Dukung Industri Kopi Jatim, Wagub Emil Dorong Milenial Re-branding Profesi Petani

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak

Jember, 3 Oktober 2021 – Dalam rangka Hari Kopi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memberikan dukungan kepada para petani Kopi muda di Jawa Timur, sekaligus mendorong adanya regenerasi petani dari kaum milenial.

“Anak muda sebaiknya tidak kehilangan minat menjadi petani. Petani adalah salah satu pekerjaan yang berpengaruh pada banyak sektor kehidupan lainnya,” ungkapnya ketika bertandang ke Desa Wisata Kopi Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember, Sabtu (2/10).

Wagub yang akrab disapa Emil ini mengatakan, Jatim memiliki jutaan generasi muda di wilayah pedesaan yang ilmunya memadai untuk memajukan daerah tersebut. Ini utamanya dapat dilakukan dengan memberi kesan baru terhadap tradisi lama.

“Salah satu usaha penting dalam memajukan daerah-daerah suburban adalah dengan memberi perbaruan elemen-elemen yang sudah ada, seperti pads profesi petani,” ungkap Emil.

Hal ini contohnya dalam membentuk pandangan baru soal petani, bahwa bercocok tanam tidak selalu identik dengan pekerjaan yang berpenghasilan kecil dan kuno.

“Ini menjadi penting karena profesi sebagai petani dapat di-re-brand menjadi sesuatu yang baru dan milenial,” urainya.

Pihaknya juga menegaskan bahwa usaha perbaruan ini harus dimulai dari dalam diri sendiri. Generasi muda sendiri, menurutnya, tidak boleh menjadi petani semata karena keterbatasan. Melainkan karena pilihan dan motivasinya sendiri. “Kegiatan bertani itu bukan sesuatu yang remeh. Petani juga adalah profesi,” jelasnya.

“Alangkah baiknya bila generasi milenial kini memutuskan menjadi petani bukan hanya karena tidak punya pilihan, tetapi karena keinginannya sendiri untuk menciptakan objek yang prospek bagi kemajuan desanya,” tambahnya.

Terkait ini, Emil menegaskan, bersama Pemprov Jatim, pihaknya senantiasa memberikan wadah melalui forum Generasi Milenial Cemerlang (Gemilang) bisa mengembangkan usahanya.

Lewat wadah inilah, para anak muda yang ingin mengembangkan potensi desanya bisa memperluas jaringan mereka, membangun bisnis, dan memaksimalkan potensi produk-produk lokal.

“Ini juga agar teman-teman kembali semangat berbudidaya. Agar kita kembali memahami bahwa untuk sukses, kita tidak harus bekerja di kota,” tegasnya.

“Dengan ini, anak-anak muda kita harap punya semangat untuk mendorong produktivitas. Jatim bisa mengembangkan kawasan ini menjadi pusat pengembangan komoditas Arabika,” harapnya.

Seusai turun tangan dalam penanaman, Mantan Bupati Trenggalek ini menyempatkan waktu untuk berkeliling di desa yang dikenal atas Kampung Kopinya itu. Emil turut melihat langsung proses penggilingan serta pengemasan kopi yang dikelola oleh sinergi dari Koperasi Ketakasi Kopi dan Gemilang.

Di akhir peninjauan ini, Emil optimis bahwa Petani Kopi Milenial bukan hanya sukses melakukan re-branding, tapi juga mengembangkan bibit arabika yang telah diberikan. Mulai dari perawatan hingga pemasaran secara lokal dan internasional.

“Kami di Pemprov Jatim berharap ini menjadi satu modal yang bisa dinjalankan. Kami ingin bisa mendorong keinginan dan kemandirian kelompok petani dan para milenial dalam mengembangkan usaha mereka,” tegasnya.

Suwarno selaku ketua Tani dan Koperasi Ketakasi Kopi pun turut mengapresiasi bentuk dukungan Emil bersama Pemprov Jatim.

“Bentuk dukungan seperti ini membantu masyarakat Desa Sidomulyo untuk lebih semangat berkarya demi peningkatan taraf hidup masyarakat sendiri,” tutupnya.

(Sumber: Biro Humas Pemprov Jatim)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 9760. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim