Menko Perekonomian Puji Ketahanan Pangan Jawa Timur

Menko Perekonomian RI Hatta Rajasa. foto:centroone.com

Menteri Koordinator Perekonomian RI, Hatta Rajasa memuji Provinsi Jawa Timur yang memiliki beragam ide maupun gagasan dalam mempertahankan pangan. Pernyataan itu disampaikan saat Teleconfrence dengan Pemprov Jatim dan Kadin Situbondo, di Gedung Negara Grahadi, Jumat (2/5).

Hatta Rajasa menilai, Jawa Timur selalu mengutamakan masyarakat kecil yang ada di pedalaman khususnya peningkatan ketahanan pangan. Jawa Timur merupakan produsen pangan terbesar nasional yang di dalamnya terdapat tanaman pangan pokok maupun holtikultura untuk menjaga ketahanan (food security) tetap terjaga.

“Kami menilai, apa yang terjadi di Situbondo yang memiliki tanah padas beberapa tahun lalu kini bisa berubah menjadi daerah yang tumbuh subur. Ini artinya, di tangan Pakde Karwo dan Gus Ipul provinsi ini telah berubah menjadi provinsi yang memiliki inovasi guna menjaga ketahanan pangan bagi Indonesia dan Jatim,” ujarnya saat memberikan pandangan melalui layar televisi monitor teleconfrence.

Mendapat pujian dari Menko Perekonomian RI, Gubernur Soekarwo, menyatakan, apa yang dilakukannya ini untuk menjaga ketahanan pangan di Jawa Timur tidak lepas dari arahan pemerintah pusat.

Menurut Soekarwo, pemerintah pusat memberi kesempatan dan keleluasaan secara inovatif dan kreatif kepada masyarakat Jawa Timur untuk diajak berfikir secara terbuka. Negara telah membuat kemudahan terhadap kelompok-kelompok UMKM yang ada di daerah guna membantu pemerintah daerah meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Bersama Gus Ipul, Pakde Karwo menyatakan untuk menunjang ketahanan pangan dan meggerakkan sektor UMKM, Jawa Timur memiliki Bank UMKM dengan besaran bunga hanya 6 persen/tahun. Dengan adanya Bank UMKM tersebut, mampu meringankan masyarakat untuk membantu permodalan bagi nasabah sehingga UMKM yang ada di Jawa Timur tumbuh subur dan berkembang.

Pakde Karwo mencontohkan, di Situbondo merupakan daerah dengan curah hujan terendah di Pulau Jawa dengan penghasilan daerah terkecil di Jawa Timur dan memiliki ratusan hektar lanah padas yang nyaris tidak produktif sama sekali. Akan tetapi, sejak tahun 2009 di Dusun Moncel Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo mampu mengintegrasikan budi daya pertanian dengan lahan padas menjadi kebun buah serta mengimplementasikan teknologi tepat guna. (sumber; hms Setdaprov)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim