Pemprov Jawa Timur menegaskan sikapnya menolak gula rafinasi impor yang akan masuk Indonesia awal tahun ini. Soekarwo Gubernur Jawa Timur pada suarasurabaya.net mengatakan jika Kementerian Perdagangan ingin impor gula rafinasi untuk penuhi kebutuhan dalam negeri, itu memang kewenangan pemerintah pusat.
Tapi jangan sampai gula rafinasi impor itu, kata Gubernur, diedarkan di Jawa Timur. Tahun lalu produksi gula Jawa Timur mencapai 1,1 juta ton. Untuk Jawa Timur sendiri sebagai produsen gula, jumlah produksi itu sangat surplus. Bahkan kelebihan produksi itu dikirim untuk diperdagangkan keluar Jatim.
Jika gula rafinasi impor itu beredar di Jawa Timur, apalagi saat musim giling menjelang April 2012 nanti, dipastikan bakal menghancurkan harga gula, dan ini pasti merugikan petani.
“Kalau mau dikirim ke daerah lain via Jawa Timur, silakan. Tapi hanya transit saja, tidak boleh distribusi di Jatim. Akan kita awasi benar itu,” ungkapnya.
Untuk diketahui, pemerintah masih merencanakan pemberian ijin impor gula rafinasi sebanyak 1,8 juta ton pada 2012. Ada delapan importir pabrik gula rafinasi yang mendapat ijin untuk lakukan importasi ini. suarasurabaya.net