ilustrasi: kompas.com
Bantuan lima kapal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk nelayan Jawa Timur, hingga kini belum direalisasi karena ada keterlambatan dalam pembuatan.
Ketua Forum Masyarakat Kelautan dan Perikanan (FMKP) Oki Lukito, di Surabaya, mengatakan, kapal itu masih dikerajakan di Kotabaru, Kalimantan Selatan, sebanyak 4 unit dan satu unit lainnya dikerjakan di Sampang, Madura.
Kelima kapal tersebut merupakan bagian dari program pengadaan 1.000 kapal hingga tahun 2014.
Menurut rencana kapal itu dilengkapi jaring cantrang. Kapal akan diserahkan kepada nelayan Kelompok Usaha Bersama (KUB) di Malang Selatan, Kota Probolinggo, dan Kabupaten Probolinggo.
Menurut Oki, pemerintah hendaknya memikirkan pula modal kerja bagi nelayan. Pemberian kapal tanpa disertai modal awal untuk operasional sangat diragukan efektifitasnya.
Sebagai ilustrasi, kapal dengan mesin 170 PK per trip (7 hari) membutuhkan biaya sekitar Rp 70 juta, untuk membeli solar dan bekal 30 anak buah kapal (ABK).
“Biaya oprasional tidak mampu ditutupi oleh hasil tangkapan yang dipengaruhi cuaca tidak menentu dan sumber daya ikan yang menyusut drastis,” katanya. kompas.com
