Gubernur Tetap Naikkan Target Wisman dan Wisnu

Soekarwo

Program wisata ‘Visit East Java’ yang digagas oleh pemerintah Jatim untuk mempromosikan objek wisata memang masih kurang promosi, sehingga belum banyak Wisatawan Mancanegara (Wisman) dan Wisatawan Nusantara (Wisnu) datang untuk mengunjungi objek wisata. Meski demikian, Gubernur Dr. H Soekarwo tetap menaikkan target kunjungan di tahun 2011.

Sebenarnya Jatim memiliki objek wisata yang cukup bagus untuk menarik kunjungan Wisman maupun wisnu, seperti Gunung Bromo, Kawah Ijen, Pantai Plengkung Banyuwangi, Jatim Park di Batu-Malang, Wahana Bahari Lamongan hingga kawasan semburan lumpur Lapindo.

Namun dari puluhan tempat wisata yang ditawarkan, hanya beberapa objek yang sering dikunjungi Wisman ataupun Wisnu, seperti Gunung Bromo, Pantai Plengkung maupun Kawah Ijen. Ini menunjukkan greget ‘Visit East Java’ masih kurang maksimal untuk bisa mempromosikan kawasan wisata di Jatim.

Meski demikian Gubernur Jatim, Soekarwo tetap optimis kunjungan wisatawan ke Jatim akan meningkat pada tahun 2011. Pada tahun 2010 Wisman yang berkunjung ke Jatim melalui bandara juanda 156 ribu orang, sedangkan yang tidak melalui Juanda 200 ribu Wisman. Target tahun 2011 menjadi 250 ribu orang masuk Jawa Timur melalui Bandara Juanda. Sedangkan wisatawan nusantara (wisnu) menurut Pakde Karwo pada tahun 2010 sebanyak 25,7 juta orang, sedangkan  target tahun 2011 bisa mencapai 28 juta orang.

Untuk merealisasikan target tersebut, ia berharap biro-biro wisata di Jatim sebaiknya menggandeng biro-biro pariwisata di luar negeri. “Promosi pariwisata sebaiknya dilakukan secara langsung oleh pelaku bisnis pariwisata, karena saat ini Jawa Timur belum bisa mempromosikan Daerah Tujuan Wisatanya dengan baik,” kata Soekarwo.

Sebab, walaupun Jatim melakukan mempromosikan Daerah Tujuan Wisata (DTW) secara besar-besaran, tetapi bila biro pariwisata yang berada di luar negeri tidak diikat dengan perjanjian transaksi, maka promosi tersebut akan sia-sia. “Artinya pelaku bisnis pariwisata harus mendatangi secara langsung negara-negara yang masyarakatnya berkeinginan untuk mengunjungi DTW yang berada di Jawa Timur,” ungkapnya.

Pria yang biasa disapa Pakde itu mengaku sudah mengikat perjanjian dengan tiga negara yakni, Malaysia, Hongkong, Jepang, Singapura dan China. “Nantinya tugas dari BPPD dan BPKS yang baru kami lantik pada Jumat (18/2) untuk meningkatkan kunjungan wisman maupun Wisnu ke Jatim,” katanya.

Tugas utama dari Badan Promosi Pariwisata Daerah Jawa Timur (BPPD) yang diketuai oleh H. Dwi Cahyono, SE, adalah menjaga citra kepariwisataan Indonesia, meningkatkan kunjungan wisman dan penerimaan devisa, mendongkrak kunjungan wisnu dan pembelanjaan, melakukan riset dalam rangka pengembangan usaha dan bisnis pariwisata.

Sedangkan tugas dari Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi (BKSP) Provinsi Jawa Timur periode 2010-2015, yang diketuai Prof. Dr. Soeparto Wijoyo adalah melaksanakan sosialisasi, fasilitasi dan monitoring kerja, mempromosikan program dan kelembagaan sertifikasi kerja, memberikan dukungan kepada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan Tempat Uji Kompetensi (TUK) melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja, serta mengusulkan pembentukan dan atau pengembangan infrastruktur dan program pembinaan sertifikasi yang diperlukan daerah.

Gubernur juga mengakui, memang ada keluhan dari para investor ingin menginvestasikan modalnya ke Jatim, seperti bea cukai dan ketidak tepatan waktu dalam melakukan penyelesaian perijinan. “Mungkin hal ini disebabkan para pelayan atau pelaksana penyelesaian perijinan tidak mempunyai kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Provinsi Jawa Timur La Nyalla Mahmud Mattalitti menyambut positif pengukuhan BPPD dan BKSP karena bisa memperkokoh keberadaan pelaku usaha sehingga  dapat ikut penopang perkembangan perekonomian serta pemerintah dapat mengetahui  kesulitan para pelaku usaha sekaligus menyediakan fasilitas yang diperlukan. (wwn/bhi)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim