Rasa aman dan nyaman membuat kehidupan menjadi lebih indah. Rasa itu, dapat terwujud apabila masyarakat ikut dalam menjaga keadaan. Demikian disampaikan Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo saat doa syukur dan Sembahyang Hajat bersama di Gedung Negara Grahadi, Surabaya (31/12). Menurutnya, masyarakat menjadi filter pertama dalam terciptanya kondisi aman dan nyaman. “ Kalau masyarakat tidak ikut dalam mejaga keamanan, maka kedamaian akan sulit terwujud. Masyarakat harus turu andil didalamnya,” ujarnya.
Pakde Karwo mengungkapkan rasa syukurnya karena kondisi Jawa Timur secara umum hingga ujung tahun 2011 berlangsung aman. “Saya mengucap kata syukur, karena kondisi di Jatim secara umum hingga ujung tahun 2011, aman dan kondusif. Saya minta masyarakat dan aparat kepolisian tetap menjaga ketentraman bersama pada tahun 2012,”ujarnya..
Selain itu, ia menyampaikan, problem yang terjadi di Sampang mengenai pembakaran beberapa rumah dan tempat ibadah salah satu aliran agama merupakan dinamika kehidupan. “Sebenarnya tidak ada masalah, hanya ada sedikit perbedaan dalam penyampaian agama, sehingga mengakibatkan gesekan. Dalam menyelesaikan masalah ini, harus melibatkan ulama, kyai dan pemerintah kabupaten Sampang sesuai dengan culture budaya di Sampang,” tegasnya
Pada kesempatan yang sama, Pakde memberikan bingkisan dan uang saku kepada penjaga perlintasan kereta api, tukang becak. , petugas kepolisian dan RSU dr. Soetomo.Rangkaian acara Malam Doa Syukur kemudian dilanjutkan dengan sujud syukur dan doa yang dipimpin Gubernur Jatim dan diikuti Wagub Jatim, Sekdaprov Jatim dan semua pimpinan SKPD di lingkungan Setdaprov Jatim. Acara ditutup dengan peniupan terompet Gubernur bersama semua pimpinan SKPD dan pesta kembang api di Grahadi. (hms)