Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, mengatakan, akhir tahun 2017 pendapatan pekerja di Jawa Timur di posisi 3.900 USD. Kalau bisa mencapai posisi 4030 USD, maka pekerja Jawa Timur akan naik ke upper middle income.
Menurut Pakde Karwo, problemnya saat ini SDM pekerja masih banyak yang tidak terampil atau unskill. Bila ini dibiarkan, akan menjadi masalah tersendiri ke depan. Untuk itu, kerjasama dengan perguruan tinggi di bidang vokasional sangat dibutuhkan.
Gubernur berharap perguruan tinggi, fokus mengurus yang kecil seperti UMKM. Menurutnya, saat ini kita memasuki era kegagalan liberalisasi, dimana yang kecil dan menengah tidak diurus dengan baik.
Pakde juga mengkritik perguruan tinggi karena tidak ada satu fakultas pun yang mengurus soal kemiskinan. “Oleh sebab itu kita minta perguruan tinggi mendukung pengembangan sektor UMKM, salah satunya soal inkubator umkm dan membuat skema pembiayaan. Saya juga minta ada pelatihan pengemasan atau packaging,” katanya.
Saat ini, katanya lagi, dari sekitar 2.291 SMK Negeri yang ada di Jawa Timur sudah terakreditasi. Namun, untuk SMK swasta di Jawa Timur, dari 1.901 SMK, saat ini baru sekitar 20 persen yang terakreditasi atau sekitar 1700-an SMK belum akreditasi. (*)