Suatu Hari Pakde Karwo Menulis…

Ilustrasi AEC atau MEA

Sugeng Rawuh AEC, Selamat datang MEA

Jauh-jauh hari, dalam suatu waktu, di suatu hari, Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo atau, Pakde Karwo orang menyebut, menuliskan sebuah catatan, “Pintu Gerbang MEA 2015 Harus Dibuka”. Begitu pentingnya catatan ini maka di detik-detik MEA berlaku efektif  di 2016 tidak saja layak dibuka, melainkan wajib untuk didudah kembali.

Begini bunyi catatan yang dituliskan Pakde Karwo: ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 telah menjadi keniscayaan dari lahirnya kesepakatan integrasi ekonomi yang dicapai dalam ASEAN Community yang bermuatan: ASEAN Security Community (ASC), AEC, dan ASEAN Sosio-Cultural Community (ASCC).

MEA memberi peluang baru mobilitas orang, barang dan jasa di kawasan ASEAN, dengan melintasi batas-batas negara tanpa hambatan tarif maupun nontarif. Jawa Timur harus mengambil prakarsa dalam situasi semacam ini dengan melakukan penguatan (capacity-building) daya saingnya di koridor MEA sebagai bagian pengembangan Competitive Economic Region Indonesia. Percaturan singel market and production base dalam MEA merupakan tantangan yang harus dijawab oleh Jawa Timur dan Bangsa Indonesia secara tepat.

Sebagai Gubernur Jawa Timur, saya harus memberikan motivasi sekaligus fasilitasi dengan memompa spirit warga bahwa MEA bukan untuk dihindari melainkan dihadapi dengan langkah-langkah dan upaya yang tertata agar kita terus survive, bahkan menjadi Regional Champion.

Derasnya arus barang (goods), jasa (services), investasi (investments), modal (capital), dan tenaga kerja profesional (skiled-labor) di kawasan negara-negara ASEAN mutlak disambut Jawa Timur dengan menyediakan kebijakan yang kompetitif, konsumen yang terlindungi, hak atas kekayaan intelektual yang terjamin, e-Commerce dan infrastruktur yang mendukung konektivitas perdagangan (regional-national and ASEAN connectivity).

MEA membuka koridor baru yang harus dapat dipetik manfaatnya oleh Jawa Timur sesuai dengan visi pemerintah Provinsi Jawa Timur 2014-2019: “Jawa Timur Lebih Sejahtera, Berakhlak, Berkeadilan, Mandiri, dan Berdaya Saing” yang dilakukan melalui misi: “Makin Mandiri dan Sejahtera Bersama Wong Cilik.” Hal ini jelas memberikan daya juang pelaksanaan urusan pemerintahan Provinsi Jawa Timur yang dibangun secara demokratis dan mengedapankan fungsi sebagai pelayan rakyat yang baik (good-services).

Dalam lingkup ini Jawa Timur bertekat: Sebagai Pintu Gerbang Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 Menuju Jawa Timur Lebih Berdaya Saing, Mandiri, dan Sejahtera. Ini merupakan komitmen penanda yang menjadi semangat bagi warga Jawa Timur, agar Jawa Timur mampu berdiri tegar dan menjadi generator utama pasar bebas ASEAN yang mampu berkompetisi dengan baik. Saya berharap, bahwa, Jawa Timur dapat memainkan peran sebagai pintu gerbang MEA untk masuk dalam ruang yang jauh lebih luas lagi yang berupa percaturan global: Jawa Timur turut ambil bagian dalam integrasi pergaulan masyarakat internasional.

Catatan ini, catatan Pakde Karwo ini, adalah ruh dari sekian banyak catatan lain, catatan dari sumber lain, para stakeholder di Jawa Timur, terkait MEA. Sebagai sebuah ruh mendudahnya adalah sebuah kewajiban dengan maksud memberikan “baju ontoseno” atau disebut juga dengan baju kebal senjata agar rakyat Jawa Timur senantiasa kebal menjalani MEA. Kebal dalam arti: mampu bertahan, tidak larut dan melarutkan diri dalam pusaran, mampu melakukan serangan balik, dan sebagai pamungkasnya adalah memenangkan peperangan dengan sangat cantik dan penuh kreativitas. Sugeng rawuh AEC, selamat datang MEA… widikamidi

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim