Seragam Gratis SMA/SMK se-Jatim Perlu Dipikirkan

Ilustrasi: Seragam sekolah SMA/SMK. foto:ist

Kewenangan pendidikan tingkat SMA/SMK telah dilimpahkan ke Provinsi Jawa Timur. Pelimpahan itu tentu membawa konsekuensi, diantaranya adalah masalah seragam sekolah yang dikenakan peserta didik.

Konsekuensi itu membawa Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur akan membahas dan menggodok anggaran untuk pengadaan seragam gratis siswa. Anggaran ini untuk 220 ribu siswa SMA/SMK negeri seluruh Jawa Timur.

Reno Zulkarnaen, anggota Komisi E DPRD Jatim, mengatakan, pihaknya mendukung penuh anggaran untuk kemajuan SMA/SMK di Jawa Timur tersebut. Untuk itu ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir soal sekolah gratis ataupun seragam.

“Ini sudah komitmen kita bersama antara Dewan dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya. Diantaranya memberikan sekolah gratis ditambah dua buah seragam sekolah gratis. Karenanya ia membicarakan dengan Kadindik Jatim untuk mengalokasikan anggaran dalam pemenuhan seragam sekolah,” kata politisi asal Partai Demokrat.

Sementara itu Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Suli Daim mengatakan jika tidak ada masalah dengan pelimpahan SMA/SMK dari kabupaten/kota ke Pemprov Jatim. Termasuk soal sekolah gratis diupayakan semuanya akan menikmatinya dan tidak ada diskriminasi, antara yang ada di perkotaan maupun perdesaan.

Menurut Suli Daim, semua telah ada support anggaran baik dari APBD maupun APBN. Termasuk untuk pembiayaan para guru honorer maupun tukang sapu maupun penunggu sekolah akan diambilkan dari BOS. Jika sebelumnya, dana BOS tidak boleh untuk honor, kini oleh pusat diperbolehkan.

“Kini semuanya sudah tuntas. Kami berharap tidak ada lagi diskriminasi serta keragu-raguan masyarakat yang khawatir ketika pengelolaan dimbil provinsi semuanya tidak akan gratis. Bahkan dewan bersama eksekutif akan memberikan bantuan baju seragam gratis dua pasang,” ujarnya. Tapi yang pasti, nanti tidak ada lagi sekolah tertinggal. Termasuk sarana dan prasarana sekolah yang tak layak, karena Pemprov benar-benar memenuhi kebutuhan sekolah.

“Kami sudah mengajukan ini ke Gubernur untuk selanjutnya digodok bersama dewan,” kata Syaiful Rahman. Ia mengakui tidak menyebut nominal anggaran yang diajukan. Pihak Dindik hanya mengusulkan pengadaan seragam gratis untuk 220 ribu siswa. “Ya tinggal dihitung saja, anggaran untuk sekitar 220 ribu siswa SMA/SMK negeri seluruh Jatim ini. Berapa nanti dananya, saya belum tapi. Setidaknya ya yang pantas lah untuk membelu seragam. Jangan nanti hanya untuk membeli seragam kualitasnya jelek. Ya yang pantas lah.”  ***/ist

2 Komentar Pembaca

  1. terimaksih info yang bermanfaat t konveksi di sidoarjo

  2. Maaf kalau dikabupaten trenggalek khushusnya anak saya di smk 1 trenggalek kami diharuskan membayar seragam dan lain2 sebesar 3,609 juta dengan jangka waktu 7 hari harus lunas. Bagaimana dengan rakyat kecil seperti saya yang hanya seorang buruh tanh sejengkalpun tdk punya dan kalau saya tidak bayar ank saya tdk dkasih seragam saya hrus cari hutangan kesana kemari mohon dtindak lanjuti trima kasih atas pengertianya nama saya sri sundari rt 06/02 ngepeh tugu trenggalek

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim