, karena terlalu dekat ruang udaranya, maka diproyeksikan akan dipindah ke Trenggalek,” kata Pakde Karwo, Selasa (14/03/2016).
Sebelumnya tim Kemenhub RI telah mengecek lokasi rencana pembangunan bandara baru di Kecamatan Campurdarat, Bandara Tulungagung. Wilayah selatan Jatim ini dianggap paling aman untuk penerbangan.
“Studi kelayakan sudah dilakukan dan dipilih Tulungagung paling tepat dan aman untuk pembangunan bandara baru di Jatim,” kata Gubernur Jatim Soekarwo, Jumat (6/1/2017).
Menurut Pakde, pemerintah pusat telah menyetujuinya dan sudah memasukkan dalam rencana proyek nasional. Pada tahun 2017 ini detail engineering design (DED) Bandara Tulungagung akan disusun.
Sebelum di Tulungagung, wacana bandara sempat menguat di Pacitan. Bahkan waktu itu mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang meminta. Tapi sayangnya dekat dengan aktivitas penerbangan milite r.
semua orang tau di jawatimur kota yg sudah punya nama itu surabaya,malang ,jember, banyuwangi,,,,,,
yang lain meskipun sudah ada kota madyanya masih kurang menjadi terkenal apalagi kota/kabupaten tersebut sudah ada bandaranya masing2. ini saya bicara fakta bukan hoax seperti debat kalian semua yang mengedepankan egois masing2. terimakasih
Uweeess.. gak usah bangga2an daerahh..
@rohan ardiansyah
Itu karena kamu kurang rekreasi,jadi tahu mu cuma itu2 saja.
walaupun Kediri,mojokerto,sidoarjo sudah terkenal sejak zaman kerajaan,tp tetap sederhana & tidak perlu sok tenar kayak jember banyuwangi..
Paling si @rohan ardiansyah bacanya berita lokal mulu, dia kagak tau perkembangan daerah lain lbh pesaat.
Yg gue baca di media neeh,plan awal runaway bandara kediri 2,6 km jd kek.ny lbh panjang dr runaway bandara di jmber ma bywngi skrg deeh…
Mgkn pertimbangany kediri pnya prospek potensi/peluang bagus,makany mereka berani ngotot bikin bandara…kita apresiasi sj laah supaya kota2 di indonesia semua majuu,,
banding2n daerah hnya nunjukin kendesoanmu..
@Puf: mohon maaf sebelumnya ini saudara Puf. Dgn rencana panjang landasan pacu 2,6 km yg itu lbh panjang daripada landasan pacu bandara Jember dan B.wangi yg mana itu kata anda menunjukkan prospek Kediri yg lbh bagus, tpi knp sampe’ skrg kok pemprov gak ngijinin bangun bandara Kediri?
Baca berita nasional bro,jangan berota lokal muluu
https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/3448308/gudang-garam-siapkan-tanah-bangun-bandara-di-kediri
@Puf: maksud saya itu, kalo memang bandara kediri punya GG itu lbh berpotensi, knp kik baru dibangun skrg mas? Knp kok gak dari dulu’ aja, sampe” pembangunannya sempat ditolak spt. apa yg diinfokan di berita ini?
@duta: saya orang jember, tpi saya gak pernah koar2 pamer kota/daerah saya
Ya baguus deeh,kaseeh tau tuuh tetangge luu sekali2 ajakin piknik
Jangan bawa nama Jember, kami gak suka dibuat perbandingan.. Baik disamain maupun dibedain.. Jember yaa Jember, kota lain yaa kota lain.. Gak ada suatu daerah tanpa membutuhkan atau tidak saling mengisi satu sama lain..
benar malang jember banyuwangi sekarang memang yg paling maju pesat daripada kabupaten/kota lain di jawatimur.
jatim berencana memekarkan beberapa kabupaten/kota dijatim. salah satunya kabupaten jember yg akan dipecah menjadi 2. karna penduduk kabupaten jember adalah penduduk terpadat ketiga di jatim setelah surabaya dan malang yakni 2,5 juta jiwa, sebagian besar penduduk yang tersebar di jember merata hingga sampai dipelosok desa. pemprov jatim berencana memecah kabupaten jember atau kabupaten terbesar ketiga di jatim, menjadi 2, yakni kabupaten jember dan kota jember. dan sesuai dengan rencana pembangunan tingkat menengah jatim, jember siap dimekarkan. apa yg akan terjadi jika jember juga di pimpin walikota???
@rohan: Saya sangat setuju mas jika Jember kota dipimpin walikota, krn perkembangan Jember kota yg semakin pesat terutama di bidang perdangan, jasa, dan pendidikan sdh tdk efektif lagi jika pemerintahannya disatukan dgn pemerintahan Jember kabupaten yg merupakan wilayah pedesaan.
Rencana pemekaran Jember sdh masuk di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur.
Neeh,baca berita nasional bro jangan berita lokal mulu
http://www.beritasatu.com/nasional/418804-10-daerah-di-jatim-perlu-dimekarkan.html
Yaelah..iya wajar laah penduduknya banyak,emang wilayahnya luas dodol kalau mo ngitung tuuh statistiknyee
nah itu ente tau klw jember luas… penduduk banyak…. area kota aktif 24 jam. nyari nasi pecel jam 2 malam dijember masih bisa…
coba klw dikediri nyari nasi pecel jam 10 malam aja yg jual sudah ngiler semua….
jember itu kabupaten tapi aktifitasnya lebih aktif ketimbang yg sudah ada kota madyanya. bandara saja dibangun dengan kekkuatan APBD asli jember. kecuali banyuwangi yg dikelola oleh pemerintah pusat.
Loe emang bener2 kurang piknik bro..maen2 laa ke kediri
Udalah …ga ush slng sindir… Mending sudahin aja nyolot menyolotnya… Emang demi apa? … Dapat hadiah apa?.. N dpt bayaran brp?… Orng sm” msh wong NKRI kok..,mending lihat(hasil)sesuatu itu dilihat hasil akhirnya aja (itu yg terpenting). Debat=ga jlas.
ini ada info baik buat warga Kediri http://ekonomibisnis.suarasurabaya.net/news/2017/191317-Menteri-Pariwisata-Desak-Jatim-Menambah-Bandara-Internasional
Sayangnya kota tercintaku jember tingkat kriminalitasnya tinggi. Mas rohan
Bnr mas @P. Sebaikx kita lihat ‘Final-result’x aja gmn dan dmn?.. #JauhLebihBijak
Inilah 5 Kota yang Paling Kaya di Indonesia
https://kask.us/irRHV
#ForumKaskus via @KASKUS
Usul bos bangun bandara pindah neng bondowoso wae tak iyeeeee….
Dikediri bandara sudah akan di bangun pak untuk beberapa tahun ini kalau tidak salah tahun 2013 tepatnya
http://www.teknisikediri.com/
Dikediri bandara sudah akan di bangun pak untuk beberapa tahun ini kalau tidak salah tahun 2018 tepatnya, di daerah nggringging arah kediri nganjuk. Sudah banyak lahan lahan yang dibeli oleh pt gudang garam. saya asli warga kediri dan harapan saya semoga bisa terbangun dengan baik.
http://www.teknisikediri.com/
Gudang Garam Bangun Bandara Kediri Akhir 2018
Fadhly Fauzi Rachman – detikFinance
Ilustrasi Bandara/Foto: Achmad Dwi Afriyadi
Jakarta – Rencana PT Gudang Garam Tbk niat membangun bandara di Kediri, Jawa Timur sudah selangkah lebih maju. Sebab, rencana tersebut mulai digodok di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman yang dipimpin Luhut Binsar Panjaitan.
Usai rapat koordinasi membahas rencana pembangunan tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan berbagai rencana pembangunan bandara tersebut. Dia bilang, bandara di Kediri itu mulai dibangun akhir 2018, dan bisa dioperasikan pada tahun berikutnya.
“Intinya Pak Menko (Luhut) memantau kegiatan ini kita harapkan sudah bisa mulai dibangun tahun ini dan sesegera mungkin, bahkan pak menko mengharapkan 2019 itu bisa soft opening,” kata Budi Karya di Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Baca juga: Gudang Garam Mau Bangun Bandara, Menhub: Belum Terima Proposal
Budi Karya mengatakan landas pacu atau runway bandara ini bakal dibangun dengan panjang 3.000 meter, dengan pembangunan tahap awal sekitar 2.400 meter. Saat ini seluruh pihak terkait sedang membahas masalah kerja sama dan persoalan lahan.
“Tapi dalam diskusi kami dengan gubernur, bupati, dan TNI AU, prinsipnya semua pihak setuju untuk bangun bandara ini, karena bandara ini akan menaungi penduduk besar sebanyak 15 juta kalau tidak salah, terdiri lebih dari 10 kabupaten kota,” katanya.
Lebih lanjut Budi Karya mengatakan emiten berkode saham GGRM telah memberikan proposal pembangunan ke pemerintah dengan nilai investasi sekitar Rp 5 triliun. Nantinya, Gudang Garam bakal membiayai serta membangun bandara yang bakal dibangun akhir tahun ini.
Baca juga: Gudang Garam Mau Bangun Bandara Kediri, Luhut: Nggak Mahal, Rp 5 T
“Targetnya (dibangun) akhir 2018 tahun ini. Sekarang dalam tahap penetapan lokasi, pematangan desain dan lainnya. Kendala satu berkaitan dengan ada obstacle gunung yang harus dipendekkan, yang kedua berkaitan dengan proses hibah, harus dikoordinasikan dengan OJK dan lainnya,” jelas dia.
Jadi Bandara Internasional
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian ATR/BPN Arie Yuriwin mengatakan pemerintah sedang menyiapkan lahan untuk penetapan lokasi. Setelah itu, baru mulai pengadaan lahan sesuai dengan tata ruang yang disiapkan.
Meskipun sebagian lahan kurang lebih 50% sudah dimiliki oleh Gudang Garam. (Total lahan) Kurang lebih 457 hektar yang sudah dikuasai sekitar 250 hektar. Sisanya 117 hektar.
Kata Arie, bandara ini nantinya bakal dibangun dengan kelas internasional.
“Nanti kan (bandara) ini internasional,” katanya.
Sementara itu Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan pihaknya bakal membantu Gudang Garam untuk membuat desain bandara serta perencanaan dasar. Dia bilang nantinya AP II juga bakal menjadi operator bandara tersebut.
“(AP II) Diminta jadi penglola bandara. Kami tugasnya akan membantu PT Gudang Garam me-review dua desain planing, 1 basic planning, sama kedua detail desain. Basic desain nanti untuk blok master plan bandara. Sama detail desain untuk konstruksi pembangunan,” katanya.
Tp ditolak bro :
https://finance.detik.com/infrastruktur/d-3975156/cerita-bandara-kediri-yang-ditolak-jokowi-jadi-proyek-strategis
Izin Sudah Keluar, Bandara Kediri Bisa Mulai Dibangun
SURYA.co.id | KEDIRI – Izin pembangunan Bandara Kediri telah dikeluarkan Kementerian Perhubungan. Setelah semua izin keluar, saat ini tinggal memulai pembangunannya yang direncanakan 2019.
“Kita sebelumnya tidak pernah membayangkan kalau di Kediri akan memiliki bandara. Malahan izinnya telah keluar dan tinggal membangun,” ungkap Pramono Anung, Menteri Sekretaris Kabinet saat meresmikan Jembatan Wijaya Kusuma, Selasa (29/5/2018).
Pramono Anung menambahkan, setelah izin keluar diharapkan semua pihak memberikan dukungan tidak malah merecoki dan menjadi makelar tanah.
“Kalau semua support, Bandara Kediri bakal terwujud. Sehingga Kediri bakal menjadi salah satu kota yang akan maju. Kemajuan ini yang merasakan rakyat,” jelasnya.
Pramono Anung berharap proses pembebasan lahan yang telah berlangsung tidak ada yang merecoki.
“Biarlah pemilik lahan dan rakyat yang menikmati, jangan makelar bergentanyangan yang menikmati,” ungkapnya.
Namun diakui Pranono Anung, saat ini masih ada permasalahan terkait dengan pembebasan lahan.
“Ada masalah teknis pergeseran sedikit sehingga konsekuensinya harus ada membebaskan lahan,” jelasnya.
Bandara Kediri yang termasuk proyek strategis nasional, pemerintah akan membantu dalam pembebasan lahannya.
Sementara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, telah menetapkan lokasi Bandara Kediri.
“Rekomendasi dari berbagai pihak termasuk Pemkab Kediri dan TNI AU juga sudah ada,” jelasnya.
Sehingga saat ini sudah masuk dalam finalisasi desain dan penyelesaian pembebasan tanah. Jika sudah dapat diselesaikan tahun depan dapat dimulai pembangunannya.
“Pembebasan lahan sekarang sudah mencapai 78 – 80 persen. Lahan yang dibutuhkan berkisar antara 400 – 600 hektar,” jelasnya.
Tahap pertama dengan panjang run way 2.400 meter sudah dapat menampung pesawat Boing 737 – 400.
Namun rencana panjang landasan mencapai 3.000 meter sehingga mampu menampung pesawat berbadan besar.
Sesuai rencana pengelola Bandara Kediri ditangani oleh korporasi kalau tidak Perum Angkasa Pura 1 atau Perum Angkasa Pura 2.
Sementara Pramono Anung juga menjelaskan keberadaan jalan tol sekarang waktu tempuh Kertosono – Surabaya juga hanya 1,5 jam.
Namun jarak Kertosono ke Kediri sekitar 25 km malahan butuh waktu satu jam.
Sesuai rencana juga bakal dibangun jalan tol Kertosono – Tulungagung. Sehingga eks Keresidenan Kediri menjadi daerah industri baru yang berkembang.
Menhub: Penlok Bandara Kediri Sudah Rampung
Jakarta – Kediri akan segera memiliki bandara sendiri. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut, sudah ada penetapan lokasi (penlok) untuk bandara tersebut.
“Penlok sudah izin bangunan belum,” kata dia saat dihubungi detikFinance, di Jakarta, Rabu (30/5/2018).
Pembangunan bandara di Kediri sendiri saat ini telah memasuki finalisasi desain dan penyelesaian masalah tanah tanah tanah. Budi Karya sebelumnya menyebut, jika urusan tersebut selesai pembangunan bisa dilakukan di 2019.
“Semua rekomendasi baik dari pihak AU, pemerintah sudah clear, tinggal desain dan soal tanahnya, kalau clear 2019 akan dibangun,” ujar Budi Karya Sumadi usai meresmikan Jembatan Wijaya Kusuma di Kediri, Selasa lalu, (29/5/2018).
Budi mengatakan kebutuhan lahan untuk pembangunan bandara antara 400 hingga 600 hektar (ha).
Sebagai tahap awal rencananya landasan tersebut bisa digunakan untuk pesawat berbadan sempit (narrow body). Namun, nantinya pesawat berbadan lebar juga bisa menggunakan landasan tersebut.
“Prosesnya 70-80 persen ya, kebutuhan alokasi lahan sekitar 400 hingga 600 ha, dengan landasan 3.000 meter, jadi selain 737 Narrow Body, juga bisa untuk jenis 777,” ujarnya.
Jasa Marga Tambah Ruas Tol hingga Kediri, Biaya Rp 3,7 Triliun
Boyolali – PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan menambah ruas tol Ngawi-Kertosono hingga Kediri. Rencanannya ruas tersebut akan memiliki panjang sekitar 24 km.
Direktur Utama PT Jasamarga Ngawi-Kertosono- Kediri, Iwan Moedyarno mengatakan ruas tol Kediri akan dibangun di daerah Tanjung Anom yang juga bagian dari tol Ngawi-Kertosono.
“Ada cabang sekitar Tanjung Anom di sekitar Nganjuk. Nanti (ruas) ke arah selatan 23-24 km sampai Kediri,” kata Iwan di acara kunjungan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (1/6/2018).
Lebih lanjut, ia memaparkan proyek tol Kertosono-Kediri yang bakal menelan biaya hingga Rp 3,7 triliun tersebut dilakukan untuk mengembangkan potensi di daerah Jawa bagian Selatan.
“Kediri sekitar Rp 3,7 triliun. Urgensinya itu untuk pengembangan wilayah karena kan jalan tol beratnya di tengah saja jadi ini menarik dari selatan ke atas,” jelas Iwan.
Proyek ini pun diperkirakan akan memulai konstruksi pertama pada awal 2019. Sebab, saat ini proyek tersebut masih dalam proses analisis dampak lingkungan (Amdal).
“Sekarang tahap Amdal. Target selanjutnya penentuan lokasi jadi Agustus turun persetujuan atau September selesai dan 2019 bisa awal konstruksi,” pungkas Iwan.
Akhir nya kediri juga,Apakah covid 19 akan menunda hingga membatalkan Rencana 16 April 2020 ini,kita lihat beberapa hari lagi