PJB Suport Petani dengan CSR Kembangkan Tanaman Organik

foto:istimewa

PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) mulai bergerak aktif dengan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dimilikinya. Salah satu yang disasar dengan CSR itu adalah petani sayur-sayuran dan buah-buahan organik di Paiton, Probolinggo. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas produksi sayur-sayuran dan buah-buahan organik itu sendiri.

Seperti dikutip Kominfo Jatim, Direktur Operasional 1 PT PJB, Sugiarto, di Surabaya, mengatakan, saat ini pertanian organik dikembangkan beberapa desa di sekitar Unit Pembangkit (UP) Paiton. Salah satunya adalah di Desa Mojolegi, Probolinggo. “Langkah ini kami lakukan untuk meningkatkan kualitas produksi sayur-sayuran dan buah-buahan organik,” katanya.

Melalui program Organic Integrated System (OIS), PT PJB Unit Pembangkitan Paiton, petani akan memberi pendampingan dan serangkaian pelatihan pada petani untuk menghentikan ketergantungan pada pupuk kimia.

“Biaya pengadaan pupuk terbilang tidak murah. Selain memberikan pelatihan, PJB juga membangun depot sehingga proses pemasaran produk seperti sayuran dan buah-buahan lebih mudah,” tuturnya.

Sugiarto mengaku, akan membuka kesempatan bagi siapapun, baik itu petani atau nelayan terkait peningkatan pemahaman tentang produk knowledge. “Saat ini kami masih menjalankan program tersebut dengan para petani di Probolinggo. Sebanyak 62 orang kami sekolahkan di Institut Pertanian Bogor agar mendapat pelatihan langsung dari para akademisi ahli bidang agragria,” jelasnya.

Di sana, menurut Sugiarto para petani diberi pelatihan dan pemahaman tentang pertanian organik. Diharapkan setelah mendapat ilmu, para petani bisa transfer ilmu kepada rekan-rekan sesama petani di kampungnya, sehingga pertanian organik di Kabupaten Probolinggo terus tumbuh.

Program ini, lanjut dia, sebenarnya sudah dimulai pada 2014 lalu. PJB rutin dalam setiap tahunnya mengirimkan petani untuk meningkatkan kualitas intelektual SDM demi medapatkan hasil panen maksimal.“Ketika kualitas SDM mampu mengeksplorasi kekayaan alam dengan benar, maka hasil yang didapat bisa maksimal,” ungkapnya. (idi)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim