Kembangkan Mini Agrowisata, Surabaya Miliki Wahana Edukasi Flora dan Fauna

Field Trip 69 murid Kelas 4 & 5 SD Theologi Kristen Pelita, Puncak Permai Sambisari Srambikerep Surabaya di Mini Agrowisata, Senin (19/03). Foto: Istimewa

Sebagai ibu kota Provinsi Jawa Timur, Kota Surabaya berupaya mengembangkan wilayahnya dengan berbagai macam sarana pembelajaran. Salah satunya Mini Agrowisata yang memadukan konsep pendidikan, budi daya pertanian, peternakan dan wisata.

Mini Agro dengan koleksi flora dan fauna ini menjadi pilihan wahana edukasi yang dikunjungi oleh warga, dari dalam maupun luar kota bahkan tamu mancanegara, seperti Korea Selatan. Lokasi Mini Agrowisata berada dalam satu komplek Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KPP) Kota Surabaya  di Jl.Pagesangan II No.56 Surabaya.

Humas Mini Agrowisata, Eva Dwi Komala Sari, Senin (19/03) mengatakan, wahana ini mayoritas pengunjungnya adalah pelajar dari TK sampai mahasiswa, dan masyarakat umum juga instansi pemerintah seperti dari Provinsi Papua, Sulawesi Selatan, Kalimantan, Kota Medan.

“Tamu yang berkunjung tentunya ingin mengetahui koleksi flora dan fauna yang ada di Mini Agrowisata ini,” terang Eva.

Dijelaskannya, berkunjung ke Mini Agrowisata ini gratis dan terbuka untuk umum, dengan jadwal kunjungan, pada hari kerja khusus pelajar -  mahasiswa dan instansi, sedan sabtu-minggu untuk umum, prosedurnya jika rombongan dengan pemberitahuan untuk mengatur waktu. “Di sini tidak ada transaksi jual beli,” tegasnya.

Mini Agrowisata dengan luas area 6000 meter persegi ini telah dirintis sejak tahun 2002,  berawal dari tempat pembibitan tanaman dan terus berkembang ragam koleksi flora fauna yang ditanaman dan dipelihara. Jenisnya meliputi, tanaman lindung, seperti sengon, mojo, flamboyan, meranti, asem dan pohon lainnya, dari tanaman produktif antara lain sawo, mangga, sirsat, naga, jenis tanaman hias juga ada seperti anggrek bulan, anggrek dendro, anggrek ini jadi hiasan di pohon penghijauan kota, dari tanaman sayurpun lengkap seperti cabai, okra, labu botol.

Jenis tanaman obat antara lain ada rosella, serai, stevia dan puluhan toga lainnya. Jenis hewan yang dipiara antara lain kambing etawa, domba ekor tebal, ayam hias dan petelor, bebek, menthok, kelinci dan burung antara kasuari dll. 2 kolam ikan untuk budi daya ikan lele dan nila.

“Kolam satunya lagi adalah kolam ikan nilam untuk terapi kesehatan sepanjang 15an meter lebar 60 cm, ikan nilam biasanya menggigit kaki yang dimasukkan ke kolam, ramai masyarakat umum,” pungkasnya.

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim