AFTA 2015, Harus Ada Standarisasi Mutu Produk

Hanya buah manggis dan salak yang mampu menembus pasar Australia.

Jawa Timur sudah waktunya menerapkan standardisasi mutu produk. Standardisasi tersebut penting dilakukan untuk menyeimbangkan kualitas produk lokal dengan impor. Standardisasi ini mendesak mengingat masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Free Trade pada 2015 sudah di depan mata.

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, menegaskan hal itu saat menerima Konjen RI di Perth, Australia Barat, E.D. Syarif Syamsuri di Gedung Negara Grahadi di Surabaya. Dikatakan Gubernur, standardisasi bukan hanya berlaku pagi produk barang tetapi juga berlaku terhadap produk jasa.

“Kalau ada dokter asing yang praktek di Jawa Timur maka mereka wajib menggunakan bahasa Indonesia. Malahan bila perlu bisa bahasa lokal seperti Madura atau Jawa,” kata Soekarwo.

Penerapan standarisasi mutu produk merupakan bagian penting dari persiapan Jawa Timur dalam menghadapi MEA 2015. Sebab, penerapan standardisasi bertujuan untuk menentukan produk yang layak masuk pasar. Sementara yang tidak sesuai standar akan ditolak.

Kebijakan standarisasi ini sebenarnya terinspirasi dari kebijakan di Australia, bagaimana mereka menaikkan standar terhadap produk agar barang-barang yang masuk ke Jawa Timur benar-benar bagus dan berkualitas, khususnya makanan-minuman serta produk kosmetik harus sesuai dengan standar Asia. “Begitu juga barang kita yang masuk Australia proteksinya sangat ketat,” katanya.

Menurut Soekarwo implementasi kebijakan ini tentu harus menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang proaktif mengecek produk-produk yang masuk ke Jawa Timur. Pengecekan bukan lagi dilakukan ditoko-toko atau swalayan, tetapi saat barang masuk ke pelabuhan atau bandara.

“Kita berharap produk hortikultura Jawa Timur bisa menembus pasar Australia yang dikenal sangat protektif terhadap produk dari negara lain. Saat ini produk Hortikultura Jawa Timur yang sudah masuk baru Manggis dan Salak,” kata Soekarwo. (*/kmf)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim