Rapat persiapan patroli, koordinasi dihadiri DLH Kota Surabaya, Sidoarjo, LSM Konsorsium Lingkungan Hidup, Garda Lingkungan Hidup, Dinas Kominfo Jatim, dan Satpol PP Provinsi Jatim. Foto: Istimewa
Tim Patroli Air Terpadu yang dipimpin Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jatim, Jumat (29/6) siang melakukan kegiatan rutin memantau aktivitas pabrik di sepanjang bantaran Kali Surabaya.
Kabid Penaatan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jatim, Sigit Prasetyadi saat persiapan patroli di kantor Perum Jasa Tirta (PJT) I Surabaya, mengatakan, kegiatan ini rutin dilakukan setiap bulan. “Tim terbagi dua, darat dan air. Hasil temuan akan dilaporkan ke pimpinan,” katanya.
Dengan digelarnya patroli rutin, Sigit berharap, pemilik usaha baik sekala besar maupun kecil bisa lebih peduli terhadap air limbah sisa produk dengan cara membangun Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) dan mengperasikannya sesuai stardar.
“Pabrik besar bukannya tidak memiliki IPAL tapi biasanya IPAL mereka tidak berfungsi maksimal sehingga air limbah yang diolah tidak sesuai standar baku mutu,” terangnya.
Untuk patroli kali ini, tim air menyisir aliran Kali Surabaya sementara tim darat akan masuk ke area pabrik. “Seperti bisa jika tim air melihat ada pabrik yang dengan sengaja membuang air yang diduga limbah, maka mereka segera melaporkan dan tim darat langsung masuk ke pabrik yang dimaksud,” tuturnya.
Sementara Kasubdiv DJA II/2 WS Brantas, Hadi Witoyo menambahkan, PJT I sebagai BUMN yang bertanggungjawab mengelolah keberlanjutan fungsi prasarana pengairan, menentukan keberhasilan pengelolaan dan memelihara sumber daya air, maka PJT I harus mampu menjamin manfaat pelayanan air, baik untuk masyarakat maupun industri.
“Jika aliran air di kali Surabaya kotor atau tercemari limbah, maka bukan hanya masyarakat saja yang dirugikan, industri seperti PDAM juga akan merasakan dampaknya, akibat tidak adanya bahan baku untuk air minum,”ujarnya.
Pada patroli kali ini, DLH mengundang mengajak beberapa pihak di antaranya, DLH Kota Surabaya, Sidoarjo, LSM Konsorsium Lingkungan Hidup, Garda Lingkungan Hidup, Dinas Kominfo Jatim, dan Satpol PP Provinsi Jatim.
