Bertandang, Delegasi Investor Thailand “Disuguh” Proyek

Ilustrasi: Proyek infrastruktur JLS di ruas Malang Selatan yang terus dikebut pengerjaannya. foto:widikamidi

Dua puluh tiga orang delegasi investor dan konsultan bisnis dari Negeri Gajah Putih, Thailand bertandang ke Provinsi Jawa Timur.  Delegasi Thailand Board of Investment itu diterima Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, di Gedung Grahadi Surabaya, Kamis (27/8).

Terdapat 6 anggota Thailand Board of Investment dan 17 investor asal Thailand yang dibawa Ms. Chutima.  Masing-masing Mr. Audsitti Sroithong (Deputy Director, Thai Overseas Investment Promotion Division (BOI), Ms. Shorkaew Prasongsom (Senior Investment Promotion Officer (BOI), Ms. Trissawan Chantaracharoen (Consultant & Project Manager Sara Group. Co., Ltd, dan Mr. Pornprasert Kumwingwoen (Assistant Consultant) Sara Group. Co., Ltd.

Kepada para delegasi itu, Gubernur, mengatakan, meski ekonomi dunia sedang lesu, namun Jawa Timur mampu mencatat kinerja ekonomi yang baik. Tercatat, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada semester I 2015 ini mencapai 5,22%, di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 5,02 %.

Dengan kondisi seperti itu, Gubernur, memberikan peluang kepada Thailand untuk melakukan investasi di Jawa Timur, khususnya di bidang infrastruktur jalan tol, pariwisata, energi, maritim, dan manufaktur. Investasi di Jawa Timur memiliki prospek yang cerah. Sebab Jawa Timur merupakan pusat logistic and connectivity Indonesia Timur.

Menurut Soekarwo, investasi di Jatim akan menguntungkan. Jawa Timur tidak hanya melayani penduduknya yang berjumlah 38 juta jiwa saja, tetapi juga melayani lebih dari 120 juta jiwa penduduk pada lebih dari 19 provinsi di Indonesia bagian timur, seperti Sulawesi, Kalimantan, NTT, NTB, Ambon, dan Papua.

Dia menambahkan, investasi di Jawa Timur dijamin oleh 4 hal. Yakni proses perijinan yang mudah dan cepat, ketersediaan lahan, ketersediaan listrik, dan tenaga kerja yang berkualitas. Bahkan untuk ketersediaan listrik Jawa Timur punya surplus sebesar 1.199 MW. Inilah yang membuat iklim perekonomian Jawa Timur menjadi aman, nyaman, dan kondusif.

Kepada Thailand, diberikan kesempatan untuk berinvestasi di bidang infrastruktur jalan tol, pariwisata, energi, maritim, dan manufaktur. Untuk jalan tol, diantaranya Tol Road Gresik-Tuban , ±85,00 KM, Tol Road Pasuruan – Probolinggo, ± 31,03 KM, Tol Road Probolinggo – Banyuwangi, ± 107,38 KM, Tol Road Pandaan – Malang, ± 37,62 KM, dan Tol Road Juanda Airport – Tanjung Perak , ± 23 KM.

Untuk sektor pariwisata, di antaranya Bromo Vulcano Tematic Park, Cable Car/Sky Lift System di Batu, dan Amusement Park di Suramadu. Sedangkan di bidang energy, yakni Geothermal Power Plant di 5 lokasi, yakni Arjuno–Welirang, Songgoriti, gunung Pandan, gunung Willis, dan gunung Lawu, serta proyek pembangunan infrastruktur listrik nasional dengan target 35.000 MW.

Untuk maritim, diantaranya proyek shipping industrial estate di Lamongan, Shipyard and Shipbuilding di Banyuwangi, Gresik, dan Lamongan, Ship spareparts seperti navigation, boat engines, ship propeller di Surabaya.

Sementara di bidang manufaktur, khususnya di bidang pengolahan dan proses, diantaranya pengolahan buah mangga di Pasuruan, Probolinggo dan Situbondo, pengolahan kelapa di Pasuruan, Probolinggo, Mojokerto, Banyuwangi dan Sumenep, pengolahan rumput laut di Sumenep, Banyuwangi, Situbondo dan Tuban.

Pengolahan Textile and Textile Product Industry di Mojokerto, Jombang dan Pasuruan, Automotive Sparepart Industry di Pasuruan, Mojokerto, dan Jombang, Iron Steel Industry di Lumajang, Jember dan Banyuwangi, serta Marble Industry di Lumajang, Jember & Banyuwangi.

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 9067. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim