2015 Dirilis Bibit Tebu Potensi Rendemen 15 Persen

Ilustrasi. foto:dok

Bakal Dirilis juga Tebu Khusus untuk Pulau Madura

Riset varietas bibit tebu terus dilakukan. Riset dilakukan sebagai upaya peningkatan produktivitas dan kualitas tebu lokal guna meningkatkan produksi gula. Dari serangkain riset yang terus menerus dilakukan tersebut, sebagai bentuk keberhasilannya, Jawa Timur bakal merilis varietas tebu baru pada tahun 2015. Hasil riset pertebuan tersebut memiliki potensi rendemen sebesar 15 persen.

Jenis varietas tebu yang telah dirilis Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) yakni PSDK atau singkatan dari Pasuruan Desa Kemlagi dan bibit tebu N11KT untuk PT Perkebunan Nusantara XI. Tahun ini, juga bakal dirilis tebu khusus untuk Pulau Madura namun hingga kini belum diberi nama.

Setiap tahunnya P3GI terus meningkatkan produksi bibit tebu guna memacu produksi gula nasional. Tahun lalu, P3GI menaikkan produksi bibit tebu hingga 400 persen. Jika sebelumnya hanya mencapai 100-150 juta mata tebu telah ditingkatkan hingga 500 juta mata per tahun.

Direktur P3GI, Aris Toharisman mengatakan, P3GI juga menyediakan bibit tebu unggul berbentuk bagal mata 2-3, bud chip, dan budshet dalam jumlah jutaan sesuai dengan permintaan.

Ilustrasi.foto:dok

Peningkatan kapasitas produksi bibit tebu tersebut guna memenuhi kebutuhan petani tebu di Pulau Jawa dan luar Jawa. Sebagian di antaranya memasok Ditjen Perkebunan yang memprogramkan bongkar ratoon (penggantian bibit lama dengan bibit baru tebu).

Menurutnya, sebagian bibit tebu di areal penanaman perlu dilakukan bongkar ratoon dan diganti bibit baru dengan kualitas rendemen yang tinggi. Hal ini karena varietas bibit tebu yang telah berusia 8 tahun mengalami degradasi klonal (penurunan kualitas dan produktivitas). Lahan tebu seluas itu guna memenuhi kebutuhan bahan baku bagi 62 pabrik gula, dimana setiap hektare lahan membutuhkan bibit tebu sebanyak 25-30 ribu mata.

P3GI adalah satu-satunya lembaga penelitian di Indonesia yang khusus meneliti tentang gula dan pemanis, mulai dari sektor on-farm, off-farm hingga konsep kebijakan dan tata niaga. Sebab itu, kinerja industri gula Indonesia tidak terlepas dari peran P3GI.

Tahun ini, kinerja industri gula juga meningkat tajam dibanding tahun lalu. Produksi gula naik dari sekitar 2,2 juta ton tahun 2011 menjadi 2,58 juta ton tahun ini.

Seperti diketahui, P3GI didirikan pada 9 Juli 1887 dengan nama Proefstation Oost Java. P3GI adalah garda depan riset dan pengembangan industri berbasis tebu di Indonesia. P3GI secara konsisten melakukan penemuan varietas-varietas tebu yang sangat produktif.(*/kmf)

2 Komentar Pembaca

  1. Salut dengan kinerja p3gi,kapan vaeritas potensi rendemen 15 tersebut sampai ke masing masing unit,terutama ptpn x .sekalian literatur nya( dari =purnomo qc onfarm pg krembung )

  2. bagus,tapiuntukjawatengahapabisadapatbibittebusepertiitu???

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim