Siap Atau Tidak Jatim Harus Menerima Impor Hortikultura

ilustrasi

Kebijakan importasi hortikultura berupa sayur dan buah lewat Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang mulai berlaku efektif 19 Maret nanti adalah keputusan Pemerintah Pusat. Jawa Timur dan daerah lain yang pelabuhannya menjadi pintu masuk importasi ini hanya sebagai pelaksana.

Purwo Widiarto Kepala Balai Besar Karantina Jatim pada Rangga reporter Suara Surabaya, mengatakan pihaknya siap dengan akan masuknya impor sayur dan buah. Dia mengaku sudah menyiapkan tambahan fasilitas laboratarium untuk pengecekan berbagai penyakit yang mungkin dibawa komoditas impor itu. Total ada investasi Rp10 miliar untuk penguatan kinerja laboratorium semua balai yang ketempatan hortikultura impor.

Sementara itu Arifin Tasrif Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati saat di Surabaya beberapa waktu lalu waktu lalu menegaskan, kalau sayur dan buah impor itu tidak akan beredar di pasaran Jatim. Melainkan langsung dikapalkan untuk diedarkan ke luar Jatim, termasuk ke wilayah-wilayah Indonesia Timur. Jadi Pelabuhan Tanjung Perak hanya sebagai terminal kedatangan produk impor saja, tidak untuk memasarkan di wilayah Jatim.

Sementara itu pemerintah lewat Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan akan memberikan wewenang pengaturan jalur distribusi hortikultura impor ke Gubernur Jawa Timur untuk penyebaran komoditas impor hortikultura dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Gubernur Jatim bisa membuat peraturan daerah mengenai jalur distribusi itu.

Hal ini juga sebagai kompromi untuk tetap mempertahankan Pelabuhan Tanjug Perak sebagai salah satu pintu masuk importasi hortikultura. Seperti diketahui, Pemprov Jatim menolak Pelabuhan Tanjung Perak menjadi pintu masuk impor produk hortikultura karena dikhawatirkan mengganggu penghidupan petani Jatim.

Sampai saat ini belum ada perubahan dari pintu masuk yang telah dipilih pemerintah. Pemerintah juga akan mengatur waktu impor hortikultura sehingga tidak mengganggu kesejahteraan petani. suarasurabaya.net

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim