ITS Dorong Masyarakat Kembangkan Riset Terkait Kendaraan Listrik

National Symposium 2018 di Gedung Robotika ITS yang mengusung topik Electric Vehicle dan dihadiri oleh 400 peserta dari seluruh Indonesia. Foto: Istimewa

Perancang Mobil Listrik Selo dari Fakultas Teknologi Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mendorong para audiens untuk membangkitkan semangat mereka dalam pengembangan riset hal- hal yang berkaitan dengan kendaraan listrik.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ricky Elson, Perancang Mobil Listrik Selo saat berbicara dalam National Symposium 2018 di Gedung Robotika ITS yang mengusung topik Electric Vehicle dan dihadiri oleh 400 peserta dari seluruh Indonesia, Minggu (25/3).

Pemuda yang akrab disapa Ricky ini juga mendorong para audiens untuk membangkitkan semangat mereka dalam pengembangan riset hal- hal yang berkaitan dengan kendaraan listrik.

“Pengembangan kendaraan listrik tidak semata-mata fokus pada pembuatan mobil listrik, banyak yang lainnya seperti pengembangan baterai, mesin, dan masih banyak lagi,” terang pemuda kelahiran Padang, 11 Juni 1980 ini, dalam rilis ITS , Senin (26/3).

Pembicara pertama Dr Muhammad Nur Yuniarto ST, Ketua Mobil Listrik Nasional ITS menyampaikan penggunaan kendaraan dengan bahan bakar memiliki banyak dampak negatif, antara lain krisis bahan bakar fosil, polusi udara, dan pemanasan global.

“Solusi dari permasalahan tersebut sebenarnya sudah kita ketahui, yaitu dengan penggantian sumber tenaga menjadi tenaga listrik,”  ujar dosen Departemen Teknik Mesin ITS ini

Prof Dr (HC) Dahlan Iskan, Mantan Menteri BUMN 2011-2014 sebagai pembicara yang terakhir menceritakan pengalamannya terkait pengembangan mobil listrik sampai saat ini. Ia menyampaikan bahwa pengembangan kendaraan listrik selama lima tahun ini memiliki kendala yang sama yaitu kurangnya kematangan strategi.

Dahlan bersama kedua narasumber lainnya menyampaikan hal yang sama yaitu Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk bersaing dalam dunia pasar berkaitan tentang pengembangan kendaraan listrik ini.

“Potensi yang sudah kita miliki ini harus didukung dengan strategi yang matang,” ujar Dahlan Iskan yang lahir di Magetan, 17 Agustus 1951 ini.

Dahlan juga menyampaikan pasar Indonesia sudah dikuasai asing dalam hal kendaraan berbahan bakar. Mengingat hal tersebut ia berharap pengembangan kendaraan listrik tanah air bisa menyaingi produk-produk luar negeri. “Jangan sampai kita jatuh pada lubang yang sama, dalam pengembangan kendaraan listrik ini,” pungkasnya.

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim