Ekonomi Jawa Timur makin baik. Masyarakatnya berpendapatan high middle income. Kenyataan ini harus didukung kebijakan Pemerintah Provinsinya agar melakukan peningkatan keahlian pemudanya. Misalnya, komposisi pendidikan di Jawa Timur SMK:SMA=70:30%.
Demikian Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, membuka acara Talkshow Menata Generasi Muda Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045, Bersama Tokoh Muda Inspirasi di gedung DBL, Jawa Pos, Jumat (16/6).
Soekarwo menilai, berbagai prestasi Jawa Timur, seperti, menjadi Provinsi paling aman di negeri ini selama tiga tahun berturut-turut dan menjadi Provinsi yang capaian ekonominya yang tinggi tidak terlepas dari anak-anak mudanya. Capaian tersebut, katanya, dikarenakan anak-anak muda di Jawa Timur open minded dan berjiwa petarung.
Menurut Gubernur, bonus demografi atau angka puncak usia produktif di Jawa Timur antara 15 s.d. 64 tahun terjadi pada tahun 2019. Yakni, sebesar 69,6% dari total jumlah penduduk di provinsi ini. Agar ekonomi Jawa Timur menjadi semakin baik dan berpendapatan high middle income Pemerintah Provinsi harus melakukan peningkatan keahlian pemudanya, dengan menjadikan komposisi pendidikan itu. Peningkatan keahlian tersebut, antara lain bisa menggunakan strategi mentoring jurusan-jurusan teknik perguruan tinggi kepada SMK-SMK yang kualitasnya kurang bagus.
Melalui langkah ini kata Soekarwo, income perkapita penduduk Jawa Timur yang saat ini sebesar US $ 3.600 akan menjadi US $ 3.900 pada akhir tahun 2017. Akan naik menjadi US $ 4.300 pada tahun 2018. Selanjutnya, tahun 2019 diharapkan menjadi US $ 4.700 atau sudah mencapai high middle income, dan tahun 2020 diproyeksikan income perkapita Jatim sebesar US $ 5.200. Jika tidak dilakukan peningkatan skill masyarakatnya, maka Jawa Timur dapat terkena jebakan middle income trap, dengan kembali pendapatan kembali dibawah US $ 2.500.
Bonus demografi Indonesia yang terjadi pada tahun 2045, bisa menjadi peluang dan tantangan Indonesia untuk maju dan harus dikelola dengan baik. Untuk itu, seluruh komponen bangsa perlu bersatu membela kepentingan dan mimpi bersama Indonesia, yakni “Indonesia emas 2045″ yang sekaligus 100 tahun kemerdekaan indonesia. (*)