Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden RI, Joko Widodo, di Istana Kepresidenan Bogor, mengungkapkan, percepatan penyerapan anggaran yang tepat akan memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi secara nasional.
Sebab itu, dirinya menyepakati untuk mendorong percepatan penyerapan anggaran baik di pusat dan daerah. Tujuannya agar pembangunan dapat berjalan dengan baik.
Saat ini, penyerapan anggaran di Jawa Timur tidak mengalami kendala. Hal tersebut terbukti dari penyerapan anggaran pada kabupaten/kota yang telah mencapai sekitar 46 persen pada Juli. Sedangkan serapan anggaran untuk Pemerintah Provisi Jawa Timur hingga Juli mencapai sekitar 45,28 persen. akan tetapi sektor yang nomenklaturnya baru, penyerapannya masih rendah. Di Jawa Timur, nomenklatur yang baru dapat terserap sampai 37% pada bulan Juli. Nomenklatur yang lama, sebagian berasal dari tender yang belum dilakukan. Salah satu, tender yang belum diserap ada di Bawean yakni belanja untuk lingkungan hidup belum keluar.