Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengalokasikan dana Rp45 miliar untuk memacu pengembangan green house, yakni program bantuan bibit dan fasilitas penanaman untuk bercocok tanam di pekarangan rumah warga.
Sekretaris Provinsi Jatim Rasiyo mengatakan Pemprov Jatim tahun ini meluncurkan program green house atau rumah hijau, yang berfungsi mendorong masyarakat memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk menanam sayur-mayur atau buah-buahan guna mencukupi kebutuhan pangan.
“Alokasi program bantuan green house yang dianggarkan di APBD Jatim 2011 sebesar Rp45 miliar. Dana itu akan menjadi subsidi bagi masyarakat yang memiliki pekarangan yang dilibatkan dalam program green house tersebut,” kata Rasiyo kepada Bisnis, hari ini.
Bantuan yang akan diberikan Pemprov itu, lanjut dia, berupa sejumlah bibit sayuran, pot atau polibag, pupuk serta sejumlah peralatan lain.
“Dari bantuan itu diharapkan masyarakat bisa menanam tanaman yang bermanfaat untuk dikonsumsi, seperti sayur-mayur maupun buah-buahan serta tanaman obat-obatan,” tegasnya.
Rasiyo menerangkan setiap rumah yang diikutkan program green house akan dibantu Rp5 juta.
“Misi program green house sendiri diharapkan dapat membantu meringankan kebutuhan dasar masyarakat guna membantu ketahanan pangan. Program ini dikembangkan agar dapat mengatasi krisis pangan sewaktu-waktu,” tegasnya.
Sebelumnya, rencana pelaksanaan program ini telah dipresentasikan Gubernur Jatim Soekarwo kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat kujungannya ke Desa Lebo Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo, Jatim, pertengahan Januari lalu.
Rencananya, program green house akan diluncurkan dan dimulai dari Kabupaten Pacitan, lalu ke semua wilayah di Jatim.BI