rc Exploration Ltd kembali membuktikan keberadaan kandungan emas di tiga titik gali di Proyek Trenggalek, Jawa Timur, yakni di Suruh, Timahan, dan Kojan, menyusul selesainya penggalian empat lubang di tiga titik tersebut dengan total kedalaman 910 meter.
Manajemen Arc dalam keterangan resmi hari ini menyatakan dua lubang yang digali di Suruh menunjukkan kandungan emas 0,55 g/t pada titik simpang 4 meter di kedalaman 65 meter, serta 0,18 g/t pada titik simpang 16,8 meter pada kedalaman 77 m.
Kandungan yang lebih rendah dibuktikan di lubang ketiga yang digali di Timahan. Eksplorasi di lubang tersebut menunjukkan kandungan emas 0,15 g/t pada titik simpang 5,3 meter di kedalaman 55,8 meter, serta 0,18 g/t pada titik simpang 6,5 meter pada kedalaman 77 meter.
Adapun, kandungan tertinggi ditemukan di lubang keempat yang digali di Kojan. Kandungan emasnya 11,28 g/t dan perak 293 g/t pada titik simpang 1,9 meter di kedalaman 50 meter, serta emas 1,39 g/t dan perak 40 g/t pada titik simpang 1,1 meter di kedalaman 104,2 meter.
“Hasil penggalian ini telah mengonfirmasi keberadaan emas di Suruh, Timahan, dan Kojan. Langkah kami berikutnya adalah melakukan penggalian lebih lanjut guna menemukan emas berkadar konsentrasi tinggi,” kata Manajer Direktur Arc Explopration John Carlile.
Dia menambahkan penggalian lebih lanjut itu juga akan dilakukan pada dataran tinggi Suruh, Timahan, dan Kojan, serta titik gali lain yang sudah diidentifikasi. “Pekerjaan ini akan menjadi fokus utama kami dalam bulan-bulan ke depan di Trenggalek,” kata Carlile.
Dalam catatan Bisnis, kandungan emas di Proyek Trenggalek juga telah dibuktikan tahun lalu, di sejumlah titik gali, a.l. Sentul, Buluroto, dan Dalangturu. Titik-titik gali tersebut kini juga masuk dalam tahap eksplorasi lebih lanjut.
Arc Exploration menguasai Proyek Trenggalek melalui PT Sumber Mineral Nusantara dengan porsi kepemilikan 95%. Sumber Mineral mendapatkan izin usaha pada akhir 2005. Total luas konsesi yang diberikan pemerintah mencapai 30.000 hektare.
Selain Trenggalek, Arc juga mengendalikan 95% dua tambang emas lain, yaitu di Bima, Sumbawa Timur, dengan konsesi seluas 24.900 hektare serta di Papua dengan porsi 20% bersama Grup Anglo American dengan konsesi seluas lebih dari 99.400 hectare.
Trenggalek sendiri adalah salah satu kabupaten dengan tingkat ketimpangan pendapatan dan keparahan kemiskinan yang tertinggi di Jawa Timur. Makanan tiwul yang mensubstitusi beras sebagai makanan pokok karena harganya murah biasa ditemukan di wilayah ini. bisnis.com
kalo emang ada tambang emas trus diexplorasi, tapi masyarakat trenggalek tetap miskin dan cuma menambah kesenjangan sosial di masyarakat trenggalek mending tidak usah di eksplorasi. tetapi kalo ada kompensasi trus SDM yang digunakan untuk eksplorasi itu orang trenggalek gak apa-apa itung2 ngurangin pengangguran yang sangat banyak sekali di trenggalek.
mas, namanya eksplorasi itu masih buang duwit mas,,, satu lubang drilling/bor bisa nelan biaya 3 jt dollar US ato setara dg 3 milayar duwit melayang, padahal yang namya perusahhan yang mulai dapet harapan di daerah konsesi mulai bikin puluhan bhakan ratusan lubang, cuman pengen estimasi cadangan setelah itu kalo itung2nnya gak biin untung gmana,, ya sudah biaya eksplorasi ilang, bermilyar2,, itu dari kacamata perusahannya gitu, lho baru eksplorasi kok udah dimintai macem2 bukannya untung tambah tekor tuh perusahaan,,,
kami warga trenggalek 99% menolak penambangan, gk ada manfaatnya buat kami, rusak lingkungan kami, gersang hutan kami, kalian mikir effeknya? fucek
….Mari kita berjuang untuk meningkatkan ekonomi kita sendiri,
kalau ada fasilitas dari pemerintah, kita bisa MENGELOLAH sendiri Tambang EMAS dan Hasilnya untuk kesejahteraan bangsa kita sendiri bukan untuk Bangsa LAIN, SAYA TEGASKAN, SAYA MAMPU DAN SANGGUP MENGELOLAH TAMBANG EMAS DENGAN METODE APAPUN: dari sistem Gravitasi, Amalgamasi, Cianida, Elektrowinning dan KIMIA MURNI,……….
……..KALAU BUKAN KITA SENDIRI YANG MENGELOLAH TAMBANG KITA, LALU SIAPA LAGI YANG BISA MENIKMATI???? BANGSA LAIN gt?????
Mari kita satukan Tekat Kita, jangan hanya menguntungkan Oknum2 Pemerintah Kita Yang hanya MERUGIKAN dgn hanya mengeluarakan ijin, trus dapat setoran! Siapa lagi yang dapat memanfaatkan tnah air kita, KITA PASTI BISA KAWAN!!!
setuju sekali dengan saran anda
seiap rapatkan barisan
saya stuju dgn bpk adi,,km siap brgabung urusan mngolah emas kami uda mnguasai ,,mari qt wujudkn impian qt demi kemakmuran bngsa trmasuk rakyat trenggalek
PEMERINTAH HARUSNYA MENGAJARKAN KEPADA MASYARAKAT BAGAIMANA MENAMBANG YANG BAIK. DIBUATKAN TAMBANG RAKYAT, PESERTANYA DIKENAKAN PAJAK, TROMOL, TONG CIANIDA DISATUKAN PADA SATU TEMPAT DIKENAKAN PAJAK JUGA DAN HARUS MENETRALKAN LIMBAHNYA. PEMBELI EMASNYA HARUS BUMD, YANG JUAL KIMIA & PENGAWASAN JUGA BUMD. GITU SUPAYA TERTIB. TIDAK ADA YG DIRUGIKAN. DAERAH MAKMUR RAKYAT MAKMUR. GITU AJA REPOT ®Gusdur
Pemerintah sekarang gak bisa apa-apa mas, gak ngerti blaz , apalagi sama yang pertambangan. Nek Ngerti pasti Pemerintah udah tau lebih dulu dan sudah eksyen .
Bisanya pemerintah ya itu, hanya terima matengannya saja, terima duit….gitulah.
Perkara rakyatnya kebagian ato gak yah katanya sih itu rejeki2an….
Amboi…..parah ya
Mas Adi ini dari perusahaan apa, kalau hanya expert perorangan terus bilang mampu mengelola tambang emas…itu namanya mimpi, hehehe…
Emang gampang pengusaha kecil mengelola smelting emas..? Paling2 pencemaran yang diberikan.
Pengusaha Nasional saat ini yang full scale membangun gold smelter hanya beberapa.
Dari pada dikelola pengusaha kecil2, mending ANTAM diajak join aja, biar lebih prudent pengelolaan tambang, smelter, dan managemen HR-nya.
Setuju Mas Tropodod, Pemuda Galek jangan mudah terpedaya sama yang sok ngaku2 expert dalam hal tambang, paling2 pengalaman tambang liarnya yang diajukan. Biasalah Tong Kosong nyaring bunyinya.
Pendapat Mas Tropodod betul sekali, ANTAM digandeng, dengan syarat Pemuda Galek jadi prioritas pekerjanya.
Gimana Cah Galek ???
Ojo Bingung wae toooooo…..
Sing Sarjana2 manajemen kuwi ayo….cari hubungan ke ANTAM…….
Setuju …. jangan sampai kaya freeport… ini negara kita.. maka harus bangsa sendiri yang kelola dan menikmati.. jangan sampai negara lain yang mendapat untungnya Kita dapat sampahnya..
Mas mas…..
pemuda-pemudi trenggalek…
Saya alumnus tambang emas rakyat skotong…
Nah saya lebih senang kalau Pemerintah dari departemen pertambangan mengornisir dengan system tambang rakyat yg terkontrol dan termanajemen dg bagus….ada sinergy antara pemerintah daerah dengan rakyatnya.
Yang bisa nambang dan bermodal dikumpulin dan diberi ijin resmi serta dibuat aturan pajaknya, yg gak bisa nambang bisa berbisnis dipenyediaan lahannya, rumah kos, kontrak, buka warung makan, jual alat2 tambang yg dibutuhkan, ngojek, dll masih banyak lagi.
Kita lihat sekotong barat NTB dahulunya daerah rawan rampok dan kejahtan2 lainnya, ekonominya mati dan rakyatnya primitif, tapi kt lihat sekarang setelah adanya tambang rakyat banyak orang kaya, ekonomi meningkat drastis, dan kejahatanpun hilang dg sendirinya.Gitu loooooooo.
MARI KITA KLOLAH TANAH AIR KITA YANG KAYA UNTUK BANGSA KITA SENDIRI, KITA HARUS BANGKIT KAWANNNNNN…..
SAYA AHLI DALAM PENGELOLAAN TAMBANG EMAS, ….. KITA HARUS BUKTIKAN DAN SEBAGAI IBADAH KITA PADA ALLAH SWT untuk merubah nasib kita, KITA TERJAJAH EKONOMI KAWANNNN
AYowwww BANGKIT KELOLAH TAMBANG KITA
Penulis
Expert Gold Minning
Adi (081331310626)
setujuuuuuu apa yg di kata adi,
apa org-2 pribumi spt kita bisa dikasih wewenang oleh pemerintah utk menggali potensi tsb krn biasanya pemerintah lbh mengedepankan investor asing atau SDM asing pdhl banyak sekali investor lokal yg sanggup mengelolanya dan SDM lokal lbh unggul dibanding org asing.
sip brooo lebih baik ditambang warga tp klo dibiarkan bisa terancam banjir kususnya trenggalek kota
Saya salut dengan Pak Adi, yg mempunyai rasa kebangsaan yg tinggi, saya juga dari dunia tambang, yg perluh kita tambahkan disini adalah Bangsa Indonesia/ pemuda Indonesia harus menyatukan keahlian kita masing masing sehingga kekuatan itu tercipta, banyak orang asing yg datang tidak kompeten yg masuk didunia tambang indonesia dengan salary tinggi dengan membonceng temannya yg ada di Indonesia dengan dalih alih technologi dan terjadi kesenjangan salary, kita harus Pintar kawan
Betul cak Adi kalau Trenggalek punya potensi emas harus kita kelola sendiri, kita bukan orang bodoh kok! hanya kita dak punya kesempatan. Mari kita bersatu wujudkan misi ini kita ini orang ngalek juga punya potensi
Bukan hanya emas trenggalek itu sebenarnya kaya, tetapi karena kita dak diberi kesempatan maka kita tetap terpuruk….. Betul….betul kita harus berubah,… bangkit…. kapan kita maju kalau mulai dari sekarang
081334348559
itu lo mas kantornya orang proyek ada di Karangan, sdh 2tahunan lebih neliti emas di Tglek, bule2 orangnya!
kl uda deal dpt porsi 95% gt ya alamat kya di irian deh, gak mungkin rakyat trenggalek mencicipi hasilnya.
paling2 jd babu & sambil melongo aja liat emas kt disedot mereka. sedangkan segelintir pimpinanx ungkang2 liat orang asing nyedot emas sambil ngitung uang sogok an dr mereka seraya berkata “gak apa2 emas di kotaQ disedot orang asing&rakyatQ ttep miskin, yg penting aq dpt uang pesangon bwt anak cucuQ biar keturunanQ tetep kaya,hahaha”
berdoa saja semoga tambangnya tidak ketemu & semuuua.. para pejabat yg memberi deal kekuasaan atas SDA negara kita terhadap orang asing hanya demi ‘kepentingan & untuk memperkaya pribadi/golongan’ dapat balasan yg setimpal.
SETUJU!!!!
AKU YO WONG PRIBUMI BOCAH NGGALEK.
kita harus tentang exsplorasi Trenggalek. Papua sdh menjadi contoh kerakusan oknum bejat!!!
tuk preqiz n wrga trnggalek mari qt satukn kmmpuan demi mewujudkn cita2 mulia,km siap mmbntu dgn tnga ,fikiran km mnguasai tknis mngola emas,sebagai bhn prtmbangan bs hbgi nmr ni; 081233407146
klu bukan kita yang menyelamatkan desa kita dari kehancuran dan jajahan bangsa lain lalu siapa lagi……..??????
……miturut pendapatku…tambang iku kudu di kelola Pemda Nggalek lan hasile kanggo kemakmuran kawulo Nggalek…dene bangsa asing sing wis berjasa paring tetulung….nganakake penelitian…yo kita paringi bebungah sak pantese….di etung persenan soko hasile…..Yo sopo ngerti yen pancen kabeh mau gak ngapusi..paling ora iso kanggo mbeneri dalan2 Nggalek sing terkenal paling elek….matur suwun
Lha iyo to de moyo…Klo saja pimpinan kita benar” memiliki RASA CINTA YG DALAM terhadap kota & rakyat yg dipimpinnya tentunya ga akan begitu saja menyerahkan proyek ini ke investor asing dengan pembagian yg tdk adil.
sementara warga T.galek sendiri cm ngelas ngelus dodo aja sambil nelen ludah?!! …
Duh Gusti……koyo ngene iki kok ra eling pas mau pilbup…munduk” karo tebar pesona plus janji palsu mo bkin rakyat T.galek sejahtera.
Sekarang mna BUKTINYA…,??!!!!
boleh aja di exsploration, asal hasilnya 75% buat pembangunan trenggalek, n menggunakan SDM setempat, jangan ampek kebalik, jangan sampek terjadi kayak d papua lagi, bahkan ampek di kontrakan… masyarakat hanya akan menunggu datangnya bencana banjir bandang… bila itu terjadi, bukan memakmurkan tapi malah menguras…. tolong bagi temen2 yang mungkin punyaa jalur bisa mengusulkan k pemerintah/pemda. klo hal ini tidak bisa menguntungkan masyarakat trenggalek khususnya jangan ampek di tekenlah.
Stuju sm p.Ahmad
Tp gosipnya sih diem” Bupatinya dh ngasih lampu hijau.maka itu para warga pd gelisah……..:-(
Jangan kayak di Tembaga pura, orang pribuminya tidak bisa menikmati hasilnya ( Kere ), Jangan kayak di Anambas Natuna, Minyak n gas sangat melimpah tapi listrik n premium aja harus di jatah. Proteksi dini, Karyawannya jangan hanya ber-KTP Ngalek tapi “HARUS ” lahir di trenggalek. Saya yakin banyak tenaga ahli Mining dari trenggalek yg sekarang mencari sesuap nasi di Papua, Kalimantan, Sulawesi n Sumtra serta Afrika n timur tengah. MONGGO MUDIK PULANG KAMPUNG.
KASUNYATAN KANG LINANGKUNG INGGIL MUSABAB EXPLORASI WONTEN ING LELADAN KITHO TRENGGALEK, TANSAH NGAJENG-AJENG GERAK POLAH PARA PANERUSING BONGSO KITA SAMPUN NGANTOS RAJO BRONO KITA TANSAH KAIRIS DENING BONGSO LINTUNIPUN AMARGI KARAHARJAN,KATENTREMAN MENIKO INGKANG TANSAH KITA LESTAREKAEN MATUR SUWUUUUUN GIH
kawan, sebaiknya untuk antisipasi di stop aja mulai skrg. Klw nnt udah terlanjur deal, kita pst akan kesusahan untuk mencegahnya… Saya sbgai org trenggalek jg g bs terima hal itu.. Jgn2 mau dijadikan irian ke 2
Ya Alloh Ya Tuhanku ,, semoga warga Trenggalek selalu dalam LindunganMU ,,
amin 3X, mugi2 aiy juga dalam lindunganNya
TEMAN, SAHABAT & SAUDARA PUTRA & PUTRI TRENGGALEK..!!!
TOLONG CARI & TELUSURI SIAPAKAH PEJABAT2 PEMERINTAH TRENGGALEK YANG TERLIBAT DALAM PERIJINAN EKSPLORASI UNTUK PT. SMN PADA AKHIR 2005..!!!. MEREKA2 INILAH YG MENJUAL TRENGGALEK KE TANGAN AUSTRALI..!! PIHAK AUSTRALIA DAPAT 95% SEDANG PUSAT ( 5% )… TRENGGALEK DAPAT BERAPA..!!! KITA CM AKAN DAPAT ALAM YANG RUSAK DAN LIMBAH BERACUN RADIOAKTIFNYA SAJA…!!!! LIHAT2LAH GAMBAR2 TEMPAT PENAMBANGAN EMAS DI SELURUH DUNIA… TRENGGALEK AKAN JADI LUBANG BESAR DAN DALAM KAYAK KAWAH GUNUNG BROMO….., BERSATULAH KAUM INTELEKTUAL & AKADEMISI PUTRA TRENGGALEK YANG TERSEBAR DI SELURUH DUNIA… PULANGLAH SEBENTAR UNTUK MENENGOK & MEMIKIRKAN APA YANG BISA KITA LAKUKAN UNTUK MENYELAMATKAN TRENGGALEK..!! KITA PASTI BISA MENGERJAKANNYA SENDIRI DARI PADA PIHAK ASING YANG AKAN MENJARAHNYA MELALUI ANTEK2 TIKUSNYA YANG TELAH MENGGADAIKAN TRENGGALEK..!!! MARI BERSATULAH SAUDARA…!! cari & temukan siapa yang telah menjual trenggalek di akhir 2005..!!!
UUD 1945 pasal 33 ayat 3 dengan jelas menyebutkan bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Lha kalau seperti berita di atas, waduh menangislah para pendiri negeri ini. Semoga aparatur berwenang sekarang ada kesempatan membuka cakrawala demi menyerap aspirasi rakyat. Serta semoga tidak dikuasai oleh nafsu memperkaya dunia.. Jangan takut bang, kita juga berani perang kok..
kenapa pada gerah ya.? negara (manapun) butuh investor untuk mengelola sumberdaya alam hasilnya tentu untuk sebesar besarnya kemakmuran rakyat, saat ini kalo ingin dan mampu investasi sendiri tentu tidak dilarang kan..?
lagian investornyapun mungkin belum ada,yang ada baru konsultan yang (mungkin juga dibiayai investor) melakukan penelitan) masih terbuka kesempatan berkolaborasi/joint venture tuh ?
salam dari sesama yg lahir di Trenggalek
OMONG KOSONG KUWI JUNGISI, KOWE BERARTI ORA TAU MUDHUN NYANG LAPANGAN KASUNYATAN…..INVESTOR ENDI SING NDADEKNO RAKYAT MAKMUR ??????
SING MAKMUR YO PEJABAT2 TE THOK…..RAKYATE TETEP MANGAN TEWUL……..
AH SING NGGENAH CRITO INVESTOR KUWI …….
la mosok sing mangan sego tiwul kudu pejabat yo ora etis to, la wong tumpaane ae mobil mewah mosok mangane tiwul to yooooooo
Oooooo…..pancen wes dadi kodrate senengane tiwul….piye arep nduweni pikiran cerdas lha wong gelem dipangani tewul thok…..mas mas….mbok yo’o nduweni pemikiran sing maju ngono lho…ajo nggur gelem dipakani tewul terus
Hai para pemuda Nggalek…
Jangan hanya koar koar di sini, ini dunia maya. apakah pemuda Nggalek yang di kampung sana sudah melek internet semua?, maaf tidak bermaksud menghina, sekali maaf. cuma dari pada koar koar di sini lebih baik langsung turun gunung. Kalian yang kerja diluar nggalek, pulang dulu mumpung lebaran, silaturahim ambe wong tuo. Galang kekuatan People power, langsung menggebrak kantor bupati dan DPRD, minta mereka dengan paksa untuk membuat pernyataan bahwa izin explorasi harus dihentikan. jangan sampai berlanjut ke exploitasi. kalau sampai pemkab memberikan ijin exploitasi maka anda semua tinggal tunggu saja kehancuaran. karena sekali ijin tsb keluar mereka para investor itu dilindungi oleh undang-undang international. jadi biar ditutup perusahaanya mereka tetap menang dengan minta ganti rugi trilyunan di pengadilan arbitase international. dan menurut pengalaman indonesia selalu kalah dalam kancah internasional. Jadi sebelum terlambat cepat pulang kampung.
Kalaupun harus dilanjutkan exploitasinya minimal pemkab harus punya saham 50%. Uangnya dari mana? ya dari bank. bank pemerintah wajib memberi pinjaman lunak. kalau ga mau kasi ya dibakar aja banknya. Sepurane dulu-dulur memang harus keras kita ini, kalo nggak maka akan dijajah terus.
Salam kebersamaan.
dari Bocah Lamongan
Tinggal di Perth, Australia Barat
Penambangan!!! itu sah sah saja itu kan bagian dari sumber pendapatan daerah…namun harus dengan pengelolaan yang sehat…tidak sedikit investor yang mengabaikan aturan aturan pemerintah…..yang jelas SDA ini dari rakyat paling tidak harus kembali ke rakyat….Kompensasi untuk rakyat harus jelas dan pengendalian dampak lingkungan harus diperhatikan…oce teman sedikit saran penambangan emas gpp asalkan dapat mengubah kesejahteraan rakyat trenggalek n kelestariaan hutan nya dibina dengan baik WHI NOT…buwatlah trenggalekq lestari dan sejahtera…i love trenggalek…
tambang oleh rakyat sendiri, pemerintah fasilitasi, rehabilitasi lahan sebagai kewajibannya……rakyat yang gak taat rehabilitasi di hukum……cukup to????
Gak perlu investor investoran dari luar,,,……
Cukup rakyat dewek ……….
buat warga trenggalek khususnya dan warga indonesia pada umumnya, jangan di bolehkan SDA trenggalek di eksplorasi oleh bangsa laen karena itu hanya akan menambah sengsara warga trenggalek saja. Bayangkan kalo SDA kita udah habis di usung ke negeri orang, mau cari kemana lagi kita nantinya?? Mau cari di amerika tah?? Apa boleh sama orang sana?? Jelas gak boleh lah
Kalo emang di trenggalek punya potensi tambang emas mnding warga trenggalek sndiri yang mengelola. Banyak ko’ ilmu tentang pertambangan kalo teman2 smua mau cari di internet atau di buku2. Mengelola tambang itu g perlu orang pinter, kita smua juga bisa ko’. Ingat jangan mau bangsa kita di bodohi sama bangsa lain, masak kita mau kembali dijajah lagi sih????
HIDUP WARGA TRENGGALEK DAN INDONESIA!!!!!
aku akan angkat dua jempol tanganku utk pemerintah bila potensi di trenggalek diserahkan kpd anak-2 bangsa kita sendiri utk dikelola……………………………..
aku setuju komentar mas gendon,hai teman2 dan masyarakat trenggalek mari kita bersatu padu untuk menolak exploitasi alam kita sebelum terlambat.lebih baik kita tanami cengkeh jelas hasilnya jangan biarkan alam kita dikeruk sama orang asing dan para antek2nya
Makanya ” jika nasi sudah menjadi bubur aja masih bisa di makan,jangan biarkan bubur menjadi basi”,hapus budaya mangan ra mangan asal kumpul (itu sama halnya dengan goblok siji sing liane melu goblok=goblok kabeh sak omah),jika ilmu dan pengetahuan di luar adalah modal untuk membangun tanah air,jangan gengsi untuk mendapatkannya,walau itu di dapat dari negri lain,kalo tidak bisa mengelola tambang dan tidak mau emas di sedot orang lain ya protek aja lokasinya, simpan sampai kita bisa mengelola,tp sampek kapan rek kita bisa?itu pertanyaannya,lha wong kita blajar mengelola tambang aja blm pernah,hadeh..taunya kuli bangunan pak de …preketek
(jadikan komen saya untuk motivasi untuk mencambuk rasa patriotisme dan kecintaan pada tanah air,tetap semangat)
orang galek kalo trimo akan senasib dengan Papua……
meskipun saya bukan orang trenggalek saya sepakat dengan kawan-kawan yang dari trenggalek,,, kalau ada anak bangsa yang ahli dalam pengelolaan tambang emas knapa masih diserahkan kepada orang luar yang akan menyengsarakan masyarakat itu sendiri, jangan biarkan masyarakat sebagai penonton dan babu di rumah sendiri.
terspesial masyarakat Dongko dan sekitarnya sudah nabuh gederang dan sudah memulai exploitasi secara manual ( tambang rakyat seperti masyarakat Bedungan ) Demi masyarakat dan keluarga kami,SIAP MENGEXPLOITASI SECARA TRASDISI,MATI ITU KEHENDAK ILLAHI, HIDUP TRENGGALEK, HIDUP DONGKO, BRAVOOOOOOOOOOOOOOOO KITA PASTI MENANG
lo piye to mbak iki, iku lek di kerjakno dewe lak gak oleh komisi cyank, kan di Gedung Dewan kono onok Komisi- Komisi ccccccccccccc…….??????
Ah sak ancene males wae …
males opo ora becus nggarape ?
Nek durung iso yo sinauo to….ojo nggur klumun2 sarung karo ngarep duwek ceblok ko langit mas silmi..silmi….dadi wong kok ora nduwei jiwa optimis….ora nggelem kreatif piye carane nduweni ilmu sing keno nggo ngelola tanah aire sing sugih….ora mungkin emas bakalan njumbul dewe kari nyaruki mas…..kudu nggawe akal sing cerdas to…..
Jangan mudah dieksploitir oleh elit pengusaha luar negeri, sebaiknya pemerintah daerah bisa menfasilitasi dan menggalinya tambang emas tersebut untuk kepentingan rakyat pribumi trenggalek, jangan mau diambil oleh orang lain, jika diekploitasi oleh pihak asing prosentase hasilnya harus lebih banyak 95 % masuk ke pribumi, kasian donk jika seperti di papua, jangan seperti kasus di irian yang hanya mempekerjakan orang orang kita sebagai tenaga kasar/ babu, mohon untuk masalah ini untuk dipertimbangkan yang lebih tepat, mengingat anak cucu kita nanti bisa merasakan dampak dari perkembangan eksplorasi hasilnya tersebut.
MUMPUNG BELUM TERLAMBAT..!
AYO SATUKAN TEKAD WARGA GALEK . JANGAN HANYA MENGADU DAN MENGELUH LEWAT TULISAN INI..
PELAJARI BETUL MASALAHNYA, DAN SEGERALAH BERTINDAK. SELAMATKAN BUMI GALEK MAKMURKAN WARGA.
SALAM,
TONGGO DESO
LAWANG – MALANG
buktikan klo masyarakat nggalek adlh org2 cerdas,lindungi SDA kita dgn cara yg elegan,penuh perhitungan dan sesuai aturan..ojo mung ngandalne okol,akale sing d gawe..senajan to mangane thiwul tapi ojo mung sukur melu2 panas…
apakah pihak asing akan mengexplorasi habis KEkayaan alam indonesia. betapa bodohnya jika tidak di gunakan untuk sebesar2 kemakmuran rakyat, sudah tidak perlu lagi teken kontrak ama Asing , Masak kita nggak punya tenaga ahli, ??!!!!!!
Saya sebagai putra asli Trenggalek,setuju koro pendapate konco” soale putra T.galek akeh sing nok tambang sbgai tenaga mining lan aq kbneran krjoku nek tambang aq siap pu moleh kampong untuk makmurke rakyat trenggalek.
di butuhkan tenaga kerja yang ahli mengelolah lumpur emas secara perendaman untuk wilayah banda aceh
di butuhkan tenaga kerja yang ahli mengelolah lumpur emas secara perendaman untuk wilayah banda aceh hubungi no 085371013600
WAHAI PEMUDA-PEMUDI TRENGGALEK, WAHAI PEMUDA-PEMUDI INDONESIA, BANGUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUNNNNNNNNNN,
KEKAYAAN ALAM KITA SEDANG DICURI MALING-MALING BERDASI, BAIK DARI LUAR MAUPUN DARI DALAM NEGERI KITA SENDIRI………BANGUNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN AYO BANGUN, TANAH KITA YA KITA SENDIRI YANG NGOLAH, KENAPA PEJABAT KOK MELARANG ORG SENDIRI YANG NGOLAH ???? KOK MALAH DIBERIKAN KE ORANG LUAR…………KITA BUKAN BANGSA BODOH, KITA BUKAN BANGSA PENGECUT……JANGAN MAU DIBODOHI……BANGUNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN
BETUL ITU,KITA KAJI LAGI,KITA KASIH SARAN KE BUPATI ATO DPRNYA, LEBIH UNTUNG MANA KALO KITA TAMBANG SENDIRI DENGAN BIAYA PINJAM DARI BNI,BRI,MANDIRI,BTN,BSM POKOKNYA BANK PLAT MERAH, TRUS KITA BELI ALAT BOR AMA TAMBANG.
KITA BAYAR SEBAGIAN TENAGA AHLI BULE, TAPI EMAS KITA YG JUAL,INSYALLAH KITA JADI NEGARA MAJU BUKAN NEGARA KULI.
SAYA AKAN KOORDINASI AMA DPR RI AMA MENTERI BUMN.,PRESIDEN DAN MPR.
VIVAT TRENGGALEK
SUNAN JOGOKALI
Kakang Wong Galek;
Wongso dhudhuk Wong Galek, tapi Wongso wong NKRI, Wongso gak mau rakyat kita ini dikibuli terus-terusan, Sekarang Rakyat pemilik Harta memang belum mampu mengambil hartanya sendiri, tapi jangan dijadikan alasan Orang luar disuruh ngambil dan membawanya ke luar negeri, betapa bodohnya kita. Biarkan tu harta jadi simpanan untuk anak cucu kita kalo kita sekarang belum bisa mengambilnya.
kalo bisa mengambilnya, yah ambil secukupnya, jangan boleh di expolitasi besar2an, sampai sekarang sudah banyak contohnya, Freeport, New Mont, mana rakyat yang menjadi kaya setelah adanya penambangan secara exploitasi begitu, malah banyak yang mati ditembaki oleh pelindungnya sendiri…..sungguh ironis sekali. Mumpung belum terjadi Trenggalek seperti Freeport ke 2……..Sebisa bisanya galilah oleh tenaga rakyat kita sendiri.
Sekali lagi, stop investor, suruh pulang mereka ke negaranya, ingat tanah ini mahal tebusannya dengan darah ,harta dan nyawa nenek buyut kita semua…….
Hargailah …..Hargai pengorbanan mereka……..hargai nenek buyut mereka……..Pengorbanan mereka untuk kita , untuk anak cucu bangsa Indonesia, bukan untuk dibagi-bagikan ke bangsa lain secara hura-hura….
Wahai para pejabat Galek, jangan mudah teriming – iming oleh gepokan duit dari investor, ingat panjenengan semua itu digaji rakyat dari pajak yang dengan suka rela melelhkan keringat mereka, dan tugas kalian untuk menjaga rakyat juga…….Susah senang tetaplah bersama rakyat. Beri kesempatan kepada rakyatmu untuk merekadaya harta pendaman mereka sendiri, jangan diberikan ke bangsa lain hanya karena alasan rakayat kita gak mampu. Setidaknya kita masih punya devisa celengan.
Tolong jangan kecewakan arwah nenk buyut kita dialam sana melihat Hartanya digondoli bangsa asing…..
Poro Sesepuhku lan Kakang-kakang ku ing Tlatah Trenggalek, ayo podo tangi, ojo dopodo gelem iro dadi babu ndek omahe dewe, Iki nuswantoro, tanah warisan soko leluhurku lan iro kabeh, ojo mung iya iyo manut sendiko dawuh karo cumal camil mangan tiwul wes cukup …..Dunyo Brono iro sing kependem jan ora lumrah okehe, kok yo gampange dirampok, dibujuki, diokreh-okreh karo wong mongso, iki tanah leluhurku lan iro, kok yo gampang men di enjah-enjah wong mongso, iki warisan mbah buyut kito kabeh, kok saiki gampang men di dudhuk wongso liyo, Kuwi pimpinan Galek wong asli Galek po dhudhuk to???
Nek asli Galek mestine lak ora gampang ngeculno saham 95% kanggo wongso liyo.
Iso ra iso njupuk emas nek Bumi Galek opo jare rakyat dewe lah, saiki raiso, mengko suwe-suwe lak do pinter njumpuki emase dewe, yo di dol dewe…..jan kebangeten kok Wong Galek….cik gampange ngeculno tanah bumine dewe, di enjak-enjak wongso liyo……..OJO OLEH TITIK!!!! ISO RA’ISO gAK ISO JAR KE WAE RAKYAT SING NGUPOYO……ORA USAH WONGSO LIYO…..GUR DIGOBLOKNO SALAWASE KOK……
GREGETEN ATIKU……
NEK MUNG GOLEK EMAS NGGO SUGIH WAE AKU RA PERLU WONGSO LIYANE CAWE2 KOK……GAMPANG GOLEK EMAS KUWI KANG……
Pemerintah jangan hny ingin lnsung enak aja .dg menggandeng perusahaan besar, toh bagiannya cuma dikit, buat aja pertambangan rakyat yg melibatkan masyarkt didesa itu.pemerinth bertndk sebagai pebimbing dan sdikit sbg pemodal dg cara kredit UKM, org indonesia banyk yg pinter kok, pemerinth aja yg malas utk buat gebrakan program dg konsep pertmbngan rakyat. sy kira itu bnyk menghasilkan , pemerintah untung besar dan rakyat jga makmur, jangan berebut kompensasi prosentselah ! pikirkanlah bagaimana rakyat makmur .
pemerintah jngan ingin langsung enak aja. dg menngandeng peusahaan besar utk exploitasi, toh bagiannya cuma dikit. lebih baik buat aja program pertambangan rakyat, pemrintah bertindak sebagai pembina dan pembimbing sekaligus peminjam modal dg kredit ukm atau apa. pemerintah bagiannya besar rakyatpun makmur, pemerintah jangan malas utk buat program yg memakmurkan rakyat. orang indonesia sudah bnyk yang pinter , pemerintah aja yg malas utk buat trobosan, kalau kita mau apapun bisa. toh itu hny sederhana, rakyat akan manut kalau dibimbing pemerntah, yg penting buatlah rakyat makmur, makmur kotanya makmur rakyatnya, soo utk pemda Trengalek buatlah program pertamnbangan rakyat, gandeng para ilmuan profesional negeri ini. insyaalloh mau. oke
Setahu saya, ijin yg dikeluarkan pemkab nggalek baru ijin eksplorasi saja belum ada ijin eksploitasi. Bgitu kawan…
kalau saya tidak setuju exploitasi tanpa melibat kan warga trenggalek. karena warga trenggalek banyak yang kurang sejahtera sehinga merantau ke berbagai kota besar di di indonesia bahkan luar negri…. saya harap kebijaksaann petinggi pemeritahan kab, Trenggalek tetap melibatkan penduduk warga trenggalek.
wawwwww apa?saya tidak setuju kalo yg menikmati bule2
kita kurang mau belajar dari sejarah..,,.selama masih bukan kita sendiri ya tetep tdk ada keadilan..apa susahnya sih menggali…pak Pejabat kerja duuung…buat mikirin rakyat
walaupun masnya banyak, tapi ujung-ujungnya masuk kantong manca negara. kalau kita masyarakat kecil cuma bisa berkoar tapi gak di dengar. kalau sudah masuk kantong manca negara, sebenarnya yang salah itu yang memberi ijin. Tanpa ijin dari pemerintah, perusahaan2 swasta itu tidak akan berani seenaknya menambang dan mengambil hasil bumi kita. yang di pikiran pemberi ijin itu apa yah?? udah jelas orang asing mau ngambil emas di tanah kita, eh malah di ijinkan. Parahnya lagi 95% untuk mereka, haduh…
HAFSARI:
walaupun masnya banyak, tapi ujung-ujungnya masuk kantong manca negara. kalau kita masyarakat kecil cuma bisa berkoar tapi gak di dengar. kalau sudah masuk kantong manca negara, sebenarnya yang salah itu yang memberi ijin. Tanpa ijin dari pemerintah, perusahaan2 swasta itu tidak akan berani seenaknya menambang dan mengambil hasil bumi kita. yang di pikiran pemberi ijin itu apa yah?? udah jelas orang asing mau ngambil emas di tanah kita, eh malah di ijinkan. Parahnya lagi 95% untuk mereka, haduh…
tentunya yang memberi ijin sudah di tabok pake u _ _ _ isi sendiri
enek emas podo bingung…., sing kui lah….sing kae lah…., ckckckkkkk….EMAS EMAS ……., marake geger…., ora rukun….., do tukaran ….eyel eyelan…., sumpekkkk……, marake mumetttt….., sing luwe malih tambah luwe……, amen tukarannnnn ae……
Jowo yo jowo indonesia yo indonesia. Negoroku tanaku banyuku. Tetese getihku lan tetese kringetku. Bukan untuk kantongmu.
Mas admint yth. Tolong di sampaikan untuk para petinggi negara ini. Sebelum kita berontak/menguak nusantara lama negara ini pasti akan hancur untuk ke 3 kalinya. Dan akan bangkit lagi.
Mas adi n kawan2 semua sy setuju. Dan sy akan bergabung.
Untuk pengelolahan apa bs di bagi 60%penghasilan sumbangkan untuk warga 20%untuk adminniatrasi company 10% untuk pengembangan wilayah sekitar.10% di bagi yg lain2 pajak n kesehatan warga sekitar. Kl perjanjian seperti itu n tranparansi pengelolahan gimana. Bukan masuk antara kantong2 mereka yg ber plat merah.
Sy akan setuju sekali Dan kami akan melaksanakan tugas itu sekali lagi menebus kekurangan di mayapadha nusantara lama.
Sekarang ini para penjajah itu ada di Desa Kami tepatnya Desa SUMBERBENIND KEC DONGKO TRENGGALEK.
dan dengan tegas kami seluruh warga Sumberbening menolak apapun kegiatan yang dilakukan.Kemarin kami sudah mengumpulkan tanda tangan penolakan dan akan diserahkan kepada pak bupati kmi dan menyegel seluruh peralatan penambangan.
Kepada seluruh temen2 kami butuh bantuan dan dukungan .Terima kasih
Apa pun itu rakyat trenggalek hrus bisa maju dgn adax potensi kandungan tambang emas yg ada di trenggalek itu lah harta kekayaan yg di anugrahkan untuk warga trenggalek jd nanti kt gk mkn nasi tiwul truss
Mana bisa Trenggalek maju…, wong ada investor masuk terus dibilang penjajah…hehehe..
Makan tiwul terus entar Mas… kalau tidak ada pembangunan industri atau highscale dan massive capital.
Jangan terlalu alergi lah dengan investor…, toh kalau ada industri dan tambang banyak manfaatnya buat rakyat.
Masyarakat dengan pemerintah tinggal mengawasi dengan ketat adanya dampak dan pengelolaannya selama adanya explorasi-eksploitasi atau operasi
tepat sekali brow..pendapat anda.
saya asli dri Dongko yg sdh belasan thn hidup di negara orang yg di penuhi investor asing.
Dasar bodoh……
kalo itu kekayaan alam rakyat, kenapa gak dikelola rakyat sendiri ????
Kok senengnya datangkan investor, kreatif dikit kek sebagai anak bangsa, kalo belum mampu sekarang ya belajar donk……
Jangan cuma males2an klumun2 sarung dadi wong males ora duweni daya juang nggo bongsone dewe, isane mur nggantungke urip marang lian…biyuh-biyuh
WAHAI SAUDARA2KU WARGA TRENGGALEK KHUSUSX DONGKO…. BANGKITLAH…!! Org nmr satu di trenggalek tdk mudah mencabut izin PT. SMN. Hanya PEOPLE POWER yg bisa mengusir PT. SMN. JGN BIARKAN BUMI LELUHUR KITA DI INJAK-INJAK OLEH PENJAJAH YG BER KEDOK Perusahaan. S T O P E K S P L O R A S I di kawasan Sumberbening adalah: H A R G A M A T I !!!
Setuju Wong Bening…..
Ini tanah tumpah darah kita….
Jangan biarkan dijamah dan dijarah sama orang asing…..
Hayo gerak semua….
Ditanah kita sendiri kita berjuang, ditanah kita sendiri kita akan kaya…..Jangan ditanah kita sendiri jadi babu orang asing……
Kita jangan mau digobloki sama pejabat yang rakus2……
Hayo bangkit….tolak investor pertamabangan yang gak punya tanggung jawab , yang bisanya mau ngeruk harta karun kiita ini…..waspada-waspada….
Bapak- bapak pejabat yang ada di Pemkab jangan benturkan rakyatmu dgn sodaranya sendiri, klo anda arif dan memihak rakyat tlong cabut izin Eksplorasi PT. SMN di Sumberbening, klo anda tetap bersikukuh tetap memihak investor asing yg berkedok PT maka PEOPLE POWER yg akan mengusir PT dr bumi leluhur kami. AYO SODARAKU BULATKAN TEKAD SATUKAN NIAT BERSATULAH.. USIR MEREKA YG MAU MENGOBRAK ABRIK, MENGINJAK-INJAK, MERAMPAS ASET ANAK CUCU KITA..INSYA’ALLOH TUHAN BERSAMA KITA.. ALLOHU AKBAR….
Jangan hanya mengancam….
Buktikan….
Usir mereka yang coba2 ngusik tanah leluhurmu…..
assalamualaikum….numpang lewat,…langkah yang tepat itu,yg dilakukan saudara saudara ditrenggalek,dan harus terpadu,dengan kekuatan warga masyarakat di seluruh kecamatan sekabupaten ditrenggalek wajib terintegrasi.Manfaatkan jaringan media dan TELEVISI nasional dan swasta,untuk meliput.,koresponden mungkin dgn jaringan GREENPEACE INDONESIA sbg mitra.pun juga GREENPEACE ASIA TENGGARA,harus tau aspirasi dan minta mereka,pasti akan ada suara antar negara anggota utk ikut menyelamatkan trenggalek,khususnya.(alamat surat:GREENPEACE ASIA TENGGARA,jalan kemang utara raya 16 B1,DKI JAKARTA 12730, telp. 021-7182708; email: [email protected] ).mereka sementara ini mampu dan sdh terbukti membuat presiden SBY berkomitmen.jadi kita pake cara ini sy rasa effisien dan ckp strategis.karena ini masuk dalam agenda mereka(GREENPEACE INDONESIA) dalam penyelamatan bumi.
Ok,salam dari surabaya..wassalam
menyambung usulan saya,untuk menghentikan langkah konspirasi ini demi trenggalek,dan wilayah lain yg mungkin sedang menghadapi masalah serupa. SEMUA INI BISA MENJADI LANGKAH YG TEPAT MENUJU KEBERHASILAN MISI PENYELAMATAN TRENGGALEK,Dengan kita tunjukkan aksi dan kekuatan bersama.masa depan iklim,sosial ekonomi,budaya,dan kebangsaan kita bergantung pada pilihan kita,untuk mempengaruhi aparatur pemerintah di daerah,dan pusat untuk merevisi,mengubah arah kebijakan atas pemanfaatan energi dan sumber daya alamnya dengan arif dan bijak demi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat,dan kearifan lokal.terimakasih. …selamat para saudara,warga trenggalek.wassalam
kenapa smua pd gerah mikirin tambang emas jg pelabor asing? tp menrt pengamatan sy negara yg maju &banyak bekerja sm dgn pelabor asing.rakyatnya makmur.
tp knp org “kt alerghi dgn pelabor asing???
apa slhnya klo itu bisa mbri peluang pkrjaa n pa da para pengangguran khususnya di tgalek.
Cah petung ….super kuper …
Dinegara asing orangnya memang pinter2….
Dan mereka takut sama korupsi…
Iki kowe digoroi….
yo karo pejabatmu dewek….
Deleng wae…kowe lan rakyat trenggalek bakal dijarno mlarat….
Kok malah seneng diorak arik tanah leluhure dewek….
Wah gak duwe rasa nasionalis blas si Petung iki…..
sebelumnya saya ucapkan “Minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin utk semua sodaraku sebangsa setanah air mumpung ini masih di bulan syawal.
menurut saya mau tidak mau hidup ini berjalannya kedepan bukan berhenti atau bahkan kembali kebelakang,dengan adanya SDA emas yg ada ditrenggalek harusnya masyarakat trenggalek bersyukur dan tidak phobia terhadap apa yg pernah dan terlanjur terjadi di tanah papua jelas kasus dan waktunya berbeda,dulu saat terjadinya deal project dipapua masyarakat kita tak sepintar sekarang jg media televisi dan media cetak yg ada tak setransparan seperti saat ini seandainya terjadi penyimpangan pastinya tak akan pernah bs dipantau dan ingat dulu masih sistem sentralisasi tp sekarang pastinya sangat beda,dan UUD 45 telah mengaturnya demi kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya masyarakat trenggalek dan sekitarnya khususnya masyarakat indonesia pada umumnya.saat ini hak kita memberikn masukan baik kpd PEMKAB trenggalek,PEMPROF JATIM dan PEMERINTAH PUSAT utk membuat kebijakan yg tegas dan bijaksana yg berorientasi pada kesejahteraan rakyatnya,mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran.saya salut pd temen2 dtrenggalek yg ingin mengeksploitasi sendiri SDA disana tp ingat jgn cm keinginan yg menggebu akan terabaikan dampak yg lain yg justru lebih berbahaya kalo dikelola dan ditangani tidak secara profesional.
TUHAN telah memberikan SDA di TANAH-NYA utk dimanfaatkan umatnya tp jangan dengan cara berlebihan.
maaf jika ada kata yg tdk berkenan bukan maksud melukai hati saudaraku semua,ini hanya sekedar share.semoga ALLOH memberikan petunjuk-NYA tuk kita semua,amin
salam dari pertambangan
Gak setuju Blas……
Manusia seperti ini yang gak punya rasa cinta tanah air…
Hidupnya berharap atas kepandaian dan kekayaan orang lain….
Gak sadar kalao tanah leluhur ini menyimpan kekayaan tak terhingga, tapi direlakan dikeruk sama orang asing….
Sadarlah……sekali investor masuk menambang secara besar-besaran…..selanjutnya wong trenggalek bakal ditinggali ampase…..Mikir ah….
Apakah orang orang indonesia sebodoh ini ya????
ketika ada kekayaan alam di temukan tidak pernah bisa mengolah sendiri,, selalu saja pihak luar yg mengolah.
Orang2 pandai di indonesia mana???
Apa guna kalian???
INDONESIA YANG MENYEDIHKAN.
bisanya cuman jadi kuli di negara sendiri yg digaji orang luar. tapi dana gaji itu hasil dari SDA yg ada di indonesia.
TIDAK MBAK TINI, INDONESIA SUDAH MEMPUNYAI SUMBERDAYA MANUSIA YANG MUMPUNI. KHUSUSNYA PARA EXPLORATION GEOLOGIST, PARA MINER, PARA GEOCHEMISTRY, PARA ENVIRONTMENTALIST DAN SEMUA MULTIDISIPLIN YANG AKAN TERLIBAT DALAM KEGIATAN PERTAMBANGAN. NAMUN PERTANYAANYA ADALAH: ADAKAH NIAT PEMERINTAH LOKAL, PENGUSAHA LOKAL INDONESIA YANG MAU MENGELUARKAN DANA MILYARAN RUPIAH DENGAN RESIKO SANGAT BESAR SAMPAI DENGAN KERUGIAN SEBESAR MILYARAN RUPIAH TERSEBUT. DANA SEBESAR ITU DIPAKAI UNTUK PENELITIAN AWAL, EKSPLORASI REGIONAL, EKSLORASI DETAIL SAMPAI DENGAN PERHITUNGAN CADANGAN MINERAL DENGAN MEMAKAI KAJIAN ILMU EKSPLORASI YANG ILMIAH DAN AKURAT.
JAWABANNYA ADALAH: TIDAK!
WATAK ORANG KITA MEMANG TIDAK PERNAH SPORTIF, MAUNYA INSTAN, TIDAK MAU RUGI, SAKIT HATI DAN MERUSAK JIKA ORANG LAIN ATAU INSTITUSI LAIN YANG MENEMUKAN KESUKSESAN TERLEBIH DAHULU.
BEBERAPA ORANG KITA CUMA BISA BILANG “BISA”, TAPI SAYA BILANG OMONG KOSONG. KALO BENAR BISA KENAPA TIDAK DARI DULU MELAKUKAN KAJIAN ILMIAH SAMPAI BISA MENGETAHUI KANDUNGAN MINERAL HINGGA RATUSAN METER DIBAWAH PERMUKAAN BUMI. BEGITU PIHAK LAIN YANG MENEMUKAN KENAPA PADA SOMBONG DAN MARAH?
INGAT TRENGGALEK YANG MENEMUKAN TIM ORANG INDONESIA! SAYA KENAL!, HANYA DANANYA DARI PMA. DEMIKIAN PULA PENEMUAN SDM DI WONOGIRI, JUGA TIM ORANG INDONESIA TERMASUK SAYA, HANYA DANANYA DARI PMA.
CIRI UTAMA BISNIS PERTAMBANGAN ADA 4:
1. DARI EKPLORASI AWAL SAMPAI SIAP TAMBANG RATA-RATA MEMBUTUHKAN WAKTU 8 SD 12 TH. ANDA HITUNG DI TRENGGALEK SUDAH BERAPA TAHUN. ITUPUN KALAU DITAMBANG.
2. BIAYA YANG DIKELUARKAN SANGAT TINGGI / MAHAL. SATU TITIK BOR BISA RATUSAN JUTA, PADAHAL DIBUTUHKAN LUBANG BOR RATUSAN UNTUK PERHITUNGAN CADANGAN TERUKUR SAMPAI BISA DITAMBANG, BELUM LAGI STUDI GEOFISIKA, GEOKIMIA, TOPO, BIAYA PARA INSINYUR, DLL.
3. RESIKO KERUGIAN SANGAT BESAR JIKA TERNYATA TIDAK BERNILAI EKONOMIS ATAU MISALNYA ADA KEKACAUAN POLITIK ATAU MISAL ADA BENCANA ALAM BESAR (SIDOARJO). ATAU MALAH HARGA KOMODITAS TERSEBUT JATUH TURUN (1998).
4. TINGKAT PENGEMBALIAN MODAL (BEP) YANG JUGA LAMA.
MBAK TINI, INDONESIA YANG MENYEDIHKAN ITU ADALAH MENTAL DAN SIKAP KITA YANG KALAH NGAMUK MENANG MABUK.
TUNJUKKAN “BAHWA KITA BISA” DENGAN TIDAK SEPERTI MULUT PARA POLITISAN KELAS CLURUT (DAERAH) HINGGA KELAS KAKAP (PUSAT), HANYA OMDONG DAN MOKONDO.
MARI PERBAIKI SIKAP MENTAL KITA DULU YANG SOMBONG, KONSUMTIF, PROVOKATIF DAN DESTRUKTIF.
MARI BELAJAR ILMU GEOLOGI PERTAMBANGAN BIAR TIDAK CUMA MENJADI PENONTON YANG NGAMUK KARENA TIDAK KECIPRATAN PEKERJAAN ALIAS PENGANGGURAN. MAU LEVEL SMK ADA DI JOGJA, MAU LEVEL S1 ADA DISEMUA KOTA BESAR DI INDONESIA.
KALO MASIH ADA YANG NGAMUK MENGAPA SUMBERDAYA MINERAL TRENGGALEK DIMILIKI OLEH PMA, BERKACALAH DAHULU, HAYO SIAPA YANG BISA MENEMUKAN CADANGAN SUMBERDAYA MINERAL ANTARA TRENGGALEK – PONOROGO – BLITAR – JEMBER – LUMAJANG – BANYUWANGI?. BERANI DENGAN TANTANGAN SAYA?. BEBERAPA SAYA TAHU, TAPI TIDAK YAKIN ADA YANG BERANI MENGAMBIL RESIKO RUGI.
SWA
HANYA KULI KARENA TIDAK BERANI KORUPSI
DAN OMONG DOANG.
MERDEKA!
Setuju mas/mbak SWA setidaknya coment anda bisa menjadi pencerahan buat teman2 kita di indonesia dan khususnya teman2 ditrenggalek.yg bikin kita rakyat indonesia masih seperti ini bukan para investor yg punya izin exsplorasi dan exsploitasi mineral di indonesia kok,tapi mental kita mental pemimpin2 kita yg sudah sangat bobrok,jg mental2 kita yg konsumtif,senang mencaci tak pandai introspeksi dan senang provokatif.kita akan tetap akan seperti ini kalau kita masih paranoid.
@mbak Tini
Banyak kok mbak orang2 pinter diindonesia dan melakukan hal2 baik utk Indonesia.jangan tanya pada orang lain tanya pada diri sendiri
apa yg sudah mbak berikan utk Bangsa Tercinta ini biar mbak tidak mengatakan Indonesia yang Menyedihkan.
Luv Indonesia
Salam dari Pertambangan
Makanya sekarang gak usah tergantung apa itu namanya pejabat segala ….
Tergantung sama diri sendiri saja….
jangan berikan tanah ini kepada siapapun kecuali untuk orang setempat , titik.
Saya sempat punya kaitan dengan SWA (Sumber Windu Abadi) asalnya SWS (Sumber Windu Sakti) . Perusahaan itu adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambaan udang . Mulai tahun 2005, PT.SWA menjadi perusahaan perorangan . Dalam hal ini SWA yang ada di blog ini tidak ada kaitannya dengan saya sebagai Putra suruh asli.
Wong Galek, putra suruh asli ??
telp /sms saya mas ke :085755081958
Ada hal penting yang ingin saya sampaikan…..penting banget…. bisa ya, jangan sampek kagak, trims
KALAU MEMANG SESULIT ITU MEMBUAT TAMBANG EMAS …. KENAPA HARUS MELIBATKAN ORANG ASING!!! EMANG ORANG INDONESIA TIDAK BERANI MENANGGUNG RESIKO POKOKNYA SESULIT APAPUN SEBESAR APAPUN RESIKONYA TETAP HARUS BERADA DIBAWAH KENDALI PARA LAHI INDONESIA SEPERTI SWA DAN PEMERINTAH .. JANGAN PAKAI ORANG ASING!! TITIK ..
KOMENTAR ANDA BETUL DAN BENAR \ TETAPI YANG PALING PENTING YANG BERKHIANAT ITU ADALAH BANGSAMU SENDIRI, BUKAN ORANG ASING…! KARENA SUDAH TIDAK PUNYA RASA CINTA TANAH AIR, DAN INGINNYA KAYA, KAYA, KAYA, KAYA DAN KAYA ITU AJA YANG DI OTAK MEREKA,
TERUS ORANG MACAM SILMI YANG MALAH MENSUPPORT INVESTOR ASING MASUK APA BUKANNYA IKUT-2AN BERKHIANAT ?
KEKAYAAN ALAM ITU GAKKAN BUSUK MAS, BIARKAN ORANG ASLI DAERAH YANG NIKMATI, SEDIKIT ATAU BANYAK MERKALAH YANG BERHAK SEPENUHNYA.
INVESTOR GAK PUNYA HAK ATAS TANAH AIR KITA INI. JELAS ???
Betul sekali itu Tini….100% betul, terutama pemuda trenggalek yang ingin Investor masuk…..Hidupnya hanya bisa numpang makmurnya orang luar….duh memprihatinkan sekali ,….tapi kubaca diatas masih banyak juga yang punya rasa nasionalisme tinggi kok…..
Jangan kuatir…bersatulah kalian….
Usir investor emas….
Ngelola emas itu gampang banget kok……
Rangkul pejabat kalian biar sadar akan kekayaan alam sendiri…..Usir sekalian tu pejabat kalo gandeng tangan sama orang asing…!!!
salam rahayu untuk semuanya, semoga saja kita selalu dalam lingkaran kerahayuan dari tuhan sang pemilik alam tercinta ini,bila kita rasakan apa yang terjadi saat ini sda yang dikelola oleh pemerintah hanya sangat kecil sekali bisa dinikmati oleh rakyat indonesia, khususnya rakyat jelata di desa timahan seperti kami ini, tapi saya yakin emas yang ada dan bersemayam dibawah kaki kami menunggu para pemimpin yang benar2 amanah, tidak serakah dan lupa amanah UUD 45 pasal 33 atau takut kere karena menjalankan amanah ini……….
085335666686
kalo udah dikuasai asing mau apalagi,,, tinggal nunggu kontrak habis… belum tentu ada juga orang Trenggalek yang bisa mengolah,,, tapi kalo terus menerus dikuasai asing,,, dimana harga dirimu… hanya sakit hati saat memikirkan Indonesia seperti ini… tapi hanya bicara,,, sia-sia
KAMI BERHARAP, MESKIPUN KAMI BUKAN ORANG TRENGGALEK, TETAPI KAMI MEMOHON KEPADA SELURUH PENGUASA POLITIK YANG BERKUASA MEMBUAT KEBIJAKAN SERTA MEMPUNYAI JALAN MENGUASAI PARA PENGUASA – PENGUASA POLITIK, AGAR PARA PIHAK YANG BERKEPENTINGAN HARUS MEMPERHATIKAN NASIB RAKYAT DI SEKITAR TAMBANG DAN JUGA MEMPERHATIKAN NASIB DAN SOSIAL EKONOMINYA. SEKALI LAGI KAMI MOHON DENGAN SANGAT KEPADA SELURUH JAJARAN DAN KOMPONEN MASYARAKAT UNTUK BETUL-BETUL MENGAWASINYA.
Permohonan kosong dan akan dikabulkan kosong juga….
Yang bener, sudah hentikan itu investor yang akan masuk…..
Kok relanya tanah air diporak porandakan demi keuntungan perusahaan asing…..
Sekali lagi, sadarlah, kekayaan itu kekayaan kita sendiri….
Bisa atau gak bisa ngolah ya biarin untuk celengan anak cucu kita….
Kok gampang main berikan, main ijinkan…ke Investor asding sih……Mikir sing jeruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
saya setuju dengan program join.
memang bangsa kita sudah bisa mengelola tp sunguh”kah,yakinkah,sangupkah untuk benar” mengelolanya….jangan pada seperti mencalonkan presiden yng banyak janji pada akhirnya kosong.
@sanusi: Kita harus yakin thd. kemampuan bangsa kita sendiri.. bangsa kita sebenarnya tidak bodoh.. bangsa kita sebenarnya mampu mengolah SDA mineral. Kita punya sarjana pertambangan, pekerjakan saja sarjana itu..
kusus bwt wrga nggalek, tetap waspada. dengan permainan para elite penguasa dan kaum kapitalis,,, demi money smua bisa mnjd mngkin , awasi dan control trus perkembangan yang terjadi,,,,
inilah orang indonesia selalu berfikir buruk sebelum bertindak kalian tidak menyadari trenggalek memiliki banyak tambang dan itu perlu di kembangkan lihat di papua freeport dulu mereka juga tidak setuju tapi apa coba setelah didirikan dan ekonomi mereka terangkat mereka senang akan kehadiran freeport jangan berfikir jelek dulu……….
@farid: Siapa yg bilang kalo orang papua senang akan kehadiran freeport?? buktinya rakyat papua tetap saja miskin walaupun ada tambang freeport. Bukti lagi, di papua banyak terjadi konflik bersenjata dengan aparat kepolisian. Itu karena mereka merasa kesal dan marah kpd pemerintah yg mengizinkan freeport mengeksploitasi SDA mereka, yg ujung2nya mereka membentuk gerakan separatisme OPM. Logikanya, kalau masyarakat papua itu sejahtera dan senang akan kehadiran freeport, maka mereka tdk akan mengadakan konflik gerakan separatisme.. Tapi yg terjadi justru sebaliknya..
mas,, bisnis di tambang itu bukan main2,, coba anda tanyakan kenapa investor2 banyakan orang2 asing, orang2 pribumi maennya palin2 labih ke batubara, yang barangnya uda ada bisa di liat mata, pembelinya udah ngantri,, kalo tambang, minyak?, pikirakan itu… di kaca mata orang eksplorasionist ya tuganya cuman nyari, ngestimasi, ngasih saran, dan harapan, ya mau gak mau orang2 kayak gini tahu kenapa?, karena binis di biang mineral logam, minyak dsb butuh banyak duwit buat investasi tapi gak bisa cepet dapet untung Freeport liat aja butuh puluhan tahun buat bisa bangun kaya sekarang, ,,
Menyimak….
Sebagai warga trenggalek,saya sgt spendapat dgn bung adi.semua kekayaan yg ada di bumi tercinta ini,harus untuk kemakmuran rakyat.semoga dgn adanya tambang ini.bs mensejahterakan rakyat trenggalek khususnya dan bangsa indonesia umumnya.ayo cah nggalek,tunjukan kalo kita bisa.
COba bentuk forum Pemuda galek. Trus Ikuti, Monitoring terus segala perkembangan. Kroscek Validasi data dilapangan hasil survey, Berapa Ketebalan yang didapat kalo positip ditambang, pastikan masyarakat sekitar didesa yang bersangkutan mendapatkan uang tali asih, uang perkenalan dan tunjangan dari dana abadi kalo tambangnya sudah berjalan. Dalam proses survey dan eksporasi biasanya pihak perusahaan sudah mengeluarkan anggaran mendekati angka 1 T, untuk bisa ambil sampel
Trenggalek itu memang 90% daerahnya adalah lahan tambang, mulai dari minyak bumi di pule, biji besi di pule pernah di bor sample oleh krakatau steel, marmer hijau di panggul yang bila ditambang 200 tahun tidak aka habis, batubara muda dan marmer muda di sepanjang gunung prongos Gandusari, bunga batu putih (mirip watu lintang) di gunung jajar, emas di beberapa tempat (data terakhir aku dengar 9 tempat) termasuk di desa dawuhan, dan yang sekarang ditambang manual oleh masyarakat adalah tambang emas di Kecamatan Bendungan.
sebenarnya seluruh daerah tambang di trenggalek sudah di beri tanda oleh pemerintah hindia belanda. tapi memang sarana transportasi yang menjadi kendala oleh investor. Kawan-kawan sesama warga Trenggalek, menurut analisa ku selama belum ada kereta api masuk trenggalek dan belum ada pelabuhan untuk bersandar kapal besar, maka Trenggalek tidak akan ditambang, karena transportasi adalah “SYARAT UTAMA UNTUK SUKSESNYA EXPLOITASI” (SAMSUL MAARIF, M.Pd.I PERANGKAT DESA WIDORO)
saya adalah putra asli trengalek yang sampai sekarang masih mengadu nasip di kalimantan timur sebagai karyawan di PT BUKIT MAKMUR MANDIRI UTAMA ( salah satu contraktor tambang batubara terbesar di indonesia ).minimnya ketersediaan lapangan kerja dan murahnya upah buruh membuat banyak masyarakat trenggalek yang mengadu nasip ke luar kota,pulau bahkan negara.dengan alasan kebutuhan ekonomi yang tidak mencukupi.menurut saya trenggalek tidak akan bisa berkembang dan hanya akan ditinggalkan oleh para sdmnya yg profesional jika keadaannya tetap seperti ini.jika memang ada potensi kekayaan alam yg bagus di trenggalek kenapa tidak di kelola sebaik-baiknya demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di kota trenggalek.dengan begitu sdm di kota trenggalek semakin maju dan mengurangi angka pengangguran yang semakin banyak.dan juga tidak ditinggalkan lagi oleh para sdm profesionalnya.
lek masyarakat menolak, kowe arep omong opo?
semua bener,,tapi kalo kita berbicara KESEJAHTERAAN RAKYAT tetep kembali kepada pemerintah..Asing tidak akan berani masuk kalo pemerintah gak ngijinin,,,kita mau ngelola tambang,,yg ada malah ngerusak hutan..si asing ngolah tambang rakyat merasa dikibulin,,sbenernya udah nyata pemerintah kunci keadilan itu.
Saya putra trenggalek.Bicara tentang kemajuan, trenggaleklah kota yg paling terbelakang dan tertinggal jauh di banding daerah2 lain.
Harapan kami smoga pemerintah tergugat hatinya dan bisa mengelola di beberapa tempat tambang emas yg ada sehingga menciptakan lapangan kerja bagi semua para pengangguran yg meronta.
Tambang emas di trenggalek biarkan saja di tambang biar nanti masyarakat nya juga bisa berfikir bahwa kota kecil ini menyimpan harta dan semoga nanti kota kecil yg masih asri ini menjadi kota kecil yg makmur rakyatnya.
Lagian kalo penambangan dilakukan oleh perusahaan besar apalagi perusahaan asing…..kita hanya dibagein kepetnya doang….setelah explorasi kita ditinggali bencana …..rakyat tetap miskin, tanah rusak besar dan berat….lita lihat papua….Freeport…gunungnya udah bolong kebawah….sdh ampir abis…rakyat irian hanya jadi penonton emasnya diangkut orang asing ribuan ton tiap tahunnya……mereka hanya bisa menelan ludah dalam keprimitifannya.
Itu kalo sdh habis tambangnya akan timbul danau dipuncak gunung dan kalau terjadi jebol bibir gunungnya gak kebayang bencana yg maha dahsyat akan terjadi disana.
Beda kalo ditambang oleh rakyat secara manual sekedar menopang ekonomi bulanan…tamvang seperti ini bisa awet dan bisa diwariskan ke anak cucunya.Karena dg systim manual mereka dapat 1-3 gr sehari saja sdh berpenghasilan kurang lebih 400ribu -1juta rupiah per hari…coba berapa sebulan?
Berapa UMK trenggalek tahun ini…bandingkan kalau mereka kerja dipabrik. tul gak???
Kita pemuda Indonesia yg diwarisi kekayaan bumi oleh nenek moyang kita ya kita yg seharusnya menikmatinya, jangan gampang2 diberikan ke orang asing….kapan rakyat ini akan menikmati kekayaan alamnya sendiri….ayo berfikirlah wahai pemegang amanah rakyat!!
Jangan mau kena syndrom kalau orang asing lebih hebat dari kita? terus dg gampangnya kita berikan kekayaan negeri ini kpd mereka dg mudahnya.
Sekaranglah saatnya rakyat Indonesia…anak negeri ini mendapat kesempatan mengolah kekayaan alamnya. Tugas pemerintah membimbing, memotivasi, mengayomi, memfasilitasi, memandaikan rakyatnya. Ingat!! gaji, biaya sekolah putra putri pegawai negeri itu dibayarkannoleh pajak rakyat. Jadi balaslah budi rakyat dengan berkeinginan meningkatkan kemampuan mereka, membimbing mereka, mengayomi dan menjaga jangan sampai ada rakyat yg kelaparan dan jadi penjahat. Setuju???
Berikan tambang emas itu kepada rakyat yg saat ini butuh diberdayakan….setuju????
saya mahasiswa pertambangan. sebenarnya bila tambangnya di kelola dengan baik gk bakal ada yg namanya bencana2 kayak gitu. la sekarang lo ada amdalnya. kalau perusahaan itu ketauan nglanggar amdal kena lah mreka. izin usaha juga di atur kok. nyalahi aturan cabut haknya. saya sih setuju setuju aja kalau di kelola orang asli trenggalek. . . sekarang juga pemerintahannya juga bagus ya semoga pemerintah punya solusi terbaiknya
heeeemmmmmhhhhhhh……
asik jua membacanya……..
hehehehe
Teruntuk semuanya saja…
Secara syar’i, tambang (apapun itu) adalah milik umum (milkiyatul amh). Tdk boleh dikuasai oleh pribadi, swasta, negara (pemerintah), apa lagi asing/aseng. Untuk soalan pengelolaannya, mjd tanggung jawab penuh negara (pemerintah). Untuk teknisnya boleh menggandeng swasta atau siapapun yg ahli soal pertambangan. Untuk hasil dr pertambangan, dikembalikan kepada hukum asalnya yakni milik umum, maka harus dikembalikan kpd rakyat – tentunya tdk jg harus diberikan berupa emas batangan ke masing² individunya- melainkan kesejahteraan yg nyata dari hasil tambang tsb. Basicnya, negara tidak boleh melakukan transaksi jual beli kpd rakyat soal hasil tambang. Ntah itu minyak, gas, emas, perak dsb.
اَلْمُسْلِمُوْنَ شُرَكَاءُ في ثلَاَثٍ فِي الْكَلَإِ وَالْماَءِ وَالنَّارِ
” Kaum muslimin berserikat atas 3 perkara, padang rumput, air dan api” HS Abu daud dan Ahmad