Jatim Butuh Bantuan Sapi Perah

Sentra sapi perah di salah satu anggota Koperasi Setia Kawan Nongkojajar, Pasuruan. foto:widikamidi

Produksi susu sapi di Jawa Timur saat ini mencapai 1300 ton per hari. Jumlah itu masih kurang 700 ton susu per hari untuk memenuhi kebutuhan industri susu. Padahal, sapi perah di Jawa Timur adalah 49 persen dari total populasi secara nasional.

Kekurangan produksi susu ini membuat Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, terang-terangan meminta bantuan sapi perah produktif kepada Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kemtan, Muladno.  Ibratnya, jika ada bantuan 100 ekor api perah, 50 ekornya buat Jawa Timur. Sebab peternak di Jawa Timur sangat paham dan terlatih menangani sapi perah.

Populasi sapi perah Jawa Timur hingga kini masih menjadi yang tertinggi di tingkat nasional. Yaitu mencapai 265 ribu ekor sapi. Namun, produksi susu masih kurang karena kebutuhan pasokan Industri Pengolahan Susu masih sangat besar.
Menurut Gubernur, di Jawa Timur terdapat 10 kabupaten yang menjadi sentra ternak sapi perah terbesar. Masing-masing Kabupaten Pasuruan, julah 80 ribu sapi. Kabupaten Malang 75 ribu ekor sapi. Lainnya tersebar di Kabupaten Tulungagung, Blitar, Kota Batu, Kab Kediri, Trenggalek, Lumajang, dan Jombang.
Meski Jawa Timur secara periodik membagikan sapi perah ke sentra-sentra ternak sapi atau 450-1000 ekor per tahun, tetap saja jumlah itu selalu kurang.

Maka Soekarwo berharap, bantuan sapi pernah oleh pemerintah pusat dapat direalisasikan. Dengan meningkatkan produksi susu bisa meningkatkan angka konsumsi susu. “Ini penting karena susu akan menyehatkan, mencerdaskan dan menyejahterakan peternak kita, pungkas Soekarwo, saat peringatan Hari Susu Nusantara, Kamis (2/6), di Universitas Brawijaya Malang. widikamidi