Istri Wagub Jatim seksama menunggui seorang pembatik. foto:humasjatim.
Pameran Batik Fashion Fair 2017 di Surabaya merupakan salah satu upaya konkrit Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menggerakan pertumbuhan sektor riil perekonomian daerah.
Ketua Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW), Hj Fatma Saifullah Yusuf saat membuka Pameran Batik Fashion 2017 di Surabaya, mengatakan, BKOW memberikan apresiasi dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak yang turut membantu dalam menggelar pameran batik ini.
Menurutnya, gelaran pameran batik ini juga merupakan salah satu bentuk refleksi kepedualian Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam melestarikan dan mengembangkan salah satu seni budaya sejak ratusan tahun yang lalu dan telah menjadi salah satu ciri pribadi bangsa Indonesia dalam berbusana. Telah disadari bahwa kegiatan ini mempunyai dampak terhadap pertumbuhan perekonomian daerah.
Perlu disampaikan pula pada suatu daerah yang dipengaruhi oleh dinamika ekonomi global, mesin ekonomi Jawa Timur tumbuh baik. Pada Triwulan III-2017 ekonomi Jawa Timur tumbuh 5,16 persen dengan nilai Produk Domistik Regional Bruto (PDRB) atas harga berlaku mencapai Rp 520,60 triliun.
Ada tiga sektor yang memberikan kontribusi terbesar pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yakni industri pengolahan sebesar 28,41 persen dimana didalamnya didukung oleh kerajinan batik dan Fashion. Kemudian perdagangan besar dan eceran reparasi sepeda motor dan mobil sebesar 18,42 persen serta pertanian kehutanan dan perikanan sebesar 13,65 persen.
Perekonomian dunia saat ini sedang berada pada zona ekonomi baru yang ditandai dengan pesatnya ekonomi berbasis kreatifitas. Batik dan Fashion adalah salah satu contoh komoditi yang termasuk didalamnya dan merupakan kegiatan turun temurun sebagai bagaian dari warisan kebudayaan bangsa.
Kita patut bersyukur bahwa kerajinan batik sejak 2 Oktober 2009 yang lalu oleh Unesco menetapkan batik sebagai warisan budaya dunia.tak benda mendapingi wayang dan keris. Unesco merupakan salah satu badan di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang bertugas membina kerjasama internasional dibidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan
Diinformasikan pula bahwa Provinsi Jawa Timur telah beberapa kali mendapatkan prestasi tentang pengembangan batik dari rekor muri. Tercatat, yang mendapatkan rekor muri adalah reflika kipas batik terbesar, reflika batik jembatan suramadu. (*)
