Delapan Gubernur Terima Penghargaan PNPM

ilustrasi

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi membagi-bagikan penghargaan kepada daerah yang dinilai berprestasi dalam Pemberdayaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-Mpd) tahun anggaran 2011. Penetapan peringkat nasional itu dituangkan dalam keputusan mendagri No 188.42-274 tahun 2011 tertanggal 21 April 2011.

Dalam susunan peringkat nasional pembina terbaik anugerah PNPM-MPd, Gamawan membagi dalam lima kategori. Peraih pembina terbaik masing-masing Bupati Demak, Gubernur Jawa Tengah, Bupati Musi Rawas, Gubernur Sumatera Selatan, Bupati Luwu Utara, Gubernur Sulawesi Selatan untuk kategori unit pengelola kegiatan (UPK).

Untuk kategori perencanaan pembangunan desa (PPD) di raih oleh Bupati Kebumen, Gubernur Jawa Tengah, Bupati Batanghari,  Gubernur Jambi, Bupati Gorontalo, Gubernur Gorontalo. Kategori badan kerjasama antar desa (BKAD) diperoleh Bupati Klaten, Gubernur Jawa Tengah, Bupati Kediri, Gubernur Jawa Timur,  Bupati Tabanan, dan Gubernur Bali.

Sedangkan pembinan terbaik nasional kategori pendamping lokal (PL) diperoleh Bupati Indragiri Hilir, Gubernur Riau, Bupati Bantaeng, Gubernur Sulawesi Selatan, Bupati Blitar, Gubernur Jawa Timur. Khusus pembina terbaik komprehensif PNPM Mandiri Perdesaan dan PNPM-Mpd Integrasi diterima Gubernur Jawa Tengah selaku pembinan PNPM-MPd terbaik nasional untuk tingkat provinsi sedangkan tingkat kabupaten diterima Bupati Ngada.

Penyerahan penghargaannya dilakukan langsung Wakil Presiden, Boediono kepada para gubernur dan bupati di sela-sela pembukaan Rakornas Sosialisasi PNPM di Jakarta, Rabu (27/4). Pada kesempatan itu, Boediono yang juga mantan Menko Perekonomian meminta bupati/walikota menindak tegas aparatnya yang menilep uang yang seharusnya dinikmati rakyat pada PNPM-MPd.

“Jangan nila setitik rusak susu sebelanga. Saya meminta bupati/walikota memberikan perhatian khusus, tindak tegas jika ada penyelewengan,” ujar Boediono saat membuka Rakornas Sosialisasi PNPM di sebuah hotel di Jakarta, Rabu (27/4). Hanya saja, dia tidak menyebutkan daerah mana yang terjadi penyelewengan. JPNN

 

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim