Gubernur Jatim Minta Warga Tidak Sebar Kabar Palsu Erupsi Gunung Raung

Pakde Karwo saat berkunjung ke Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Songgon, Banyuwangi, Minggu (12/7/2015) (Foto: Putri Akmal)

Ramainya pemberitaan yang berlebihan dan penyebaran foto hoax terkait kondisi dampak dan letusan Gunung Raung nampaknya memantik reaksi serius dari Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Pria yang khas dengan tampilan kumis tebal ini meminta kepada pihak media dan warga supaya memberikan dan menyebarluaskan informasi baik yang disajikan di media massa maupun media sosial bisa seimbang dan dapat dipertangnggung jawabkan kebenarannya.

“Minta tolong memberitakan tapi jangan dibesar besarkan nanti bikin takut orang. Apa adanya saja bagus, jangan ditambahi menjadi menakutkan karena ini penting. Njaluk tulung rek. Sekarang sudah seimbang, bagus, di pas pasne ae lah, sedang sedang saja,” pinta Pakde Karwo saat berkunjung ke Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Songgon, Banyuwangi, Minggu (12/7/2015).

Selepas Gunung Raung dinyatakan meletus dan mengeluarkan abu vulkanik hingga menyebabkan hujan abu yang menerpa beberapa wilayah di Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso dan Jember, tak sedikit informasi dan gambar palsu yang tersebar di media sosial seperti facebook, twitter, instagram dan media sosial lainnya.

Gambar dan informasi yang tidak menampilkan kondisi fakta sebenarnya ini, menurut Pakde Karwo hanya menambah permasalahan baru. Pasalnya gambar dan isu menyesatkan tersebut hanya membuat kondisi semakin tidak nyaman dan mengganggu psikologis warga. Pakde Karwo berpesan agar warga lebih bijak dalam menyebar, menyaring dan menerima informasi serta tidak mudah terpengaruh isu juga foto-foto yang tidak sesuai fakta di lapangan.

“Iya makanya yang menyebarkan isu, informasi, berita dan foto palsu tolong lah di media sosial atau apapun itu, itu tidak bagus. Justru bikin stress dan stressnya ini bikin permasalahan baru. Dan ini posoan rek! tolong jangan sebar kabar palsu,” tegasnya. (rvk/rvk)

(Sumber: news.detik.com)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim