Sekretaris Desa harus memanfaatkan kemajuan IT (Informasi & Teknologi) untuk mengubah model pelayanan di tingkat desa. Kembalikan kejayaan desa berbasis potensi dan kearifan lokal.
Demikian Wakil Gubernur Jawa Timur, Gus Ipul, pada Pembukaan Diklat Pengembangan Kapasitas SDM Sekretaris Desa Pemprov Jawa Timur, di Badan Diklat Prov Jatim Jl Balongsari Tama Surabaya, Senin (17/10).
Menurut dia, pelatihan bagi Sekdes ini penting, inovasi pengetahuannya bertambah. Sekdes sebagai ujung tombak pelayanan di tingkat desa diharapkan bisa menjadi teladan dan memberikan pelayanan yang lebih baik. Sehingga dapat mewujudkan desa idaman yang guyub, rukun, religius, damai, tenteram dan sejahtera.
“Jalankan tugas dengan lebih baik setelah mengikuti Diklat ini. Ingat, syarat menjadi orang sukses ada tiga. Pertama, mencintai profesinya, jika mencintai profesi tidak memikirkan jam kerja dan berbuat lebih dari kemampuan yang dimiliki. Kedua, meningkakan daya saing, perkuat keunggulan dari yang lain karena persaingan makin ketat. Ketiga, disiplin di semua lini, disiplin administrasi, menghargai waktu.
Sesuai dengan UU no 6 tahun 2014 tentang Desa, ada bebrapa yang hal yang perlu diperhatikan, yaitu penguatan peran kepala desa dan perangkat desa, optimalisasi anggaran desa dan pengawasan kinerja pemerintahan.
“Posisi Sekdes Strategis dan penting terutama dalam pengelolaan keuangan desa, dan membantu Kepala desa menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan. Intinya Sekdes sebagai penggerak pemerintahan, yang menentukan sukses atau tidaknya pembangunan desa. Jika uang desa makin banyak dan dikelola dengan benar, maka dana desa akan memperkuat pembangunan desa. Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapat alokasi Rp 3 triliun lebih untuk desa seluruh Jatim, yang diharapkan dapat mengungkit perekonomian desa,” ujarnya. ***