November bertaji dengan emas. foto:ist
November 2017, nilai ekspor non miogas Jawa Timur masih didominasi oleh kelompok perhiasan/ermata dengan nilai 225,67 juta dollar AS. Nilai tersebut mengalami kenaikan cukup tinggi yaitu sebesar 23,76 persen jika dibandingkan dengan transaksi bulan sebelumnya yang hanya mencapai 182,34 juta dollar AS.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Teguh Pramono di kantornya, Surabaya, Kamis (21/12) mengatakan, kelompok barang perhiasan/permata berkontribusi sebesar 13,63 persen pada total ekspor nonmigas Jawa Timur bulan Nopember 2017 sebesar 1,66 miliar dollar AS. Komoditi ini terbesar diekspor ke Singapura, Jepang, Amerika Serikat dan Swiss.
Sementara peringkat kedua ditempati kelompok komoditi ekspor Jawa Timur adalah kelompok kayu dan barang dari kayu yang menyumbang nilai ekspor sebesar 7,71 persen atau senilai 127,55 juta dollar AS. Adapun kelompok komoditi ini utamanya dikirim ke negara Tiongkok dengan nilai ekspor sebesar 27,38 juta dollar AS.
Kelompok barang yang menduduki peringkat ketiga adalah kelompok barang Ikan dan Udang dengan nilai ekspor sebesar 122,87 juta dollar AS. Kelompok barang ini naik 4,36 persen dari bulan sebelumnya dan menyumbang sekitar 7,42 persen dari total ekspor nonmigas. Kelompok komoditi ini utamanya dikirim ke Amerika Serikat sebesar 52,97 juta dollar AS.
Kemudian komoditi ekspor terbesar lainnya adalah lemak minyak hewan nabati, tembaga, bahan kimia organik, berbagai produk kimia, kertas kantor, perabot penerangan rumah, daging dan ikan olahan.
Kelompok perhiasan/permata juga masih menduduki peringkat pertama ekspor nonmigas kumulatif selama Januari-November tahun 2017, dengan transaksi sebesar 2,94 miliar dollar AS. Namun nilai tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016 yang mencapai 4,03 miliar dollar AS.
Sementara itu peringkat kedua dan ketiga diduduki oleh kelompok lemak dan minyak hewan/nabati dengan nilai sebesar 1,28 miliar dollar AS serta kelompok kayu, barang dari kayu sebesar 1,18 miliar dollar AS.
Pada November 2017, ekspor Jawa Timur masih didominasi oleh sektor Industri dengan nilai 1,49 miliar dollar AS dan memberikan kontribusi sebesar 84,25 persen. Sementara itu, ekspor sektor pertanian berada diurutan berikutnya dengan peran sebesar 9,10 persen 160,88 juta dollar. Ekspor dari sektor pertambangan dan Lainnya mempunyai nilai terkecil dengan peranan sebesar 0,28 persen 5,03 juta dollar AS.
