UMKM Didorong Jualan Lewat e-Commerce

ilustrasi: kompas.com

Kabupaten Lamongan , Jawa Timur memiliki Gedung Pusat Komunitas Kreatif dan empat unit kendaraan keliling untuk wilayah yang belum terjangkau akses internet. Pusat Komunitas Kreatif itu adalah yang pertama di Jawa Timur dan kedua di Indonesia setelah di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Direktur e-business Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Azhar Hasyim, saat meresmikan gedung Pusat Komunitas Kreatif (PKK) di Lamongan menyebutkan pertumbuhan komunikasi telah berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi hingga tiga persen. Kementerian Kominfo mencanangkan rencana aksi agar lebih banyak penduduk Indonesia yang bisa mengakses internet.

Menurut Azhar, saat ini Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) belum secara maksimal diaplikasikan untuk membantu bisnis. Pembangunan PKK dilengkapi fasilitas media berbasis TIK akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan, kreativ itas dan kemampuan masyarakat, khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Bupati Lamongan Fadeli berharap PKK benar-benar bisa bermanfaat bagi pelaku UMKM di Lamongan dalam meningkatkan akses bisnis mereka. Pembangunan Gedung PKK tersebut hasil kerjasama antara Kementerian Kominfo dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan. Dalam gedung di Jalan Basuki Rahmat 51 Lamon gan itu ada tiga ruangan yang bisa dimanfaatkan UMKM.

R uang pamer dilengkapi TV plasma dan satu set komputer untuk menampilkan karya UMKM. Ruang pendidikan dilengkapi 13 komputer, perangkat TI lengkap termasuk fasilitas koneksi internet untuk memberi pelatihan UMKM.

Di ruang kreatifitas, UMKM bisa belajar untuk meningkatkan kreativitas dengan fasilitas media TIK yang disediakan. Pelaku UMKM, kelompok informasi masyarakat (KIM) dan pelajar bisa menggunakan fasilitas dengan mengisi form pendaftaran.

UMKM Dilatih Transaksi Online

Gedung PKK di Lamongan telah dimanfaatkan sejak Juli lalu. Pelaku UMKM dilatih melakukan transaksi produk lewat jalur e-commerce . Mereka dilatih memasarkan dan melakukan proses jual beli secara online aneka produk UMKM seperti sablon kaos , jamur, tikar, agrobis, dan kulit. Setiap UMKM diarahkan bisa membuat situs web sendiri. Tujuan akhirnya bisa terbentuk komunitas UMKM yang memanfaatkan e-commerce di setiap kecamatan.

Kepala Kantor Pengolahan Data Elektronik Kabupaten Lamongan, Hurip Tjahyono menjelaskan melalui perangkat lunak Warung Masyarakat Informasi (Warmasif), produk UMKM dapat dipasarkan dan diketahui semua pengguna internet.

“Warmasif menjadi sarana bertransaksi secara online dan sarana mempromosikan dan menjual hasil produknya. Pemasaran via online bisa menghemat biaya promosi maupun administrasi. Semua layanan di dalamnya disediakan cuma-cuma,” papar Hurip.

Pelaku UMKM di Lamongan bisa mengakses fasilitas PKK secara gratis. Mereka bisa menawarkan produk secara online , dengan datang ke PKK untuk menyertakan biodata dan foto produk yang akan diinput ke situs web oleh pengelola PKK.

“Setiap kali produknya dipesan konsumen ada inform asi dari pengelola. Keamanan transaksinya dilindungi karena pengiriman barang hanya bisa terjadi jika konsumen sudah mentransfer uangnya,” ujar Hurip. kompas.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim