Stok Beras Miskin Makin Minim

ilustrasi: kompas.com

Minimnya serapan gabah dan beras petani oleh Bulog Divre Jawa Timur berdapak pada makin minimnya stok beras miskin (raskin) . Memasuki Oktober, persediaan raskin Jatim sekitar 70.000 ton dan cukup untuk kebutuhan dua bulan yakni Oktober dan November.

Kepala Bulog Divre Jatim, Rito Angky Pratomo di Surabaya, Rabu (5/10/2011) mengatakan, ditinjau dari permintaan pada 2010, kebutuhan raskin setiap bulan rata-rata 46.187 ton. Jadi dengan stok yang ada saat ini sekitar 70.000 ton hanya mampu untuk keperluan dua bulan.

Guna memenuhi kekurangan hingga akhir tahun, Bulog bakal berupaya meningkatkan serapan gabah dan beras di sejumlah daerah pada musim panen akhir tahun ini. Patokan harga pembelian oleh Bulog lebih leluasa dengan adanya Inpres No 8 tahun 2011. Bulog dapat membeli gabah atau beras dengan harga lebih tinggi dari harga pembelian pemerintah (HPP) dengan memerhatikan harga pasar yang dicatat oleh Badan Pusat Statistik.

Pembelian gabah dan beras di atas HPP, menurut dia memberikan peluang bagi Bulog untuk menyerap lebih banyak . Pet ani juga akan diuntungkan, karena jika menjual hasil panen pada Bulog dengan harga sesuai di pasaran, bisa mendapatkan langsung pembayaran tunai.

Berdasarkan data Bulog Divre Jatim, kebutuhan raskin Jatim 2011 sebanyak 554.367 ton beras untuk disalurkan ke masyarakat miskin, lembaga pemasyarakatan , dan cadangan beras pemerintah. Dari total kebutuhan raskin, sebanyak 48.000 ton digunakan untuk lapas, 4.000 ton lainnya disiapkan untuk cadangan beras pemerintah yang dimanfaatkan saat terjadi bencana alam.

Untuk cadangan raskin khusus bencana, telah disiapkan stok di tiap kabupaten/kota masing-masing 100 ton sehingga total 3.800 ton. Sebanyak 200 ton sisanya dipegang oleh Gubernur Jatim untuk didistribusikan darurat jika ada daerah yang butuh lebih. Jika dianggap masih kurang, gubernur bisa mengajukan permintaan beras pada pemerintah pusat

Sampai saat ini Bulog Jatim baru menyerap sekitar 360.443 ton dari total target pengadaan beras selama September 2011 sebanyak 700 .000 ton. Padahal kebutuhan raskin saja setiap tahun mencapai 500.000 ton.

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim