Nilai Tukar Nelayan Jatim Naik 0,83 Persen

Hasil tangkapan nelayan di Pelabuhan Perikanan, Sendang Biru Malang Selatan (foto: pusatstudisumberdayapesisirlaut.blogspot.com)

Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur bulan Mei 2014 naik sebesar 0,83 persen dari 105,69 pada bulan April 2014 menjadi 106,56 pada bulan Mei 2014. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima nelayan mengalami peningkatan sebesar 1,23 persen sementara indeks harga yang dibayar nelayan hanya meningkat sebesar 0,39 persen.

Sepuluh komoditas utama yang mengalami peningkatan indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan layang, rajungan, ikan kuniran, ikan kembung, ikan cakalang, ikan teri, ikan tenggiri, kepiting laut, ikan kerapu, dan ikan bawal. Sementara sepuluh komoditas utama yang mengalami penurunan indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan tongkol, ikan swanggi, ikan kuwe/bebara, ikan lemuru, ikan selar, ikan kakap, ikan kurisi, ikan ekor kuning, ikan lencam, dan ikan mas.

Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan indeks harga yang dibayar nelayan adalah tomat sayur, telur ayam ras, solar, ikan lemuru, umpan, rokok kretek, rokok kretek filter, oli/pelumas, pukat kantong, dan biaya air. Sementara sepuluh komoditas utama yang mengalami penurunan indeks harga yang dibayar nelayan adalah cabai rawit, cabai merah, bawang merah, beras, kacang panjang, ikan mujair, ikan tongkol, kelapa tua, cabai hijau, dan ikan cakalang.

Perkembangan NTN bulan Mei 2014 terhadap bulan Desember 2013 (Kumulatif Mei 2014) mengalami peningkatan sebesar 3,96 persen. Sementara perkembangan NTN bulan Mei 2014 terhadap bulan Mei 2013 (year-on-year) mengalami peningkatan sebesar 2,80 persen.

Dari enam provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTN pada bulan Mei 2014, empat provinsi mengalami peningkatan NTN dan dua provinsi lainnya mengalami penurunan NTN. Peningkatan terbesar terjadi di Provinsi Jawa Timur sebesar 0,83 persen diikuti Provinsi D.K.I. Jakarta 0,45 persen, Provinsi Jawa Tengah 0,21 persen, dan Provinsi Jawa Barat 0,17 persen. Adapun penurunan NTN terbesar terjadi di Provinsi D.I. Yogyakarta sebesar 0,78 persen diikuti Provinsi Banten 0,20 persen.

(Sumber: BPS Jawa Timur)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim