Bandara Juanda. foto:google
Pemerintah Indonesia saat ini memang tengah gencar menerapkan sistem non-tunai atau sistem digital untuk melakukan transaksi di berbagai fasilitas publik, mulai jalan tol, stasiun kereta api, hingga bandara.
Untuk mendukung program pemerintah tersebut, PT Angkasa Pura I selaku operator Bandara Internasional Juanda juga sudah berancang-ancang menerapkan sistem e-billing, SMS billing, virtual account, dan aplikasi customer information system (ACIS) kepada para mitra bandara.
Untuk kelancaran penerapan sistem digital tersebut, pihak PT Angkasa Pura I pada pekan lalu telah melakukan sosialisasi dengan mengundang sekitar 160 mitra dalam sebuah acara di Ballroom Swiss-Belinn Hotel Juanda. Perusahaan sendiri menargetkan agar sistem e-billing, virtual account, dan aplikasi customer information system dapat diterapkan oleh seluruh mitra usaha di kantor cabang Bandara Juanda.
General Manager Bandara Juanda, Yuwono dalam rilis, Selasa (7/11), menyampaikan bahwa adanya sistem e-billing ini diharapkan dapat mempercepat arus penyampaian invoice kepada mitra PT Angkasa Pura I, sedangkan virtual account ini dapat memberikan kemudahan, peningkatan efisiensi, dan aksesibilitas yg lebih baik kepada mitra Bandara Juanda.
Sementara itu, Account Receivable Department Head PT Angkasa Pura I, Faizal Maulana, menambahkan bahwa perseroan berkomitmen untuk melakukan inovasi guna meningkatkan pelayanan dan untuk mendukung program pemerintah dalam gerakan ‘non-tunai’. “Hal ini dilakukan semata-mata untuk meningkatkan pelayanan kepada mitra agar menjadi lebih efektif dan efisien,” ujar Faizal.
Sebelum adanya e-billing, percetakan masih berupa hardcopy dan penyampaian invoice kepada mitra memerlukan waktu yang cukup lama. Nah, dengan adanya sistem ini, diharapkan dapat mengurangi kendala percetakan dan layanan invoice, sekaligus agar monitoring dan konfirmasi tagihan dapat dilakukan dengan mudah. (*)
