Gubernur Jatim Soekarwo meminta kepada Menteri Pertanian Suswono untuk menahan impor daging khusus untuk Provinsi Jatim. Sebab, Jatim saat ini masih surplus daging hingga 81.000 ton.
“Saya minta jangan memasukkan daging impor ke Jawa Timur, karena Jatim masih kelebihan 81.000 ton,” ujar Soekarwo saat menerima kunjungan kerja Menteri Pertanian Siswono beserta 20 orang perwakilan peternak Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa, (5/4/2011).
Soekarwo mengatakan, Jatim sudah surplus daging 81.000 ton, dengan asumsi kebutuhan dan konsumsi masyarakat di Jatim sebanyak 55.000 ton telah terpenuhi, dari total keseluruhan produksi daging 136.000 ton. Suplai daging yang ada di Jatim akan dikirimkan kepada provinsi lainya seperti Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.
Soekarwo khawatir, jika produk daging impor masuk ke pasar Jatim akan berpotensi merusak harga di pasaran. Harga daging lokal bisa anjlok dan akan merugikan peternak Jatim.
Menteri Pertanian Suswono mengatakan, negara juga ingin mengurangi dan berupaya membatasi impor daging. Kementerian Pertanian mempunyai target swasembada daging pada 2014. (kbc)