Kompetisi yel-yel perjuangan perempuan. (Foto: YUD/STAL)
Dua puluh satu April sudah beberapa minggu lewat. Hari itu, 21 April, secara nasional, diperingati Hari Kartini. Pejuang gender yang kini abadi menjadi simbol perjuangan kaum perempuan.
Meski dua puluh satu April sudah lewat, namun semangatnya masih dan tetap menyala hingga lewat bulan. Lantaran aktivitas yang luar biasa padat, Bappeda Provinsi Jawa Timur baru memeriahkannya di tanggal 12 bulan Mei.
Sama-sama memiliki angka 1 dan 2, yaitu 21 dan 12. Andai dijejer, dua angka itu hanya bertukar tempat. Semoga sama-sama menjadi penanda peringatan yang membawa simbol perjuangan kaum perempuan.
Bermacam agenda digelar. Mulai keindahan baju Kartini Nusantara yang dikenakan, kompetisi membuat hantaran untuk acara pernikahan, menggemakan yel-yel perjuangan perempuan dan seterusnya. Sungguh benar-benar kemerihan Kartinian di bulan Mei. Kartini memang abadi dan bersemayam di Sanubari. widi
Ketua Dharma Wanita Bappeda Provinsi Jawa Timur menyaksikan dan menilai kompetisi membuat hantaran. (Foto: YUD/STAL)
(Kiri) Kompetisi mewiru kain. (Kanan) Indahnya busana Adat Bali salah satu grup peserta. (Foto: YUD/STAL)
