Petani Kakao Jawa Timur Harus Menggeliat

Penyuluhan di tengah panen kakao. foto:istimewa

Petani Kakao di Jawa Timur harus menyambut baik angin segar yang dihembuskan Kementerian Perindustrian RI. Di era pemerintahan Presiden Joko Widodo, Kementerian itu menetapkan industri pengolahan kakao sebagai salah satu industri prioritas.

Industri tersebut akan dikembangkan melalui program hilirisasi. Terkait dengan program pengembangan perkakaoan nasional tersebut pemerintah memberikan berbagai fasilitas melalui paket kebijakan.

Paket kebijaka itu antara lain; pembebasan bea masuk atas pengimporan mesin, barang dan bahan, bea keluar biji kakao dalam rangka menjamin pasokan bahan baku biji kakao di dalam negeri, pengurangan pajak penghasilan (PPh) bagi investasi baru maupun perluasan di bidang industri pengolahan kakao dan fasilitas pajak penghasilan untuk penanaman modal di bidang-bidang usaha tertentu dan/atau di daerah-daerah tertentu, dan  pemberian fasilitas pembebasan atau pengurangan pajak penghasilan dengan persyaratan merupakan industri pionir, rencana penanaman modal Rp 1 Triliun dan telah berproduksi secara komersial.

Berbagai fasilitas ini telah memberikan dampak yang cukup signifikan dalam mendorong perkembangan industri pengolahan kakao di tanah air. Ini bisa dilihat masuknya beberapa investor di bidang industri pengolahan kakao seperti PT Cargill Indonesia yang berinvestasi di Gresik, Jawa Timur . Industri itu menggunakan 70.000 MT (Metrik Ton) biji kakao untuk memproduksi cocoa liquor, cocoa butter dan cocoa powder dengan nilai investasi lebih dari  100 juta dolla AS.

Perusahaan pangan asal Amerika Serikat (AS), akhir tahun 2014 lalu meresmikan pabrik barunya di Gresik, Jawa Timur. Pabrik ini mengolah biji kakao menjadi bubuk kakao. Bisnis usaha Cargill di Indonesia tidak hanya pada industri pengolahan kakao, namun pada bidang-bidang industri lainnya seperti pakan ternak, pengolahan kopra/kelapa, pati dan pemanis buatan, yang seluruhnya menyerap tenaga kerja sebanyak 11.000 karyawan.

Selain menyerap tenaga kerja,  Cargill juga memberikan pelatihan kepada 2465 petani kakao untuk meningkatkan hasil produksi melalui program Cargill Cocoa Promise dengan menyediakan tempat pelatihan petani dan pada akhirnya untuk meningkatkan pendapatan petani kakao. (*/widi)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 8236. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim