Tekan Pengangguran, Jatim Terapkan “3 in 1″

ilustrasi: kompas.com

Dengan mengikuti program ini, peserta memperoleh tiga sertifikast sekaligus, yakni dari perguruan tinggi, Balai Latihan Kerja (BLK), dan lembaga sertifikasi profesi. Dengan mengikuti program itu bisa menjadi jaminan akurasi, keterampilan dan kompetensi bagi mahasiswa yang lulus untuk dapat melaksanakan kegiatan yang bisa dihandalkan. Apalagi saat ini jumlah perguruan tinggi yang terlibat dalam menciptakan pekerja yang memiliki keahlian tertentu melalui ijazah formal terus meningkat.

Salah satu prioritas program Jatim 2009-2014 adalah penanggulangan pengangguran, karena pada tahun 2009 tercatat jumlah penganggur 1.033.512 orang. Namun 2010 mulai menunjukkan perkembangan baik, sebab tingkat pengangguran terbuka 2009 mencapai 5,08 persen turun menjadi 4,25 persen pada 2010.

Pengangguran atau pencari kerja yang semula berjumlah 1.033.512 orang tahun 2009, berkurang 19,79 persen menjadi 828.943 orang tahun 2010. Penurunan jumlah pengangguran selama setahun terakhir sebanyak 204.569 orang (41,25 persen).

Pada akhir 2011 ditargetkan angka pengangguran turun menjadi 3,5 persen sehingga kwartal III/ 2011 sudah berhasil diturunkan menjadi 4,18 persen. Kerjasama dengan perguruan tinggi salah satu solusi untuk mempersiapkan tenaga kerja berkualitas dan berdedikasi tinggi, serta memiliki etos kerja.

Untuk melaksanakan program tersebut Disnakertrans tidak hanya menggandeng Institut Sepuluh November Surabaya (ITS) tetapi juga Universitas Negeri Surabaya, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Universitas Brwaijaya Malang dan Univertias Merdeka Malang. kompas.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim