Tertinggi di Pulau Jawa, Ekonomi Jatim Tumbuh 5,74 Persen di Kuartal II 2022 (y-on-y)

Tertinggi di Pulau Jawa, Ekonomi Jatim Tumbuh 5,74 Persen di Kuartal II 2022 (y-on-y)

Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur terus menunjukkan progres baik. Hal ini dapat dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim yang mencatat, perekonomian Jatim di kuartal II-2022 tumbuh positif 5,74 persen dibanding kuartal II-2021 (y-on-y).

Perekonomian Jawa Timur Triwulan II-2022 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp677,52 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp438,03 triliun.

Delapan lapangan usaha yang dominan mengalami pertumbuhan ekonomi positif kecuali Pertambangan dan Penggalian. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah Transportasi dan Pergudangan sebesar 22,21 persen. Kemudian, lapangan usaha Jasa Lainnya sebesar 13,07 persen, dan Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 9,58 persen.

Sementara jika dibandingkan kuartal II-2021 (q-to-q), pertumbuhan ekonomi Jatim pada kuartal II-2022 naik sebesar 2,39 persen.

Pertumbuhan tertinggi terjadi pada kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 14,12 persen. Lapangan Usaha Industri Pengolahan dan Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang memiliki peran dominan juga mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 0,05 persen dan 0,91 persen. Sementara itu, beberapa lapangan usaha mengalami kontraksi, diantaranya adalah Pertambangan dan Penggalian serta Jasa Pendidikan, dimana masing-masing terkontraksi sebesar 0,12 persen, dan 0,20 persen.

Struktur PDRB Jawa Timur menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan II-2022 tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Perekonomian Jawa Timur masih didominasi oleh Lapangan Usaha Industri Pengolahan sebesar 30,31 persen; diikuti oleh Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 18,42 persen; Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 11,95 persen; dan Konstruksi sebesar 8,61 persen. Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Jawa Timur mencapai 69,29 persen.

Secara kumulatif, Ekonomi Jawa Timur semester I-2022 dibanding semester I-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,49 persen (c-to-c). Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha kecuali Pertambangan dan Penggalian, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib serta Jasa Pendidikan. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah Transportasi dan Pergudangan sebesar 20,52 persen. Kemudian, lapangan usaha Jasa Lainnya sebesar 9,20 persen, dan Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 8,43 persen.

PDRB Pulau Jawa

Secara spasial, struktur perekonomian Pulau Jawa pada triwulan II-2022 didominasi oleh Provinsi DKI Jakarta dengan kontribusi terhadap PDRB Pulau Jawa sebesar 29,46 persen; diikuti Provinsi Jawa Timur sebesar 25,30 persen; Provinsi Jawa Barat sebesar 22,48 persen; Provinsi Jawa Tengah sebesar 14,38 persen; Provinsi Banten sebesar 6,87 persen; dan Provinsi DI Yogyakarta sebesar 1,52 persen.

Setelah dua tahun lebih pandemi COVID-19 melanda Indonesia, pemulihan ekonomi di Pulau Jawa semakin pesat meski dengan level pertumbuhan yang berbeda-beda. Pada triwulan II- 2022, Provinsi Jawa Timur mengalami pertumbuhan (y-on-y) tertinggi sebesar 5,74 persen; diikuti Banten sebesar 5,70 persen; Jawa Barat sebesar 5,68 persen; Jawa Tengah sebesar 5,66 persen; DKI Jakarta sebesar 5,59 persen; dan terakhir DI Yogyakarta sebesar 5,20 persen

(Sumber: BPS Jatim)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim