Koperasi dan UKM Jangan Diremehkan

Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo, pada puncak acara Harkop Ke-68, Tuban. foto:widikamidi

Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo, menegaskan, harus ada komitmen dari pemerintah, baik Provinsi maupun Pemerintah Pusat untuk membantu koperasi dengan cara menyediakan uang sebagai modal.

Sebab koperasi sebagai penyangga ekonomi bangsa bukanlah hanya slogan. Tetapi memang harus ada modal dan uang banyak untuk mendukungnya.

Keberadaan koperasi sangat diperlukan  pemerintah. Sekarang ini kekuatan ekonomi kecil seperti koperasi dan UKM janganlah dibiarkan dan diremehkan. APBD harus membantu. Sebab mereka telah memberikan kontribusi sebesar 53 persen lebih atau Rp 800 triliun pada pertumbuhan perekonomian Jawa Timur di tahun 2014.

Koperasi dan UMKM   harus dibangun. Mereka tidak boleh hanya menjadi penonton dalam pembangunan. Mereka harus mendapat keadilan dalam pembangunan. Musuh dalam pembangunan adalah ketidakadilan karena dapat menyebabkan konflik.

Beberapa upaya telah dilakukan pemerintah agar kemandirian ekonomi dapat tercapai dari usaha koperasi. Yaitu, koperasi mendapat dukungan permodalan dari pemerintah.

Koperasi juga mendapatkan peningkatan SDM dengan cara mengadakan pendidikan dan pelatihan koperasi. Serta, membukakan pasar dari hasil produksi yang dilakukan oleh koperasi dan UKM, dengan cara meningkatkan kualitas dan cara packaging produk sehingga dapat menarik konsumen.

Hal tersebut harus dilakukan karena kegiatan yang dilakukan koperasi belum efisien. Mereka tidak mungkin dapat bersaing atau berkompetisi dengan perusahan besar. Sehingga pemerintah harus melindunginya. idi

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim