Tanjung Perak Terapkan Karantina Online

ilustrasi: skyscrapercity.com

Setidaknya terdapat lima pelabuhan di Tanah Air yang akan segera menerapkan Sistem Pelayanan Terintegrasi Perizinan Karantina Pertanian online. Salah satunya, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, yang akan menerapkannya mulai 1 April mendatang.

Kepala Badan Karantina Kementeran Pertanian (Kementan) Banun Harpini mengatakan, sistem itu juga akan diterapkan di Pelabuhan Tanjung Priok (Jakarta), Pelabuhan Tanjung Emas (Semarang), Belawan (Medan), dan Pelabuhan Makassar.

“Penerapan sistem pelayanan online diharapkan mampu menunjang implementasi National Single Window,” ujar Banun kepada wartawan ketika memberikan sambutan di JICT Jakarta, Jumat (4/3/2011).

Menurut Banun, pelayanan terintegrasi karantiana pertanian online dimaksudkan agar penerbitan perizinan dari eselon I lingkup Kementan sudah diintegrasikan dengan sistem informasi Badan Karantiana Pertanian. Sistem itu akan terhubung secara online 24 jam dengan seluruh Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian di seluruh Indonesia.

Adapun manfaat layanan terintegrasi ini, sambung Banun, antara lain untuk mempercepat proses pelayanan, transparansi , check and balance data perizinan . Selain itu, pelayanan sudah paperless dan peningkatan akuntabilitas pelayanan. Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok ditunjuk sebagai Quick Win reformasi birokrasi di Kementan.

“Apalagi Tanjung Priok sebagai salah satu pintu utama masuknya arus ekspor-impor barang. Selanjutnya sistem ini akan diterapkan di empat pelabuhan lainnya,” tutupnya. kbc11/kabarbisnis.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim