Gas Maleo Berhenti, Pasokan Gas Seret

ilustrasi: tempointeraktif.com

Sedikitnya 183 industri di Jawa Timur terancam kekurangan pasokan gas akibat rencana penghentian operasi anjungan minyak Maleo di Madura yang dioperasikan PT Santos Indonesia. Penghentian operasi di lapangan Maleo tersebut, rencananya akan dilakukan selama 15 hari mulai Juli 2011 mendatang.

“Dalam daftar kami ada 138 industri yang pasokan gas-nya tergantung pada jaringan PT Gas Negara yang pasokannya didapatkan dari lapangan Maleo yang dioperasikan Santos. Industri-industri ini pastinya akan tergangg,” kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur, Dewi J Putriatni kepada wartawan di sela Media Gathering dengan BP Migas di Hotel Java Paragon Surabaya, Rabu (27/4/2011).

Dia manambahkan, pemerintah melalui BP Migas sedang mengupayakan cara terbaik untuk menjadwalkan penghentian operasi lapangan Maleo. Opsi terbaik yang ada adalah dengan melakukan penghentian operasi sementara (temporary shutdown) dengan jadwal saling berselang.

“Jadi waktu shutdown 15 hari tersebut tidak dilakukan berturut-turut,” jelasnya.

Sebelumnya, Santos berencana melakukan shutdown selama tiga bulan untuk melakukan perbaikan anjungan produksinya pada bulan April sampai Juni 2011. Hasil inspeksi rutin pada anjungan jack-up Maleo yang disewa Santos menunjukkan, perlunya dilakukan pengerjaan perbaikan pada fasilitas produksi bergerak (Mobile Oil Production Unit/MOPU).

Kepala Dinas Humas dan Hubungan Kelembagaan BP Migas Elan Biantoro menambahkan, pengurangan waktu dari 3 bulan menjadi 15 hari ini dilakukan setelah pihaknya dan Santos setuju untuk melakukan proses perbaikan di tempat (on site). “Awalnya, Santos berencana membawa Rig yang perlu diperbaiki tersebut ke Singapura untuk diservis. Namun kami mendesak agar bisa diperbaiki on site agar tidak banyak mengganggu pasokan gas ke Jatim,” jelas Elan.

Secara keseluruhan, Elan memperkirakan proses pengehentian ini akan memakan waktu 2 bulan antara Juli Sampai Agustus 2011 nanti.

Untuk menambal kekurangan pasokan gas akibat shutdown tersebut, sambung dia, BP Migas bekerja sama dengan Pertamina akan memasok LPG sebagai pengganti gas. Namun, langkah ini diakui tidak akan bisa secara penuh mengatasi masalah kekurangan gas. kbc

 

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 5273. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim