Gizi Buruk dan Kemiskinan

Ketua Tim Penggarak PKK Jawa Timur Ny. Nani Sukarwo mengemukakan ada beberapa faktor yang menyebabkan gizi buruk di wilayah Jawa Timur, diantaranya pola asupan yang salah, penyakit bawaan, dan kemiskinan.

“Namun selain tiga faktor itu, masih ada faktor lain yang lebih dominan menjadi penyebab terjadinya gizi buruk yang jumlahnya mencapai 54 persen,” katanya saat melakukan evaluasi dan monitoring penanggulangan gizi buruk di Desa Dukoh Kidul, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Selasa (8/2).
Karena itu, ia menghimbau agar ibu-ibu yang memiliki balita secara rutin mendatangi posyandu, sehingga dengan begitu segala gejala gizi buruk dapat dideteksi secara dini dan bisa segera ditangani.
“Apalagi sesuai data ilmiah, 50 persen pertumbuhan kecerdasaan otak itu terjadi di usia 0 sampai 4 tahun, 30 persen di usia 4-8 tahun, dan 20 persen kecerdasan otak di usia 8 sampai 18 tahun,” katanya.
Dia juga meminta, agar daerah-daerah di Jatim untuk secara jujur menyampaikan data tentang gizi buruk, AKI maupun AKB di wilayahnya sesuai kenyataan. Sebab dengan data akurat itu akan lebih mudah dalam menangani dan mengatasi persoalaan tersebut.
“Jangan sampai data seperti itu dimanipulasi (kurangi) karena akan menjadi bumerang. Juga kasihan pada balita gizi buruknya karena tidak mendapat pertolongan,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Tim Ketua Penggerak Kabupaten Bojonegoro Ny. Mahfudhoh Suyoto mengungkapkan, bahwa dari 84.524 balita di Bojonegoro terdapat gizi menengah (BGM) sebanyak 254 balita, gizi akut 542 balita, gizi sangat buruk 59 balita.
“Untuk menanggulanginya kita terus melakukan beberapa kegiatan. Mulai dari memaksimalkan peran Posyandu, pemberian makanan tambahan (PMT), baik dengan pihak swasta maupun pemerintah daerah,” katanya.

Kominfo Jatim

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim