Jatim Fokus Tingkatkan Pendidikan Vokasional

Siaran di warung Pakde di radio. foto:ist

Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus fokus dalam meningkatan pendidikan vokasional. Pendidikan berbasis ketrampilan. Jatim terus mendorong komposisi pendidikan 70% SMK dan 30% SMA. Langkah ini diambil dengan harapan dapat melahirkan tenaga terampil dan mengurangi angka pengangguran.

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, saat Dialog Warung Pakde di salah radio swasta di Surabaya, Kamis (15/3), mengatakan, beberapa kerjasama sudah terjalin dengan PTN diantaranya bidang kesehatan dan pelatihan di BLK. Keberadaan PTN diharapkan mampu mengampu dan memberi pelatihan bagi guru-guru SMK, sehingga standar lulusannya naik menjadi standar internasional.

Ia menuturkan tenaga kerja baru di Jatim pada Tahun 2018, diperkirakan berjumlah 326 ribu orang. Jika tidak disiapkan sejak saat ini, maka tenaga kerja baru tidak terdidik atau unskilled bisa menjadi pengangguran dan beban kriminalitas di perkotaan. Tahun 2015, sudah moratorium pendirian SMU, tidak boleh menambah lagi. Yang didorong SMK Standarisasi dan kompetensi menjadi kunci utama untuk menjawab persaingan di masa mendatang.

Guna meningkatkan kualitas lulusan, SMK di Jawa Timur juga menggandeng perusahaan elektronik internasional untuk pelatihan dasar elektronika. Dipilihnya perusahaan internasional, karena Jatim punya komitmen mendukung vokasi industri. Para siswa akan mendapatkan seluruh pelatihan termasuk teknologi tercangih yang dimiliki perusahaan elektronik tersebut. (*)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim