Kunjungan Wisman Jatim Turun, Dampak Cuaca Ekstrem

Akses jalan nasional sering terhambat banjir membuat Wisman menunda plesir Jatim. foto:dok

Cuaca ekstrem disertai hujan badai yang kerap terjadi di bulan Oktober 2017, memicu penurunan kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Timur.

Ketua Badan Promosi Parawisata Daerah (BPPD) Jatim, Dwi Cahyono di Surabaya, Rabu (6/12), mengakui kunjungan wisman ke Jatim pada Oktober turun dibandingkan bulan sebelumnya. Penyebabnya karena memasuki musim hujan, cuaca yang tidak bisa diprediksi membuat wisatawan menunda perjalanannya.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat setelah sempat mengalami kenaikan pada pertengahan tahun ini, kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Timur melalui Bandara Internasional Juanda kembali turun pada Oktober 2017.Selama Oktober, jumlah wisman yang masuk ke Jatim melalui pintu Bandara Juanda yaitu sebesar 19.285 kunjungan atau turun 14,57% dari capaian September 2017 yaitu 22.575 kunjungan.

Dwi menjelaskan, pada November-Desember 2017 jumlah wisatawan juga diperkirakan tidak terlalu membaik karena faktor alam. Dengan cuaca hujan apalagi disertai badai, maka penerbangan dalam diasosiasikan berbahaya oleh wisman. “Karena itulah, saya melihat banyak wisman yang datang ke Jatim dan Bali memilih jalur darat, setelah tiba di Jakarta, dengan menggunakan bus maupun kereta api,” ujarnya.

Penyebab lainnya, karena meletusnya Gunung Agung. Dengan kabar bahwa Gunung Agung dalam status awas, maka wisman sudah bersiap diri, diantaranya memutuskan untuk membatalkan kunjungan ke Bali, apalagi setelah benar mengalami erupsi.”Biasanya, kunjungan ke Bali terangkai dengan Jatim, wisman ke Bali dulu, selanjutnya diteruskan ke Jatim, atau sebaliknya.  Jika Bali bermasalah, maka otomatis pariwisata di Jatim ikut terdampak. Tidak bisa menjual pariwisata di Jatim secara berdiri sendiri, tanpa mempertimbangkan Bali,” ungkapnya. (*)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim